Aksi Kejar-kejaran Maut Polisi dan Maling Motor Berpistol, Tembakan Balasan Berujung Kematian

Jasad maling sepeda motor usai ditembak polisi.
D'On, BANDAR LAMPUNG — Dini hari yang seharusnya lengang berubah menjadi arena kejar-kejaran menegangkan di Jalan Ir Sutami, perbatasan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan. Aksi pengejaran antara polisi dan komplotan pencuri sepeda motor bersenjata api berakhir tragis. Seorang pelaku tewas ditembak aparat setelah nekat melawan petugas dengan senjata api, Kamis (25/12/2025).
Insiden berdarah ini menjadi puncak dari operasi pembuntutan yang telah dilakukan Tim Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandar Lampung terhadap kelompok pelaku curanmor dan pencurian dengan kekerasan (curas) yang selama ini meresahkan warga.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengungkapkan bahwa penindakan tegas terpaksa dilakukan karena pelaku telah membahayakan keselamatan anggota di lapangan.
“Tim kami melakukan penangkapan terhadap pelaku curanmor dan curas yang sudah lama menjadi target karena sering beraksi di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung,” ujar Faria kepada wartawan.
Dibuntuti Sejak Lama, Pelaku Kabur Saat Disergap
Menurut Faria, polisi telah mengantongi informasi keberadaan dua pelaku dan melakukan penyelidikan intensif sebelum akhirnya membuntuti mereka pada dini hari. Namun saat hendak dihentikan, kedua pelaku justru tancap gas dan berusaha meloloskan diri.
Kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Motor pelaku melaju kencang di jalanan gelap, sementara kendaraan petugas terus membuntuti dari belakang. Dalam upaya menghentikan laju pelaku, polisi memepet sepeda motor yang mereka gunakan hingga terjatuh.
Namun situasi justru semakin berbahaya.
Salah satu pelaku bangkit dan melarikan diri ke area perkebunan yang minim penerangan. Di lokasi inilah ketegangan mencapai puncaknya.
Tembakan Peringatan Dibalas Peluru
Polisi mengaku telah bertindak sesuai prosedur. Tembakan peringatan dilepaskan ke udara untuk menghentikan pelaku. Namun bukannya menyerah, pelaku justru melakukan perlawanan bersenjata.
“Pelaku malah membalas tembakan ke arah petugas. Ini jelas mengancam nyawa anggota,” tegas Faria.
Dalam kondisi genting dan demi keselamatan personel, polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur. Satu pelaku tertembak dan tewas di lokasi kejadian. Sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur memanfaatkan kondisi gelap dan masih diburu hingga kini.
Senjata Api Rakitan dan Badik Diamankan
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan bahwa pelaku merupakan bagian dari jaringan kriminal berbahaya. Barang bukti tersebut meliputi:
- Satu pucuk senjata api rakitan
- Sebilah senjata tajam jenis badik
- Satu unit sepeda motor yang digunakan untuk beraksi
Pelaku yang tewas diketahui berinisial JP. Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan visum luar.
“Terhadap pelaku berinisial JP sudah dilakukan visum. Sementara rekannya masih dalam pengejaran dan kami tidak akan berhenti sampai pelaku kedua tertangkap,” kata Faria.
Pesan Tegas Polisi: Tidak Ada Ruang bagi Kejahatan Bersenjata
Kasus ini menjadi sinyal keras dari kepolisian terhadap kejahatan jalanan, khususnya pelaku curanmor yang bersenjata dan kerap beraksi brutal. Polisi menegaskan tidak akan ragu bertindak tegas apabila pelaku membahayakan masyarakat maupun aparat.
Peristiwa ini sekaligus membuka fakta bahwa kejahatan pencurian sepeda motor di Lampung telah berkembang semakin berbahaya, dengan penggunaan senjata api rakitan dan senjata tajam.
Polresta Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor apabila melihat aktivitas mencurigakan, serta memastikan keamanan kendaraan, terutama pada jam-jam rawan dini hari.
(L6)
#Kriminal #MalingMotor #Penembakan