Breaking News

Pengemudi Ojol Ditikam Saat Antar Cucian Pelanggan ke Hotel, Diduga Dipicu Cekcok Sepele

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) berkumpul setelah rekannya Muh Akbar (32) ditikam saat mengantar pakaian kepada pelanggannya di Hotel For All, Desa Keurea, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (12/10/2025).

D'On, Morowali, Sulawesi Tengah
— Suasana tenang di kawasan Hotel For All, Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, mendadak mencekam pada Minggu sore (12/10/2025). Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Muh Akbar (32) ditemukan bersimbah darah setelah ditikam di bagian kepala oleh seorang pria yang belakangan diketahui bernama Pandi (26).

Peristiwa yang sekejap itu mengejutkan warga sekitar. Akbar, yang sehari-hari dikenal sebagai ojol jasa antar jemput laundry, datang ke hotel tersebut dengan maksud sederhana: mengantarkan pakaian bersih kepada pelanggan bernama Abiyatun. Tak ada yang menyangka, pekerjaan rutin yang biasa ia jalani dengan tenang itu justru berujung petaka.

Detik-Detik Penikaman di Halaman Hotel

Kapolsek Bahodopi, Ipda Ewaldo Tasmi, menjelaskan kronologi awal kejadian.
“Korban datang seperti biasa untuk mengantarkan pakaian pesanan pelanggan. Sesampainya di Hotel For All, korban diminta menunggu karena uang pembayaran laundry tertinggal di dalam kamar,” ujar Ewaldo, Senin (13/10/2025).

Namun, suasana yang awalnya tampak wajar berubah cepat. Antara Akbar dan pihak pemesan sempat terjadi adu mulut. Belum jelas apa yang memicu ketegangan, tapi di tengah perdebatan itu, tiba-tiba muncul seorang pria  Pandi  yang diduga berada di sekitar lokasi. Tanpa banyak bicara, ia langsung menghunus pisau dan menikam korban di bagian kepala kanan.

Tusukan itu cukup dalam hingga membuat dahi Akbar berdarah hebat. Ia terhuyung, menahan luka, sementara pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban tergeletak di depan hotel.

Korban Luka Parah Tapi Masih Sempat Melapor

Dalam kondisi mengenaskan, dengan darah membasahi wajahnya, Akbar menunjukkan keberanian luar biasa. Ia berusaha tetap sadar dan berjalan menuju SPKT Polsek Bahodopi untuk melaporkan kejadian itu.

“Korban datang sendiri ke kantor polisi, dengan luka terbuka di kepala. Ia langsung kami bawa ke Puskesmas Bahodopi untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Ipda Ewaldo.

Mendapat laporan tersebut, polisi bergerak cepat. Tim Reskrim Polsek Bahodopi langsung menuju lokasi kejadian untuk olah TKP dan mengejar pelaku.

Pelaku Ditangkap Beberapa Jam Kemudian

Sekitar pukul 10.00 WITA, hanya beberapa jam setelah peristiwa berdarah itu, pelaku Pandi akhirnya ditangkap tanpa perlawanan. Ia diamankan di kawasan Desa Keurea dan langsung digelandang ke Mapolsek Bahodopi.

“Pelaku sudah kami tahan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif penikaman,” tambah Kapolsek.

Motif Masih Misterius

Meski pelaku sudah ditangkap, polisi belum mengungkap secara pasti apa yang memicu aksi brutal tersebut. Dugaan sementara, peristiwa ini dipicu kesalahpahaman kecil antara korban dan pihak pelanggan, yang kemudian disulut emosi oleh pelaku yang berada di tempat kejadian.

Namun warga sekitar menuturkan, pelaku dan korban sempat saling kenal. Keduanya tinggal di lingkungan yang sama di Desa Keurea, sehingga penikaman ini terasa janggal.
“Biasanya mereka baik-baik saja. Nggak pernah ribut. Tiba-tiba saja kejadian itu,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kondisi Korban Mulai Membaik

Hingga Senin malam (13/10/2025), Akbar masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Bahodopi. Meski mengalami luka sobek cukup dalam di bagian kepala, kondisi korban mulai stabil.
Pihak keluarga berharap pelaku dihukum setimpal dan insiden seperti ini tidak terulang.

Sementara itu, Polsek Bahodopi memastikan situasi di Desa Keurea tetap kondusif. Patroli ditingkatkan, dan pihak hotel telah dimintai keterangan untuk membantu penyelidikan.

“Perkara ini bukan hanya soal kekerasan biasa. Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik cekcok tersebut. Semua pihak yang terlibat akan kami periksa,” tegas Ipda Ewaldo.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi warga dan pelaku usaha jasa online delivery agar tetap berhati-hati dalam setiap interaksi. Satu kesalahpahaman kecil bisa berubah menjadi tragedi berdarah jika emosi dibiarkan menguasai.

Lokasi: Hotel For All, Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah
Tanggal Kejadian: Minggu, 12 Oktober 2025.

(B1)

#Peristiwa #Penikaman #Ojol #Kriminal