Breaking News

Banjir Surut, 23 Alat Berat “Menyerbu” 21 Titik di Padang: Operasi Pembersihan Sedimen Dikebut Siang-Malam

23 Alat Berat Diturunkan Bersihkan Sedimen Lumpur Pasca Banjir Padang 

D'On, Padang
— Setelah air banjir perlahan mundur dari permukiman dan fasilitas publik, wajah Kota Padang masih tertutup tebalnya lumpur yang mengendap seperti selimut berat usai badai panjang. Pemerintah Kota Padang kini berpacu dengan waktu. Hingga Senin (01/12/25), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengerahkan 23 unit alat berat untuk menyingkirkan sedimen yang menumpuk di 21 titik terparah.

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menyebut pengerahan alat berat menjadi opsi tak terhindarkan lantaran volume sedimen mencapai tingkat yang dianggap “tidak wajar” pascabanjir. Tumpukan lumpur di beberapa lokasi bahkan menutup badan jalan dan halaman rumah warga setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.

Hari ini 23 alat berat bekerja di 21 titik. Ketebalan sedimen membuat pembersihan manual tidak memungkinkan, sehingga proses harus dipercepat dengan bantuan alat berat,” ujarnya.

Operasi Besar-Besaran: Ekskavator, Loader, dan Dump Truck Beraksi

Jenis alat yang dikerahkan meliputi ekskavator, loader, dan dump truck yang berputar tanpa henti mengangkut endapan lumpur ke lokasi pembuangan sementara. Beberapa titik pembersihan berlangsung di ruas jalan vital dan kawasan permukiman padat, sehingga pengerjaan dilakukan bergantian agar tidak memblokir akses warga.

Lokasi pembersihan meliputi:

  • Perumahan Graha 3 Sungai Lareh
  • Gurun Laweh
  • Lumin Park
  • Batu Gadang – Balai Gadang
  • Guo
  • Kampung Apa KPIK Lubuk Buaya
  • Pasar Baru menuju Unand
  • Batu Busuk
  • SMAN 12 Padang
  • Surau Gadang
  • Intake PDAM Kampung Koto Gunung Pangilun
  • Intake Palukahan Gadang
  • Kampung Lapai Nanggalo, Batang Aia Dingin
  • Air Dingin, Koto Tangah
  • Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah
  • Komplek Indah Permata (KIP) Surau Gadang
  • Kurao Pagang
  • Pasar Baru – Jalan ke Unand
  • Cek Dam Limau Manis

Beberapa titik seperti Lubuk Buaya, Surau Gadang, dan Batu Gadang dilaporkan mengalami sedimen yang paling tebal, sehingga alat berat harus bekerja lebih lama.

Tambahan 5 Unit Alat Berat Sedang Dikirim

Untuk mengurangi bottleneck pengerjaan di beberapa titik kritis, PUPR akan mendatangkan 5 unit alat berat tambahan yang kini dalam perjalanan ke lokasi. Penambahan ini akan memperluas area kerja dan mempercepat estimasi waktu pemulihan infrastruktur dasar.

“Dengan tambahan 5 unit nanti, cakupan pembersihan bisa lebih luas dan waktu penyelesaian jauh lebih cepat,” kata Tri.

100 Personel Manual Masuk ke Gang-Gang Sempit

Selain armada alat berat, sebanyak 100 petugas lapangan dikerahkan untuk membersihkan area yang tak bisa dijangkau ekskavator dan loader, seperti gang sempit, halaman rumah warga, saluran drainase kecil, hingga area peribadatan.

Tenaga manual ini bekerja dengan sekop, cangkul, hingga pompa air portabel untuk membersihkan sedimen yang menumpuk di bawah lantai rumah panggung maupun dalam ruangan.

Fokus Utama: Pulihkan Aktivitas Warga Secepatnya

Tri menegaskan bahwa percepatan pembersihan pascabanjir ini merupakan prioritas utama pemerintah agar akses publik, transportasi, dan aktivitas ekonomi warga bisa kembali normal.

“Tujuannya sederhana: kota harus bergerak lagi. Pembersihan ini menjadi langkah krusial untuk memastikan warga bisa beraktivitas tanpa terhambat lumpur dan jalan tertutup,” tuturnya.

Pemerintah Kota Padang masih memonitor potensi cuaca ekstrem susulan dan menyiagakan tim untuk mengantisipasi banjir lanjutan, apabila curah hujan kembali meningkat.

(Mond)

#BanjirPadang #Padang #BencanaAlam