Posts

Showing posts with the label Ekuador

Situasi Chaos! Presiden Ekuador Umumkan Negara dalam Status Perang

Image
Anggota pasukan keamanan berjaga-jaga di Kota Quito  D'On, Ekuador,- Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan negaranya sedang "berperang" dengan geng narkoba yang menyandera lebih dari 130 sipir penjara dan staf lainnya. Insiden ini terjadi di tengah peningkatan kekerasan yang dramatis, di mana orang-orang bersenjata sempat mengambil alih siaran langsung TV dan terjadi ledakan di beberapa kota. "Kami sedang berperang dan kami tidak bisa menyerah dalam menghadapi kelompok teroris ini," kata Noboa kepada stasiun radio  Canela Radio  pada Rabu (10/1/2024), seperti dikutip  Reuters . Dia memperkirakan sekitar 20.000 anggota geng kriminal aktif di Ekuador. Sehari sebelumnya, Noboa menyebut 22 geng sebagai organisasi teroris, dan menjadikan mereka target resmi militer. Presiden yang menjabat sejak November 2023 ini berjanji untuk mengatasi masalah keamanan yang semakin meningkat akibat peningkatan geng penyelundup narkoba pengangkut kokain melalui Ekuador. Penyan

Ngeri! Narapidana Kuasai Lapas, Polisi dan Petugas Penjara Disandera

Image
Napi kuasai lapas di Ekuador  D'On, Quito (Ekuador),- Narapidana menguasai sebuah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Ekuador, dan menyandera polisi serta petugas penjara seharian,pada Kamis (31/8/2023). Pihak berwenang Ekuador pada Jumat (1/9/2023) mengumumkan, sebanyak 50 sipir penjara dan tujuh polisi akhirnya dibebaskan, dari salah satu lapas terbesar di negara Amerika Selatan tersebut. Pihak berwenang di Ekuador tidak memberikan perincian tentang bagaimana para petugas yang disandera dibebaskan. Mereka hanya menyebutkan, pada petugas yang dimasukkan ke dalam enam penjara, kini dalam kondisi aman. Ekuador tengah mengalami serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal di sana. Pada Jumat pagi, kelompok kriminal menggunakan bahan peledak untuk merusak sebuah jembatan. Tidak ada yang terluka dalam ledakan tersebut. Pejabat pemerintah menggambarkan tindakan kekerasan tersebut sebagai kerja geng kriminal yang anggotanya berada di penjara sebagai respons terhadap

Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye

Image
Fernando Villavicencio D'On, Ekuador,-  Calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas usai ditembak saat kampanye pada Rabu (9/8) di Quito. Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengonfirmasi kematian Villavicencio melalui kicauan di X (media sosial dahulu Twitter). "Marah dan kaget dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya," ucap Lasso. Lasso bertekad akan mencari dan menghukum pelaku penembakan ini. Ia mengatakan akan segera menggelar rapat Kabinet Keamanan di Carondelet. "Saya telah meminta Presiden CNE, Diana Atamaint, Jaksa Agung Negara Bagian Diana Salazar, dan Presiden Pengadilan Nasional Ivan Saquicela, dan otoritas lainnya untuk membahas kejadian yang telah mengkhawatirkan negara ini," ucap Lasso. Sejumlah foto dan video detik-detik penembakan Villavicencio beredar luas di media sosial. Dalam salah satu video, terlihat Villavicencio yang mengenakan kacamata dan kaos serta rom

Bermain Imbang, Belanda dan Ekuador Jaga Peluang

Image
D'On, Qatar,- Laga antara Belanda dan Ekuador berkesudahan dengan skor imbang 1-1 pada persaingan Grup A Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Hasil ini memperkuat posisi kedua tim menuju babak 16 besar. Menekan sejak awal pertandingan Belanda berhasil mencetak gol cepat melalui Cody Gakpo.Tendangan kaki kirinya menembus gawang Ekuador saat laga baru berusia lima menit empat detik. Belanda terus menguasai permainan. Namun, Ekuador perlahan menemukan ritme. Mengandalkan kecepatan pemain sayap, beberapa kali mereka mengancam gawang Belanda. Kapten Ekuador Enner Valencia, yang dua kali merobek gawang Qatar di laga pertama, menguji refleks kiper Belanda Andries Noppert. Valencia kembali mengancam. Dia menanduk bola tendangan bebas, tapi sundulannya masih mengenai Nathan Ake. Tekanan Ekuador akhirnya membuat bola di dalam gawang. Pervis Estupinan membelokkan bola hasil tendangan rekan dengan Noppert mati langkah. Namun, gol dibatalkan

Rusuh di Penjara Ekuador, 62 Narapidana Tewas

Image
D'On, Guayaquil (Ekuador),-   Tiga penjara padat di Ekuador rusuh akibat persaingan antar geng. Akibatnya, 62 narapidana tewas dan beberapa lainnya cedera dalam kerusuhan yang terjadi pada Selasa (23/2) waktu setempat. Seperti dilansir AFP, Rabu (24/2/2021) ketika pihak keamanan penjara berusaha mengendalikan kerusuhan, para keluarga di luar penjara Guayaquil menanti kepastikan kabar kerabatnya. Di penjara itu, sebanyak 21 narapidana tewas. Menurut Direktur Badan Pengelola Penjara Pemerintah SNAI, Edmundo Moncayo, 33 napi lainnya tewas di penjara Cuenca di Ekuador Selatan dan 8 narapidana tewas di penjara Latacunga, di Ekuador Tengah. "Kami ingin daftar kematian diberikan kepada kami," kata Daniela Soria (29) salah satu dari sekitar 40 perempuan yang menunggu kabar di luar penjara Guayaquil. Banyak dari mereka menangis. "Kami tahu bahwa masalah-masalah ini belum selesai karena semua orang di sana memiliki telepon dan suami saya tidak menelepon saya," katan

Gawat! Ekuador Laporkan 5 Ribu Kematian Dalam Semalam

Image
D'On, Guayas (Ekuador),- Di kawasan Guayas, negara bagian paling terdampak pandemi Covid-19 di Ekuador, ketika angka resmi mengenai korban wabah dicek silang dan dicermati, fakta yang mencul sungguh mencengangkan. Setidaknya 6.700 orang meninggal dunia di dua minggu pertama April, menjadikan Guayas area paling terdampak bukan hanya di negara tersebut tapi di seluruh Amerika Latin. Dan kematian tersebut tidak hanya terkait Covid-19: layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lainnya tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya. Guayaquil, kota mayat "Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador. "Salah satu alasan mereka tidak dirawat di rumah sakit karena alasan kekurangan tempat tidur. Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus