Breaking News

Pagi Sabtu yang Bersejarah di Bungus Timur: Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih Tangan Ahli Fajri Illahi


D'On, Padang
 — Udara pagi di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, terasa berbeda dari biasanya. Mentari baru saja naik, sinarnya menerpa lembut Masjid Raudhatul Illahi di kawasan Timpunik, Bungus Timur. Di halaman masjid itu, seekor sapi berbadan besar dengan bulu cokelat kemerahan tampak tenang. Tak seperti hewan biasa, sapi jenis limosin ini memiliki arti tersendiri: ia adalah titipan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk kurban Iduladha 1446 Hijriah.

Dengan bobot mencapai 820 kilogram, sapi ini menjadi pusat perhatian warga sejak sehari sebelumnya. Warga sekitar sudah ramai berdatangan, tidak hanya untuk menyaksikan penyembelihan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur dan antusiasme menyambut kurban dari orang nomor satu di negeri ini.

Namun, semua mata pagi itu tak hanya tertuju pada sapi besar itu. Mereka juga tertuju pada sosok lelaki berkemeja putih yang berdiri tenang di samping hewan kurban, tangannya menggenggam pisau tajam yang sudah dipersiapkan sedari subuh. Dialah Fajri Illahi, pria kelahiran 1991, juru sembelih halal (Juleha) andalan dari Dinas Pertanian Kota Padang.

Dari RPH ke Panggung Nasional

Fajri bukanlah nama asing dalam dunia penyembelihan hewan kurban di Padang. Sehari-hari, ia bertugas di Rumah Potong Hewan (RPH) Aie Pacah, tempat puluhan sapi disembelih setiap malam. Tak hanya piawai, ia juga dikenal sebagai sosok yang tenang, teliti, dan sangat menghormati nilai-nilai kehalalan dalam proses penyembelihan.

“Setiap malam, kami menyembelih puluhan ekor sapi. Beratnya bervariasi, dari 600 kilogram sampai satu ton lebih. Alhamdulillah, saya sudah terbiasa,” tutur Fajri, Jumat (6/6).

Meski demikian, Fajri mengakui bahwa penyembelihan kali ini terasa istimewa. Ada beban tanggung jawab yang lebih besar. Ada nama Presiden yang melekat pada sapi itu. Dan lebih dari itu, ada ribuan pasang mata yang menyaksikan.

“Sedikit grogi, iya. Tapi mungkin groginya baru terasa saat benar-benar di lapangan nanti. InsyaAllah, saya siap,” ujarnya dengan senyum tenang.

Panggung Pengabdian dan Doa

Waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB. Di hadapan ratusan warga dan sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Wali Kota Padang yang hadir langsung, prosesi dimulai dengan doa bersama. Fajri kemudian maju, mendekati sapi kurban dengan langkah yang mantap dan penuh khidmat. Suara takbir menggema, membungkus suasana dengan rasa syukur dan haru.

Dalam hitungan detik, dengan satu gerakan yang presisi, Fajri menyelesaikan tugasnya. Tangan yang sudah terlatih itu menuntaskan tugasnya dengan penuh kehormatan — bukan sekadar menyembelih, tetapi mengabdi untuk ibadah yang penuh nilai spiritual dan sosial.

"Semoga hari ini berjalan lancar dan penuh berkah," kata Fajri lirih sebelum memulai, dan harapannya pun terkabul.

Simbol Kepedulian Pemimpin

Sapi kurban yang dikirimkan Presiden Prabowo bukanlah sekadar simbol formalitas. Di balik itu, tersirat pesan kuat tentang kepedulian seorang pemimpin kepada rakyatnya — termasuk mereka yang berada jauh dari hiruk-pikuk pusat kota. Bungus Timur yang berada di pesisir selatan Kota Padang, hari ini menjadi saksi nyata bahwa perhatian negara menjangkau hingga ke pelosok.

Usai penyembelihan, daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Suasana penuh kebersamaan pun terasa kental. Anak-anak berlarian, ibu-ibu membantu membungkus daging, dan para lelaki bahu-membahu mengatur distribusi.

Refleksi dari Bungus Timur

Iduladha tahun ini menjadi istimewa bagi warga Bungus Timur. Tak hanya karena mereka menerima sapi kurban dari Presiden, tetapi juga karena mereka menyaksikan langsung bagaimana nilai-nilai keikhlasan, profesionalisme, dan semangat pengabdian ditunjukkan secara nyata oleh seorang Juleha seperti Fajri Illahi.

Hari itu, di sebuah masjid kecil di pinggiran kota, kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan. Ia menjadi panggung bagi nilai-nilai luhur: dari seorang presiden yang berbagi, dari seorang juru sembelih yang mengabdi, dan dari rakyat yang bersyukur.

(Mond)

#HewanKurban #Padang