Breaking News

“Sobat Lalu Lintas Rancak Bana”: Gerakan Humanis Dirlantas Polda Sumbar Menyelamatkan Nyawa di Jalanan

Gencarkan Sosialisasi "Sobat Lalu Lintas Rancak Bana" Dirlantas Polda Sumbar Tekan Angka Keselamatan Jalan Raya

D'On, Padang –
Di tengah derasnya arus kendaraan yang melintas di jalan-jalan utama Sumatera Barat, jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar terus beraksi bukan sekadar untuk menegakkan aturan, tetapi juga menyentuh hati masyarakat. Melalui satuan Patroli Jalan Raya (PJR), mereka meluncurkan program edukatif bertajuk “Sobat Lalu Lintas Rancak Bana”  sebuah gerakan yang mengedepankan keselamatan, ketertiban, dan budaya berlalu lintas yang santun.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 8 November 2025, di berbagai titik rawan kecelakaan di Sumatera Barat. Patroli dilakukan dengan pendekatan edukatif dan humanis, di mana petugas tidak hanya mengawasi pelanggaran, tapi juga mengajak masyarakat berpikir ulang tentang arti keselamatan.

Edukasi, Bukan Sekadar Penegakan

Arahan tegas namun penuh empati datang langsung dari Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.I.K., S.H., M.H.. Ia menekankan bahwa keselamatan di jalan raya tidak cukup ditegakkan dengan sanksi, tetapi harus ditanamkan melalui kesadaran kolektif.

“Kami tidak ingin masyarakat takut pada polisi, tapi sadar bahwa setiap tindakan disiplin di jalan bisa menyelamatkan nyawa  mungkin nyawanya sendiri, atau orang lain,”
ujar Kombes Pol Reza dengan nada serius namun bersahabat.

Menurutnya, pendekatan edukatif merupakan strategi jangka panjang yang jauh lebih efektif ketimbang sekadar razia atau penindakan. “Kalau masyarakat memahami mengapa aturan itu ada, maka mereka akan patuh tanpa perlu diawasi terus-menerus,” tambahnya.

Patroli Edukatif: Menyapa, Bukan Menyergap

Personel PJR Polda Sumbar yang dipimpin AKBP Andis Anshori, S.I.K., S.S. turun langsung ke lapangan melakukan patroli dan pemberhentian edukatif. Para pengendara yang kedapatan tidak memakai helm atau lupa membawa surat-surat kendaraan tidak langsung ditilang, melainkan diberi blangko teguran disertai penjelasan tentang risiko nyata di balik pelanggaran ringan itu.

“Kami terus berupaya menumbuhkan kesadaran berlalu lintas dengan cara yang bersahabat. Masyarakat harus memahami bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,”
ujar AKBP Andis di sela kegiatan.

Petugas juga membagikan pesan-pesan sederhana namun menyentuh hati seperti:
“Utamakan keselamatan daripada kecepatan, karena keluarga menunggu di rumah.”
Pesan ini disampaikan melalui spanduk, media sosial, dan komunikasi langsung di lapangan.

Menyapa dengan Bahasa Daerah, Menyentuh Lewat Budaya

Yang membuat program ini semakin menarik adalah cara penyampaiannya yang dekat dengan masyarakat. Tagline khas “Hallo Sobat Lalu Lintas Rancak Bana!” digunakan untuk membuka komunikasi dengan nuansa lokal Minangkabau yang hangat dan membumi.

Menurut Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr (Ap)., pendekatan budaya ini merupakan bagian dari strategi komunikasi Polri yang lebih persuasif dan humanis.

“PJR hadir bukan untuk menakuti, tetapi untuk mengingatkan. Edukasi humanis seperti ini jauh lebih efektif dalam menanamkan budaya tertib berlalu lintas,”
tegasnya.

Komentar Bernas Kombes Pol Reza: Keselamatan Bukan Sekadar Kampanye

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi gerakan moral bersama, bukan hanya kampanye tahunan.

“Kita sering bicara soal pembangunan infrastruktur jalan, tapi lupa membangun perilaku penggunanya. Jalan yang lebar tidak akan berarti jika di atasnya masih ada egoisme, ketidaksabaran, dan kelalaian,”
ujarnya lugas.

Ia juga menyoroti bahwa setiap nyawa yang melayang di jalan raya adalah kehilangan yang seharusnya bisa dicegah.

“Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang petugas lalu lintas selain melihat korban kecelakaan yang bisa dihindari jika saja ada sedikit disiplin dan kesadaran. Maka dari itu, kami akan terus hadir  tidak hanya menindak, tapi juga mendidik,”
tambahnya dengan tegas.

Membangun Peradaban Berlalu Lintas

Program “Sobat Lalu Lintas Rancak Bana” kini menjadi ikon gerakan keselamatan di Sumatera Barat. Melalui sinergi antara patroli, edukasi, dan pelayanan, Ditlantas Polda Sumbar berkomitmen menciptakan lalu lintas yang tertib, berbudaya, dan berkeselamatan.

“Tugas kami bukan sekadar menjaga jalan, tapi menjaga kehidupan di jalan itu sendiri,”
tutup Kombes Pol Reza dengan pesan yang menggugah.

Dengan semangat baru ini, Polda Sumbar berharap masyarakat dapat menjadi bagian dari perubahan dari pengguna jalan biasa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Sebab pada akhirnya, keselamatan bukan sekadar urusan hukum, melainkan wujud cinta terhadap kehidupan dan keluarga yang menunggu di rumah.

(Mond)

#DirlantasPoldaSumbar #PoldaSumbar #SumateraBarat #Polri