Breaking News

Cekcok Juru Parkir dan Wisatawan di Pantai Padang: “Baru Datang, Sudah Ditantang Berkelahi”

Juru Parkir Ajak Berkelahi Pengunjung Pantai Padang (Dok: Tangkapan Layar Info Minang)

D'On, Padang
 – Panorama senja di Pantai Padang (Taplau) yang biasanya menjadi tempat pelarian warga dari hiruk-pikuk kota, mendadak berubah tegang. Sebuah insiden cekcok antara sejumlah juru parkir dan beberapa wisatawan nyaris berubah menjadi bentrokan terbuka pada Minggu (1/6/2025) malam.

Kejadian ini bukan sekadar adu mulut biasa. Ketegangan yang terjadi memunculkan pertanyaan besar soal pengelolaan parkir di kawasan wisata ikonik Sumatera Barat tersebut—apakah selama ini keamanan dan kenyamanan pengunjung memang diabaikan?

Awal Ketegangan: "Baru Duduk, Sudah Dimintai Uang Parkir"

Berdasarkan kesaksian salah satu pengunjung yang meminta identitasnya dirahasiakan, insiden bermula dengan sangat sepele namun berkembang menjadi nyaris tak terkendali.

“Kami baru sampai. Baru duduk-duduk di pinggir pantai. Tiba-tiba datang seorang pria, mengaku juru parkir, langsung minta uang. Kami tolak, karena baru sampai,” ungkapnya dengan nada kesal.

Penolakan tersebut rupanya memicu reaksi berantai. Tak lama setelah itu, muncul seorang perempuan yang juga mengaku juru parkir. Tapi bukan untuk menjelaskan atau melerai. Menurut keterangan saksi, perempuan tersebut justru menunjukkan sikap arogan.

“Dia malah menantang. Gayanya kayak ngajak berantem. Saya sampai mikir: ini tempat wisata atau arena preman?” lanjut pengunjung itu.

Situasi Memanas: “Daripada Ribut, Kami Bayar Saja…”

Merasa kondisi semakin tidak nyaman dan berisiko menimbulkan keributan lebih besar, sang pengunjung memutuskan untuk membayar saja. Tapi sayangnya, niat meredakan ketegangan justru berujung sebaliknya.

“Setelah kami bayar, malah makin ramai. Muncul beberapa juru parkir lain, ditambah sekelompok remaja. Saya nggak tahu mereka bagian dari siapa, tapi ada yang teriak-teriak dan ngajak duel,” katanya.

Bukan hanya satu-dua orang yang terlibat. Beberapa pengunjung lain yang mencoba mendokumentasikan kejadian melalui ponsel justru turut mendapat intimidasi.

“Ada yang baru datang dan iseng videoin dari jauh, eh malah diserang juga. Ini benar-benar bikin ngeri,” tambahnya.

Keresahan dan Tanda Tanya Besar

Insiden ini sontak memunculkan keresahan di kalangan masyarakat. Apakah kawasan wisata sekelas Taplau tidak memiliki pengawasan yang memadai? Di mana peran petugas keamanan? Apakah sistem parkir liar memang sengaja dibiarkan tumbuh tanpa kendali?

Tak sedikit warganet yang mulai menyoroti fenomena ini di media sosial. Beberapa di antaranya menyebut bahwa praktik premanisme berkedok juru parkir memang bukan hal baru di Taplau.

“Kami cinta Padang. Tapi kalau dibiarkan seperti ini, wisatawan bakal takut datang,” tulis salah satu pengguna Instagram yang memposting ulang potongan video keributan itu.

Tuntutan pada Pemerintah Kota: Bereskan atau Wisata Mati Pelan-pelan

Masyarakat kini menuntut tindakan nyata dari Pemerintah Kota Padang dan pihak pengelola kawasan wisata. Penertiban parkir, penempatan petugas keamanan yang profesional, hingga edukasi terhadap para juru parkir dinilai menjadi langkah mendesak.

“Kalau dibiarkan, citra Taplau bisa hancur. Ini bukan cuma soal parkir, ini soal rasa aman. Dan rasa aman itu hak semua pengunjung,” tegas salah satu aktivis pariwisata lokal.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait ataupun pihak kepolisian mengenai insiden tersebut.

(Mond)

#Padang #Parkir #Viral #Peristiwa