Breaking News

Dukung Percepatan Pemulihan, Wamen PU dan Komisi V DPR RI Turun Langsung Tinjau Lokasi Bencana di Sumatera Barat

Komisi V DPR RI dan Wamen PU Kunjungi Padang Pariaman Tinjau Kerusakan Infrastruktur Dampak Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor

D'On, SUMBAR —
Upaya percepatan pemulihan pascabencana di Sumatera Barat memasuki fase penting. Pada Selasa, 10 Desember, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti bersama rombongan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja reses untuk meninjau langsung sejumlah titik terdampak banjir bandang, longsor, dan galodo yang memorak-porandakan infrastruktur vital di wilayah tersebut.

Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat tidak tinggal diam, melainkan bergerak cepat untuk memastikan bahwa proses tanggap darurat dan rencana rehabilitasi–rekonstruksi (rehab-rekon) berjalan tepat sasaran.

Menjangkau Titik-Titik Paling Parah: Lembah Anai hingga Batang Kuranji

Rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Ridwan Bae, bersama 17 anggota termasuk Zigo Rolanda dari dapil Sumatera Barat, memusatkan perhatian pada sektor infrastruktur dan transportasi — dua sektor yang paling lumpuh akibat bencana, sekaligus penentu mobilitas masyarakat.

Beberapa titik kritis yang ditinjau antara lain:

  • Lembah Anai, kawasan ikonik yang kini hancur akibat banjir bandang dan runtuhan material. Jalan nasional retak, jembatan tersapu, dan bantaran sungai berubah drastis.
  • Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kuranji, yang mengalami penyempitan dan kerusakan parah sehingga meningkatkan risiko banjir susulan.

Di lokasi-lokasi ini, rombongan melihat langsung kehancuran yang menyisakan luka bagi warga: rumah-rumah tergerus arus, kendaraan tertimbun lumpur, dan jejak air bah yang masih tampak pada dinding-dinding bangunan.

Banyak warga menyampaikan keluh kesah kepada Wamen PU, menceritakan menit-menit menegangkan saat galodo menerjang tanpa peringatan, serta kehilangan harta dan keluarga.

Wamen PU: “Kami Tidak Hanya Datang Melihat, Tapi Menjamin Solusi.”

Dalam keterangannya, Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan komitmen penuh pemerintah pusat untuk memastikan proses pemulihan berjalan lebih cepat, lebih sistematis, dan lebih kokoh.

“Kami datang bukan sekadar meninjau, tetapi memastikan penanganan darurat sesuai rencana. Dalam waktu dekat kami menyusun desain rehab-rekon dengan prinsip build back better  membangun kembali infrastruktur yang lebih kuat, lebih aman, dan tahan terhadap bencana,” ujar Diana.

Ia menambahkan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan jalur-jalur vital seperti Lembah Anai dapat kembali berfungsi agar akses logistik, ekonomi, dan bantuan kemanusiaan tidak terhambat.

Sinergi Kuat Pusat–Daerah: Pemulihan Harus Cepat dan Berkeadilan

Kehadiran rombongan pusat disambut langsung oleh sejumlah kepala daerah, antara lain:

  • Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah
  • Bupati Tanah Datar Eka Putra
  • Wali Kota Padang Fadly Amran
  • Bupati Padang Pariaman Jhon Kennedy Azis

Pertemuan ini memperlihatkan soliditas antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana yang telah merenggut puluhan nyawa dan menghancurkan ribuan unit hunian serta fasilitas publik.

Menurut para kepala daerah, kebutuhan mendesak masyarakat saat ini meliputi:

  • percepatan normalisasi sungai dan pembersihan material longsor
  • perbaikan akses jalan utama
  • pembangunan hunian sementara
  • dukungan psikososial bagi korban yang kehilangan keluarga

Warga berharap agar rehabilitasi tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mengembalikan rasa aman setelah trauma banjir bandang dan galodo yang menyapu kampung-kampung mereka.

Harapan Baru bagi Korban: Pemulihan yang Lebih Tangguh dan Manusiawi

Kunjungan lapangan ini menandai langkah penting menuju pemulihan total Sumatera Barat. Perumusan program rehab–rekon akan menargetkan penanganan menyeluruh: perbaikan fisik, penguatan mitigasi bencana, hingga rekayasa teknis agar wilayah-wilayah rawan tidak lagi mengalami kerusakan serupa.

Bagi ribuan warga yang masih tinggal di pengungsian, kehadiran Wamen PU dan Komisi V menjadi harapan baru. Harapan bahwa pemerintah benar-benar hadir, mendengar, dan bergerak.

Di tengah derita kehilangan, masyarakat Sumbar membutuhkan bukan hanya pembangunan ulang infrastruktur, tetapi juga pemulihan kepercayaan bahwa mereka tidak ditinggalkan.

(Mond)

#BanjirSumbar #SumateraBarat #Galodo #Longsor