“Blue Light Patrol”: Polisi Pasaman Barat Menyisir Jalanan Dini Hari Demi Keamanan Warga

Polres Pasaman Barat Gelar Razia Blue Light Patrol Antisipasi Balap Liar dan Tawuran Remaja (Dok: Ist)
D'On, Pasaman Barat - Saat sebagian besar warga tengah terlelap, cahaya biru dari rotator kendaraan patroli Satlantas Polres Pasaman Barat menembus gelapnya malam. Di bawah langit dini hari, tepat pada Senin, 13 Oktober 2025, aparat kepolisian bergerak menyisir ruas-ruas jalan di seluruh wilayah hukum mereka dalam operasi yang dikenal dengan sebutan “Blue Light Patrol.”
Bukan sekadar patroli rutin, kegiatan ini adalah simbol kehadiran negara di saat warga beristirahat, memastikan tidak ada ancaman yang mengintai di persimpangan sunyi, jalan lintas kabupaten, hingga kawasan perumahan yang rawan tindak kejahatan.
Kesiagaan yang Tak Pernah Padam
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., melalui Kasatlantas AKP Nanin Aprilia Fitriani, S.Tr.K., S.I.K., M.H., M.Sc., menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk menjaga rasa aman masyarakat, khususnya menjelang waktu subuh waktu yang kerap menjadi celah bagi potensi gangguan keamanan.
“Patroli ini bukan hanya tentang lalu lintas. Ini tentang kehadiran polisi di tengah masyarakat, di saat orang lain tidur. Kami ingin warga tahu bahwa mereka tidak sendirian.” ujar AKP Nanin dengan nada tegas namun empatik.
Di bawah koordinasinya, tim Satlantas turun langsung ke lapangan: memeriksa titik-titik rawan, mengamati pergerakan kendaraan, serta memastikan tidak ada aksi balap liar, tawuran remaja, atau kejahatan jalanan seperti pencurian kendaraan bermotor (C3). Lampu biru yang menyala di tengah gelap bukan sekadar tanda kendaraan dinas, tapi pertanda bahwa polisi selalu siaga.
Mencegah Sebelum Terjadi
AKP Nanin menjelaskan bahwa operasi Blue Light Patrol bukan hanya langkah represif, tapi juga preventif. Dengan patroli intensif di waktu-waktu rawan, potensi pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan bisa ditekan secara signifikan.
“Kami hadir untuk melindungi dan melayani, demi keselamatan bersama. Patroli ini juga untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat agar sama-sama peduli terhadap keamanan lingkungan,” tuturnya.
Tak jarang, di sela patroli, personel Satlantas juga berinteraksi langsung dengan masyarakat dari sopir truk yang beristirahat di pinggir jalan hingga pedagang yang baru membuka warung subuh. Kehadiran mereka menumbuhkan rasa aman sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap aparat kepolisian.
Membangun Kesadaran Kolektif
Lebih dari sekadar menjaga jalan raya, Blue Light Patrol adalah gerakan moral untuk mengembalikan makna kedisiplinan dan kepedulian. Satlantas Polres Pasaman Barat terus mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari pengendara, pelajar, hingga komunitas lokal untuk bersama-sama menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman.
“Keamanan bukan hanya tugas polisi,” tegas AKP Nanin. “Ini tanggung jawab kita semua. Kalau masyarakat ikut peduli, Pasaman Barat akan menjadi daerah yang aman, nyaman, dan beradab di jalan raya.”
Cahaya Biru di Tengah Gelap Malam
Ketika mentari belum menampakkan sinarnya, tim patroli masih berkeliling dengan lampu biru yang menyala terang simbol pengabdian tanpa batas waktu. Di balik sorotan lampu itu, ada dedikasi, kerja keras, dan harapan: agar setiap warga Pasaman Barat bisa beristirahat dengan tenang, tanpa rasa khawatir akan gangguan di jalan.
Dengan patroli ini, Satlantas Polres Pasaman Barat membuktikan bahwa keamanan bukanlah janji kosong, melainkan komitmen nyata yang diwujudkan setiap malam di lapangan.
(Mond)
#PolresPasamanBarat #Polri