Misteri di Balik Kapal Nikel Dewi Iriana dan JKW Mahakam: Bukan Milik Jokowi, Ini Sosok-Sosok di Baliknya
Kapal pengangkut nikel Dewi Iriana dan JKW Mahakam. (Twitter/X/Twitter)
D'On, Jakarta – Sebuah fenomena unik sempat menggemparkan jagat maya. Foto-foto kapal pengangkut nikel di perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya, beredar luas dan menyulut kehebohan. Bukan karena muatannya, melainkan karena nama-nama yang tertera di lambung kapal: "Dewi Iriana" dan "JKW Mahakam".
Nama-nama ini sontak mengundang beragam spekulasi. Banyak netizen berspekulasi bahwa kapal-kapal tersebut ada kaitannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dan istrinya, Iriana Jokowi. Namun, benarkah demikian?
Fakta Terungkap: Bukan Milik Keluarga Jokowi
Ditelusuri lebih lanjut dari berbagai sumber dan klarifikasi beberapa pihak, ternyata kapal-kapal tersebut tidak ada hubungannya dengan Jokowi maupun Iriana. Nama-nama itu hanyalah penamaan seri kapal oleh perusahaan-perusahaan logistik yang bergerak di sektor tambang dan pelayaran.
Akun Instagram Global Techno Operation menjadi salah satu pihak yang menjelaskan secara rinci. Disebutkan bahwa JKW Mahakam dan Dewi Iriana merupakan bagian dari armada kapal tunda (tug boat) dan tongkang. Totalnya ada 8 kapal tug boat dan 6 kapal tongkang, yang sebagian besar digunakan untuk mengangkut hasil tambang nikel di wilayah timur Indonesia.
Menariknya, kapal-kapal tersebut tidak dimiliki oleh satu perusahaan saja, melainkan dioperasikan oleh empat entitas bisnis swasta yang bergerak di bidang logistik dan pelayaran.
Berikut ini adalah daftar perusahaan yang mengoperasikan kapal-kapal dengan nama-nama “Jokowi” dan “Iriana” tersebut:
1. PT Pelita Samudera Sreeya (PSS)
Anak usaha dari PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) ini merupakan operator terbesar dalam jajaran armada Dewi Iriana dan JKW Mahakam. PSS memiliki total 8 kapal, terdiri dari:
- JKW Mahakam 1, 3, 6, dan 10
- Dewi Iriana 1, 2, 3, dan 5
Perusahaan ini dikenal luas dalam bisnis pelayaran dan logistik batu bara dan mineral. Kehadiran mereka di kawasan timur Indonesia memperkuat jaringan distribusi komoditas tambang strategis, terutama di area yang masih sulit dijangkau moda transportasi darat.
2. PT Glory Ocean Lines (GOL)
Perusahaan ini mengoperasikan JKW Mahakam 2, dan dikenal sebagai pemain yang fokus dalam sektor pelayaran curah serta distribusi energi ke wilayah-wilayah terpencil Indonesia.
Meskipun hanya memiliki satu unit kapal dalam armada JKW Mahakam, keberadaan Glory Ocean Lines tetap mencerminkan pentingnya kolaborasi di industri logistik laut yang sangat terfragmentasi.
3. PT Sinar Pasifik Lestari (SPL)
SPL tercatat sebagai pemilik dari tiga kapal:
- JKW Mahakam 5 dan 8
- Dewi Iriana 6
Dengan spesialisasi dalam pengangkutan hasil tambang dan material berat, SPL memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir, menjamin pasokan nikel dari tambang menuju pusat pemrosesan berjalan lancar tanpa hambatan.
4. PT Permata Lintas Abadi (PLA)
PLA mengoperasikan JKW Mahakam 7 dan Dewi Iriana 8. Perusahaan ini dipimpin oleh Lolita Djong, seorang profesional dengan pengalaman panjang dalam dunia logistik maritim Indonesia.
Lolita dikenal karena visinya dalam membangun konektivitas antar pulau melalui pelayaran kargo berbasis kebutuhan daerah. Di tengah tantangan logistik nasional, PLA justru mengembangkan armadanya untuk menyasar pasar-pasar komoditas yang sedang bertumbuh seperti nikel dan batu bara.
Mengapa Nama “Jokowi” dan “Iriana”?
Pertanyaannya masih menggantung: mengapa perusahaan-perusahaan swasta ini memilih nama-nama seperti JKW Mahakam dan Dewi Iriana?
Meski tak ada penjelasan resmi dari para pemilik kapal, bisa jadi ini adalah strategi branding atau bentuk penghormatan kepada figur nasional yang dianggap membawa perubahan besar di bidang infrastruktur, termasuk konektivitas maritim di kawasan timur Indonesia. Nama "Mahakam" sendiri mengacu pada sungai besar di Kalimantan Timur, pusat pertambangan nasional.
Polemik yang Terjawab
Kisah kapal Dewi Iriana dan JKW Mahakam menjadi contoh bagaimana narasi viral bisa membelokkan fakta, tetapi juga memperlihatkan pentingnya transparansi informasi dalam dunia industri.
Meski sempat memunculkan spekulasi liar, kini jelas bahwa kapal-kapal tersebut adalah bagian dari ekosistem logistik tambang yang dikelola oleh swasta bukan milik pribadi atau keluarga Presiden.
Di balik nama-nama itu, ada perusahaan-perusahaan yang memainkan peran penting dalam mendukung industri nikel Indonesia, sebuah komoditas strategis di era kendaraan listrik dan energi baru terbarukan.
(Mond)
#JKWMahakam #DewiIriana #Viral #Nasional #KapalPengangkutNikel