Gelombang PHK dan Korupsi Timah Mengguncang Bangka Belitung: Ancaman Ketenagakerjaan dan Lingkungan
Ilustrasi Pekerja Timah D'On, Bangka Belitung,- Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat di tengah lesunya industri timah. Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mengakui adanya PHK dan penangguhan kerja bagi banyak pekerja. Smelter timah di daerah tersebut dilaporkan banyak yang tidak beroperasi lagi, seiring dengan penanganan kasus korupsi smelter timah yang melibatkan beberapa tersangka. Agus Afandi, Kepala Bidang Pengawasan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnaker Babel, mengungkapkan kekhawatiran akan dampak sosial ekonomi dari PHK, termasuk meningkatnya tingkat pengangguran dan potensi peningkatan kriminalitas. Di sisi lain, nilai kerugian dari praktik korupsi timah masih dalam penghitungan, dengan angka fantastis mencapai Rp 271 triliun, menurut pakar lingkungan IPB, Bambang Hero Saharjo. "Sisi ketenagakerjaan pasti akan ada masalah, terutama jumlah orang yang tidak bekerja akan bertambah dan efek lainnya akan muncul," kata Kepala Bidang (Kabi