Breaking News

Kondisi Bilqis Usai Diculik dan Ditemukan Ribuan Kilometer dari Makassar: Polisi Pastikan Sehat, Tak Ada Tanda Kekerasan

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana.

D'On, Makassar
— Setelah hampir sepekan menghilang secara misterius, Bilqis, bocah perempuan berusia empat tahun yang sempat membuat geger warga Makassar, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Kelegaan dan haru pun menyelimuti keluarga kecil itu saat Bilqis dipulangkan dari Kabupaten Merangin, Jambi  lokasi yang berjarak lebih dari 1.500 kilometer dari tempat ia terakhir terlihat.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa kondisi fisik dan mental Bilqis kini dinyatakan baik setelah menjalani pemeriksaan medis menyeluruh oleh tim dokter. “Tadi sudah dicek kesehatannya, badan sehat,” ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11).

Menurut Arya, tim medis dan psikolog anak dilibatkan untuk memastikan kondisi Bilqis setelah melalui perjalanan panjang bersama pelaku penculikan. “Kami juga melakukan pemeriksaan psikologis. Hasilnya, secara mental Bilqis masih stabil, tidak menunjukkan tanda-tanda trauma berat,” kata Arya.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan medis memastikan tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh anak malang itu. “Tidak ditemukan bekas penganiayaan. Secara fisik, aman,” tegasnya.

Kronologi Hilangnya Bilqis: Hilang di Taman, Ditemukan di Pulau Sumatera

Kasus ini bermula pada Minggu (2/11), ketika Bilqis ikut kedua orang tuanya berolahraga pagi di kawasan Taman Pakui Sayang, di Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan. Di tengah keramaian taman, Bilqis sempat bermain tak jauh dari ayah dan ibunya. Namun dalam hitungan menit, bocah itu menghilang tanpa jejak.

Kepanikan pun melanda. Orang tua Bilqis, dibantu warga dan aparat kepolisian, segera menyisir area taman hingga radius beberapa kilometer, namun hasilnya nihil. Laporan kehilangan pun segera dibuat, dan kasus ini ditangani langsung oleh tim gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel.

Selama hampir enam hari pencarian, berbagai spekulasi berkembang  mulai dari dugaan penculikan untuk eksploitasi anak, hingga kemungkinan tersesat. Namun titik terang baru muncul pada Sabtu (8/11), ketika tim kepolisian mendeteksi keberadaan Bilqis di Kabupaten Merangin, Jambi.

Operasi Penyelamatan di Jambi

Dari hasil pelacakan sinyal dan kerja sama lintas daerah antara Polda Sulsel dan Polda Jambi, polisi berhasil mengamankan Bilqis di sebuah rumah warga. Saat ditemukan, bocah itu terlihat kebingungan namun dalam kondisi baik. “Anak ini langsung kami amankan dan kami pastikan keamanannya. Setelah dipastikan sehat, baru kami lakukan pemulangan ke Makassar,” jelas Arya.

Operasi penyelamatan itu juga berhasil menangkap para pelaku yang diduga terlibat dalam penculikan Bilqis. Polisi kini tengah mendalami motif di balik aksi mereka — apakah murni penculikan untuk tebusan, eksploitasi, atau ada faktor lain yang lebih dalam.

“Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam proses pemeriksaan intensif. Motifnya masih kami dalami,” kata Arya.

Tangis Haru di Rumah Bilqis

Kepulangan Bilqis ke rumahnya di Makassar disambut dengan isak haru keluarga dan tetangga. Sang ibu dikabarkan langsung memeluk anaknya erat-erat begitu Bilqis turun dari mobil polisi. “Alhamdulillah, anak saya kembali… sehat… terima kasih, ya Allah,” ucap sang ibu sambil menitikkan air mata.

Pihak keluarga mengaku masih belum bisa berbicara banyak karena masih dalam tahap pemulihan emosional. Sementara itu, polisi memastikan akan memberikan pendampingan psikologis lanjutan bagi Bilqis agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa tanpa rasa takut.

“Anak seusia Bilqis tentu sangat rentan mengalami trauma, jadi kami berkoordinasi dengan psikolog anak untuk membantu proses pemulihan psikisnya,” tutur Arya.

Perjalanan Panjang Pencarian yang Berbuah Syukur

Kasus penculikan Bilqis menjadi perhatian besar publik karena memperlihatkan betapa cepat dan kompleksnya jaringan kejahatan lintas daerah bisa bergerak. Dalam hitungan hari, seorang anak kecil bisa berpindah dari Makassar di Pulau Sulawesi ke Jambi di Pulau Sumatera  perjalanan yang jika ditempuh lewat darat dan laut, bisa mencapai ribuan kilometer.

Namun di sisi lain, keberhasilan aparat mengungkap kasus ini juga menunjukkan efektivitas koordinasi antardaerah dalam menangani kejahatan lintas provinsi. “Ini hasil kerja keras bersama seluruh jajaran kepolisian, baik di Makassar maupun di Jambi. Yang paling penting, Bilqis sudah kembali ke pelukan keluarga dalam keadaan sehat,” pungkas Kombes Arya.

Kini, Bilqis menjadi simbol harapan bagi banyak orang tua: bahwa doa, kerja keras, dan solidaritas masyarakat masih mampu membawa keajaiban  bahkan setelah harapan sempat tampak begitu tipis.

(K)

#PenculikanAnak #Kriminal