Breaking News

Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar Ternyata Sudah Beroperasi Sejak 1974


D'On, Jakarta,-
Kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang milik PT Pertamina (Persero) di Jakarta Utara sekitar 20.30 WIB.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengkonfirmasikan kebenaran peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pemadaman.

"Kita sedang upayakan pemadaman dulu," kata Irto saat dihubungi, Jumat, (3/3) malam.

Beroperasi mulai tahun 1974, Terminal BBM Plumpang memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.

Saat ini Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Hal ini karena Plumpang mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina. Thruput BBM rata rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.

Penyebab Kebakaran

Irto mengatakan hingga pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. "Kita belum tahu penyebabnya," kata dia.

Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang berkapasitas 5.000 kilo liter tersebut sebelumnya pernah meledak pada 18 Januari 2009 silam.
Saat itu, nilai kerugian itu dihitung dari jumlah premium yang ada di tangki 24. Di tangki tersebut diperkirakan ada tiga ribu kilo liter premium. Sehingga dengan perhitungan Rp5.000 per liter (saat itu), totalnya sebesar Rp15 miliar.

(mdk/idr)

#Pertamina #DepoPertaminaTerbakar #DepoPlumpang #Kebakaran #Peristiwa