Breaking News

Viral Petugas SPBU Isi BBM ke Toren Air: Ada Apa di Balik Aksi Tak Lazim Ini? Dugaan Mafia BBM Menguat

Viral, SPBU di Mamuju isi bensin ke toren air. (Istimewa)

D'On, Mamuju
- Sebuah video berdurasi 13 detik yang beredar luas di media sosial mendadak menggemparkan publik. Dalam video itu terlihat dua petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kali Mamuju di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, tengah menuangkan bahan bakar minyak (BBM) ke dalam toren air besar yang diangkut di atas mobil pikap hitam.

Di sekitar lokasi, tampak tiga pria lain berdiri memperhatikan proses pengisian. Suasana SPBU kala itu juga ramai dengan kendaraan lain yang mengantre untuk mengisi BBM. Meski sekilas terlihat seperti aktivitas biasa, namun penggunaan tandon air untuk menampung BBM jelas bukan hal lazim  bahkan berpotensi melanggar aturan keselamatan dan distribusi BBM bersubsidi.

Tak butuh waktu lama, video itu pun menjadi viral di berbagai platform media sosial, memicu gelombang kritik dan pertanyaan publik: apakah ini bentuk penyalahgunaan distribusi BBM?

Klarifikasi SPBU: “Itu untuk Polairud, Bukan Pertalite”

Menanggapi kehebohan tersebut, Manager SPBU Kali Mamuju, Sunardi, memberikan klarifikasi kepada wartawan, Selasa (21/10/2025). Ia membenarkan bahwa pengisian BBM dalam toren air itu memang terjadi di SPBU yang ia kelola, namun menegaskan bahwa BBM tersebut bukan Pertalite, melainkan Pertamax.

“Yang mengisi BBM itu adalah anggota Polairud yang mengambil BBM titipan di SPBU Kali Mamuju,” kata Sunardi.

Menurutnya, pengisian menggunakan toren air itu dilakukan untuk keperluan operasional Polri di wilayah perairan, dan praktik serupa disebut juga dilakukan di sejumlah SPBU lain di Sulawesi Barat, seperti di Polman, Majene, dan Mamuju Tengah (Mateng).

Namun klarifikasi tersebut justru menimbulkan pertanyaan baru  apakah SPBU diperbolehkan melakukan pengisian BBM dalam wadah nonstandar seperti tandon air?

Pertamina Tegur Keras: “Itu Tidak Dibenarkan”

Pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi langsung turun tangan setelah video itu viral. Melalui surat resmi, Pertamina memberikan teguran keras kepada SPBU Kali Mamuju agar tidak lagi melayani pengisian BBM menggunakan toren air atau wadah sejenis.

“Karena viralnya video ini, Pertamina sudah mengeluarkan surat teguran agar kami tidak melakukan pengisian BBM menggunakan tandon air lagi. Hal ini memang tidak diperbolehkan,” ungkap Sunardi.

Pihak SPBU kini juga diarahkan untuk menolak seluruh permintaan pengisian BBM ke wadah tidak sesuai standar, baik dari masyarakat umum maupun institusi tertentu. Langkah ini dilakukan demi keamanan, keselamatan, dan mencegah penyalahgunaan distribusi BBM.

Tanda Tanya Menggelayut: Praktik Resmi atau Celah Mafia BBM?

Meski sudah ada klarifikasi resmi, publik tetap mempertanyakan motif dan transparansi di balik praktik pengisian tersebut. Banyak pihak menilai bahwa modus pengisian BBM ke dalam toren air berpotensi menjadi pintu masuk bagi mafia BBM untuk menimbun, menyelundupkan, atau memperjualbelikan bahan bakar di luar jalur resmi.

Beberapa pengamat energi menyebut, praktik serupa kerap menjadi pola umum dalam jaringan distribusi ilegal, di mana BBM dibeli dalam jumlah besar atas nama institusi tertentu, namun kemudian disalurkan ke pihak lain untuk keuntungan pribadi.

Apalagi, disebutkan bahwa praktik pengisian serupa juga terjadi di beberapa kabupaten lain di Sulbar, yang mengindikasikan adanya pola sistemik, bukan insiden tunggal.

“Kalau betul ini dilakukan rutin di beberapa SPBU dengan alasan operasional, publik pantas curiga. Jangan-jangan ini hanya kedok distribusi resmi yang dimanfaatkan pihak tertentu,” ujar seorang sumber di lingkungan Pertamina yang enggan disebut namanya.

Publik Minta Audit Distribusi BBM di Sulbar

Menjamurnya praktik pengisian BBM ke wadah nonstandar memunculkan desakan agar Pertamina bersama aparat penegak hukum segera melakukan audit menyeluruh terhadap distribusi BBM di wilayah Sulawesi Barat.

Masyarakat menilai perlu ada transparansi data pembelian BBM oleh instansi, termasuk Polairud, untuk memastikan bahwa setiap liter BBM yang disalurkan benar-benar digunakan sesuai peruntukannya bukan masuk ke rantai bisnis gelap yang merugikan negara dan masyarakat.

Cermin Buram Tata Kelola BBM Daerah

Kejadian di SPBU Kali Mamuju menjadi cermin buram lemahnya pengawasan distribusi BBM di daerah. Dalam situasi di mana masyarakat masih harus antre panjang demi mendapatkan bahan bakar bersubsidi, tayangan petugas SPBU menuangkan BBM ke toren air tentu menyulut emosi publik.

Entah ini murni kelalaian teknis atau bagian dari skenario besar praktik mafia BBM, yang jelas, kasus ini membuka mata bahwa pengawasan di lapangan masih longgar dan mudah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu.

(B1)

#Viral #SPBU #Mamuju #MafiaBBM