Bantu Korban Banjir dan Longsor, 250 Personel Polda Riau Dikerahkan ke Sumbar

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Riau - Gelombang kepedulian dari Riau bergerak menuju Sumatera Barat. Sebanyak 250 personel Polda Riau diberangkatkan ke Kabupaten Agam pada Minggu (30/11) untuk memperkuat upaya penanganan banjir dan longsor yang menelan banyak korban jiwa serta merusak permukiman warga.
Keberangkatan pasukan ini dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, yang sejak pagi sudah berada di lapangan untuk memastikan seluruh kesiapsiagaan, mulai dari kelengkapan peralatan SAR hingga kesiapan mental para personel.
“Hari ini saya akan berangkat ke Agam dan melihat langsung tenda-tenda personel Polda Riau yang di-BKO-kan di sana. Salam dari Bapak Kapolri dan Ibu Ketua Umum Bhayangkari,” ujar Herry setelah melepas rombongan dari Mapolda Riau.
Kapolda menegaskan bahwa misi kemanusiaan tidak mengenal batas yuridiksi. Ketika bencana menggulung kehidupan warga, kepolisian setempat dimanapun harus hadir.
Enam Truk Bantuan Logistik Meluncur ke Tiga Provinsi
Pada pagi yang sama, Polda Riau juga memberangkatkan enam truk besar berisi bantuan logistik ke daerah bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini dihimpun dari keluarga besar Polda Riau dan Bhayangkari, sebuah gerakan gotong royong yang muncul cepat begitu kabar bencana merebak.
Isi bantuan menggambarkan kebutuhan darurat di lapangan:
- 255 dus mi instan dan 50 dus mi instan cup,
- 50 sak beras isi 10 kg, 33 sak beras isi 5 kg,
- 20 dus sarden,
- 140 dus air mineral, 70 dus kue kaleng,
- 40 dus susu kaleng, 20 dus gula, 20 dus teh celup, 20 dus kopi,
- 20 dus susu bayi, 30 dus popok, 30 dus pembalut wanita,
- 25 kontainer penyimpanan, 240 selimut,
- 20 koli pakaian layak,
- serta 50 cangkul untuk membantu kerja pembersihan dan evakuasi material longsor.
“Bantuan yang kami kirimkan adalah kebutuhan mendesak seperti bahan pokok, perlengkapan bayi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya,” kata Kapolda.
Personel Berkeahlian Khusus dan Layanan Trauma Healing
Dari seluruh pasukan yang dikirim, sekitar 250 personel memiliki kualifikasi khusus di bidang penanganan darurat, pencarian, pertolongan, hingga manajemen lokasi bencana. Kehadiran mereka diharapkan menjadi penguat tim gabungan yang sudah bekerja sejak bencana melanda.
Tidak hanya aspek fisik yang diperhatikan. Polda Riau juga memperkuat layanan pemulihan trauma bagi para penyintas. Enam psikolog Polri telah lebih dulu dikirim pada Sabtu (29/11). Gelombang berikutnya menyusul.
“Insyaallah besok kami akan dorong lagi sekitar 30 psikolog, bekerja sama dengan sejumlah kampus di Riau, untuk melakukan trauma healing kepada korban,” ujar Irjen Herry Heryawan.
Bagi banyak warga yang kehilangan rumah, keluarga, dan rasa aman, keberadaan para psikolog ini menjadi penopang penting sebuah upaya memulihkan jiwa yang tercabik oleh bencana.
(Mond)
#PoldaRiau #BanjirSumbar #Polri