Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gempa M 5,6 Guncang Pantai Selatan Bengkulu, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa Magnitudo 5,6 menguncang Pulau Enggano, Bengkulu, Sabtu (27/12/2025) pukul 07:22:32 WIB. (Foto: laman aplikasi BMKG).

D'On, Bengkulu
— Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah pantai selatan Provinsi Bengkulu pada Sabtu pagi (27/12/2025) pukul 08.10 WIB. Guncangan gempa dirasakan cukup nyata oleh masyarakat di sejumlah daerah, meski dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada di koordinat 5,56° Lintang Selatan dan 102,22° Bujur Timur. Lokasi pusat gempa berada di laut, sekitar 24 kilometer barat daya Enggano, Bengkulu Utara, dengan kedalaman 22 kilometer.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan kedalaman hiposenter dan posisi episenter, gempa tersebut tergolong gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng tektonik di zona pertemuan lempeng di wilayah barat Sumatra.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” ujar Daryono dalam keterangan tertulis.

Mekanisme Sumber: Patahan Naik (Thrust Fault)

Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa pergerakan gempa didominasi oleh mekanisme naik (thrust fault). Jenis patahan ini umum terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik menunjam ke bawah lempeng lainnya, sehingga menghasilkan akumulasi energi yang kemudian dilepaskan dalam bentuk gempa bumi.

Wilayah Bengkulu sendiri memang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), sehingga memiliki tingkat aktivitas seismik yang relatif tinggi.

Dampak dan Intensitas Getaran

BMKG melaporkan bahwa gempa dirasakan dengan intensitas berbeda di sejumlah wilayah:

  • Pulau Enggano: Intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar yang melintas.
  • Kabupaten Kaur, Kota Bengkulu, dan Pagar Alam: Intensitas II–III MMI, getaran juga dirasakan jelas di dalam rumah oleh sebagian warga.

Meski getaran cukup terasa, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa hingga berita ini diturunkan.

Tidak Berpotensi Tsunami dan Tanpa Gempa Susulan

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat di wilayah pesisir diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, hingga pukul 08.45 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

“Hingga saat ini belum terpantau adanya gempa bumi susulan,” kata Daryono.

Imbauan BMKG kepada Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah Bengkulu dan sekitarnya, agar tetap waspada namun tidak panik. Warga diminta memastikan kondisi bangunan tempat tinggal aman serta mengikuti informasi resmi hanya dari sumber terpercaya.

Masyarakat juga diingatkan untuk selalu siap menghadapi potensi gempa bumi dengan memahami langkah-langkah mitigasi, mengingat wilayah Sumatra bagian barat merupakan daerah rawan gempa tektonik.

(Mond)

#BMKG #GempaBengkulu #GempaBumi