Breaking News

Dua Pria Diciduk Tim Sapu Jagat Polres Pessel Terkait Peredaran Sabu

Tim Sapu Jagat Satresnarkoba Polres Pessel bersama kedua tersangka di Mapolres. Foto: Polres

D'On, Pesisir Selatan
– Dalam operasi senyap yang berlangsung di bawah selimut malam, Tim Sapu Jagat dari Satuan Reserse Narkoba Polres Pesisir Selatan kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan narkotika. Dua pria yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkotika golongan I jenis sabu diciduk petugas di lokasi berbeda, namun masih dalam satu kawasan: Pasar Surantih, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Aksi ini berlangsung pada Selasa (10/6/2025) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Penangkapan ini bukan sekadar kebetulan. Berdasarkan laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sekitar Pasar Surantih, Tim Opsnal Sapu Jagat langsung bergerak cepat. Informasi yang masuk tak dibiarkan dingin begitu saja. Dengan strategi undercover buy, tim melakukan penyelidikan intensif dan merancang operasi penangkapan secara cermat.

Penangkapan Pertama: Transaksi Dini Hari yang Digagalkan

Target pertama adalah seorang pria berinisial A (29), warga Pasar Surantih. Pria ini ditangkap saat hendak melakukan transaksi narkotika di pinggir jalan, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, suasana pasar masih gelap, hanya ditemani suara angin dan desiran ombak dari kejauhan. Tanpa perlawanan berarti, tersangka berhasil diamankan.

Dari hasil penggeledahan awal, tak banyak ditemukan. Namun, cerita berubah saat tim menggeledah rumah tersangka. Di sana, petugas menemukan satu paket sedang dan tiga paket kecil sabu, yang diduga siap edar. Selain itu, diamankan juga sebuah ponsel Android merek Samsung, yang diduga digunakan untuk transaksi harian.

Di hadapan petugas dan saksi, pria berinisial A ini tak bisa mengelak. Ia mengakui bahwa seluruh barang bukti tersebut adalah miliknya. Namun, pengakuannya tak berhenti di situ.

Dalam pemeriksaan lanjutan, ia menyebutkan nama seorang pria lain: Adrian  seseorang yang diduga menyimpan barang haram tersebut dalam jumlah lain. Informasi ini langsung ditindaklanjuti oleh Tim Sapu Jagat.

Pengembangan Kasus: Menyusup ke Sarang Kedua

Tak butuh waktu lama. Masih dengan semangat yang sama, Tim Sapu Jagat bergerak menuju alamat yang disebutkan tersangka. Berdasarkan laporan polisi kedua, dengan nomor LP/A/47/VI/2025/SPKT/SATRESNARKOBA/POLRES PESSEL/POLDA SUMBAR, tim mendatangi sebuah rumah yang juga berada di kawasan Pasar Surantih.

Sekitar pukul 03.30 WIB, hanya berselang 30 menit dari penangkapan pertama, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial A (43). Kali ini, di rumahnya sendiri.

Penggeledahan yang dilakukan di hadapan saksi kembali membuahkan hasil. Ditemukan satu paket kecil sabu dan satu unit sepeda motor Yamaha NMAX warna hitam yang diduga digunakan dalam aktivitas peredaran narkotika. Sama seperti sebelumnya, tersangka mengakui bahwa barang bukti tersebut adalah miliknya pribadi.

Komitmen Tegas Polres Pessel: “Zero Narkoba” Bukan Sekadar Slogan

Kedua tersangka kini telah diamankan di Mapolres Pesisir Selatan, bersama seluruh barang bukti yang berhasil disita. Proses penyidikan lanjutan pun sedang berjalan untuk mengungkap sejauh mana jaringan ini beroperasi.

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, S.I.K., M.H., secara tegas menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Ia menegaskan komitmen institusinya dalam mewujudkan “Zero Narkoba” di Pesisir Selatan.

“Kami sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat yang telah memberikan informasi. Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci dalam memerangi narkotika,” ujar AKBP Derry Indra.

Lebih lanjut, ia berharap penangkapan ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku lainnya. Bahwa siapapun yang mencoba bermain-main dengan narkoba, akan berhadapan dengan tindakan tegas dari aparat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan. Informasi sekecil apapun bisa menjadi awal dari penyelamatan generasi muda,” pungkas Kapolres.

Ancaman Nyata di Tengah Masyarakat

Kasus ini kembali membuka mata kita bahwa ancaman narkotika tak mengenal tempat dan waktu. Bahkan di sudut-sudut pasar yang akrab di telinga warga, bisnis haram bisa saja tumbuh dalam diam. Namun, selama masyarakat tak tutup mata dan aparat bertindak sigap, harapan untuk membersihkan negeri dari bahaya narkoba tetap terbuka lebar.

“Perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, tapi panggilan nurani kita bersama.”

(Mond)

#Narkoba #Sabu #KabupatenPesisirSelatan