Hunian Tetap Korban Banjir Disiapkan, Pemko Padang Miliki 3,5 Hektare Lahan di Koto Tangah

Pemko Padang Siapkan 3,5 Hektar Lahan Untuk Korban Banjir
D'On, Padang — Hunian sementara (Huntara) yang kini ditempati para korban banjir di Rumah Khusus, Kecamatan Koto Tangah, hanyalah langkah awal dari proses pemulihan pascabencana. Pemerintah Kota Padang menegaskan, solusi jangka panjang tengah dipersiapkan melalui pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat terjangan banjir.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemko Padang telah menyiapkan sekitar 3,5 hektare lahan yang berpotensi menjadi lokasi pembangunan Huntap. Lahan-lahan ini tersebar di tiga titik strategis di Kecamatan Koto Tangah, kawasan yang selama ini menjadi salah satu wilayah rawan banjir di Kota Padang.
Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang, Desmon Danus, menyebutkan bahwa ketersediaan lahan menjadi modal penting agar pembangunan Huntap bisa segera direalisasikan begitu pemerintah pusat memberikan kepastian dukungan.
“Kita memiliki sekitar 3,5 hektare lahan di tiga lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk hunian tetap bagi korban banjir,” ujar Desmon kepada Diskominfo Kota Padang, Sabtu (13/12/2025).
Tiga Lokasi Potensial Huntap
Desmon merinci, ketiga lokasi tersebut seluruhnya berada di Kecamatan Koto Tangah, yakni:
-
Kawasan Bumi Perkemahan Air Dingin, Balai Gadang
Lahan milik Pemko Padang di kawasan ini memiliki luas sekitar 2,98 hektare. Lokasi tersebut dinilai cukup representatif karena merupakan aset pemerintah daerah dan relatif siap untuk dikembangkan. -
Kawasan Desaku Menanti, Air Dingin, Balai Gadang
Total luas lahan di area ini mencapai sekitar 2 hektare. Namun, Desmon menjelaskan bahwa sekitar 1,5 hektare di antaranya telah dimanfaatkan, yakni untuk bangunan Kantor Dinas Sosial serta kawasan perumahan. Artinya, sisa lahan yang bisa digunakan masih perlu dikaji lebih lanjut dari segi kapasitas dan peruntukan. -
Belakang Kantor Camat Koto Tangah
Di lokasi ini tersedia lahan dengan luas sekitar 3.000 meter persegi. Meski lebih kecil dibanding dua lokasi lainnya, lahan ini tetap masuk dalam opsi pembangunan Huntap.
“Masing-masing lokasi memiliki kelebihan dan keterbatasan. Nantinya akan diputuskan lokasi mana yang paling layak dan efektif untuk pembangunan hunian tetap,” jelas Desmon.
Masih Menunggu Arahan Wali Kota dan Pemerintah Pusat
Meski lahan telah tersedia, Desmon menegaskan bahwa pembangunan Huntap belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, Pemko Padang masih menunggu arahan dan keputusan dari Wali Kota Padang, termasuk penetapan lokasi final yang akan digunakan.
Di sisi lain, koordinasi dengan pemerintah pusat juga terus dilakukan, mengingat pembangunan Huntap biasanya melibatkan dukungan anggaran dan kebijakan dari kementerian terkait.
“Kita menunggu kepastian dari pemerintah pusat sekaligus arahan pimpinan daerah. Setelah itu baru bisa ditentukan langkah teknisnya,” ujarnya.
Pendataan Korban Jadi Tahap Krusial
Selain persoalan lahan dan kebijakan, tahap penting lainnya adalah pendataan calon penerima Huntap. Pemerintah daerah melalui instansi terkait kini tengah melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa hunian tetap benar-benar diberikan kepada warga yang berhak.
Pendataan ini mencakup status kepemilikan rumah sebelumnya, tingkat kerusakan akibat banjir, hingga kondisi sosial ekonomi korban.
“Pihak terkait sedang mendata siapa saja yang berhak menerima hunian tetap. Ini penting agar bantuan tepat sasaran,” tambah Desmon.
Pembangunan Diperkirakan 4–5 Bulan
Apabila kepastian pembangunan Huntap dari pemerintah pusat telah ditetapkan, Desmon memperkirakan proses pembangunan rumah bagi korban banjir akan memakan waktu sekitar empat hingga lima bulan. Dalam kurun waktu tersebut, diharapkan hunian yang layak, aman, dan permanen bisa segera ditempati warga.
Pembangunan Huntap ini bukan sekadar penyediaan rumah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi korban bencana, agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan yang lebih stabil dan bermartabat.
Dengan ketersediaan lahan yang telah dipetakan dan proses pendataan yang sedang berjalan, harapan pun tumbuh di tengah para korban banjir bahwa dari reruntuhan bencana, akan lahir kembali tempat tinggal yang lebih aman untuk masa depan mereka.
(Mond)
#BanjirPadang #Padang