Calon Pengantin Dibacok, Pelaku Diringkus di Batam
Potongan video saat peristiwa pembacokan calon pengantin di Palembang. (ist)
D'On, Palembang – Hari yang seharusnya menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup Ahmad Nanda (31) justru berubah menjadi horor yang membekas. Ahmad, seorang calon pengantin dari Palembang, diserang secara brutal oleh sekelompok pria bersenjata tajam hanya beberapa jam sebelum prosesi akad nikahnya digelar. Aksi keji ini terjadi di pagi yang tenang, Minggu, 11 Mei 2025, dan mengguncang warga di kawasan Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I.
Kini, setelah lebih dari dua pekan buron, satu dari pelaku yang disebut-sebut sebagai otak serangan, Ahmad Nanda alias Raja, berhasil diringkus. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang pada Rabu (28/5/2025) pagi di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Aksi Brutal di Hari Akad
Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden bermula saat Ahmad baru saja turun dari mobil di depan rumah calon istrinya. Tanpa peringatan, sejumlah pria bersenjata tajam tiba-tiba menyergap dan menyerangnya. Suasana sontak mencekam. Salah satu pelaku bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, menambah kepanikan warga sekitar.
Ahmad mengalami luka bacok serius di tangan dan kaki. Serangan itu begitu cepat dan brutal hingga darah berceceran di aspal. Warga yang melihat kejadian langsung berteriak meminta tolong, sementara pelaku kabur meninggalkan lokasi dengan tergesa-gesa.
Korban segera dilarikan ke RSUD BARI Palembang dalam kondisi kritis. Meski tubuhnya berlumuran luka dan harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit, Ahmad tetap melangsungkan akad nikahnya. Ditemani keluarga dan sang istri yang tegar, ikrar suci itu tetap terucap, menjadikan kamar rawat inap sebagai saksi bisu atas cinta yang diuji oleh tragedi.
Penangkapan Sang ‘Raja’
Setelah penyelidikan intensif dan pelacakan lintas provinsi, polisi akhirnya membekuk Ahmad Nanda alias Raja di Batam. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan dan saat ini tersangka masih dalam perjalanan menuju Palembang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Benar, tim gabungan berhasil menangkap pelaku dan saat ini masih dalam perjalanan menuju Palembang,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, saat dikonfirmasi media.
Meski pelaku utama telah diringkus, misteri di balik motif pembacokan ini masih menyisakan tanda tanya besar. Apakah tindakan ini berkaitan dengan persoalan asmara, dendam lama, atau mungkin motif ekonomi? Polisi masih merahasiakan detail tersebut.
Teka-teki Motif dan Pelaku Lainnya
Kombes Anwar menegaskan bahwa kasus ini belum selesai. Penangkapan Raja hanyalah awal dari upaya pengungkapan tuntas. Polisi menduga masih ada pelaku lain yang terlibat, termasuk mereka yang bertindak sebagai eksekutor dan otak intelektual di balik serangan sadis itu.
“Kami akan mendalami peran masing-masing pelaku dan mencari tahu motif sebenarnya di balik kejadian ini. Tidak akan berhenti sampai semua yang terlibat tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Kombes Anwar.
Duka yang Dibungkus Ikrar Cinta
Di tengah luka fisik dan trauma psikologis, kisah Ahmad Nanda menyentuh hati banyak orang. Di atas ranjang rumah sakit, dengan infus menancap di tangan dan perban membalut luka, ia tetap mengucapkan ijab kabul, menjadi simbol kekuatan cinta yang tak tergoyahkan meski diterpa badai.
Warga Palembang mengikuti kasus ini dengan campuran rasa iba dan marah. Banyak yang berharap agar keadilan ditegakkan dan para pelaku dihukum setimpal. Tidak sedikit pula yang menyoroti pentingnya keamanan dan pengawasan di lingkungan sekitar agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Kini, publik menantikan kelanjutan proses hukum terhadap Raja dan siapa saja yang mungkin menjadi dalang di balik peristiwa berdarah di hari suci itu.
(Mond)
#Pembacokan #Kriminal