Gelar Pesta Gay di Hotel Mewah, 34 Pria Digerebek Polisi Tengah Malam
Polisi amankan 34 orang yang diduga sedang melakukan kegiatan pesta seks sesama jenis di Surabaya, Sabtu (18/10/2025). Foto: Instagram/@samaptapolrestabessby
D'On, Surabaya — Suasana malam di kawasan pusat Kota Surabaya mendadak mencekam pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Sebuah hotel berbintang di jantung kota, yang biasanya tenang dan elegan, mendadak dipenuhi suara langkah sepatu aparat berseragam lengkap. Dalam sekejap, pintu salah satu kamar di lantai atas digedor keras. Dari dalam terdengar suara panik dan ricuh beberapa orang berusaha menutup diri, sementara lainnya ketahuan dalam kondisi nyaris tanpa busana.
Di kamar itu, polisi menemukan 34 pria tengah berkumpul dalam sebuah pesta tertutup. Pesta itu, menurut hasil penyelidikan, bukan pesta biasa melainkan pesta seks sesama jenis atau yang kerap disebut “pesta gay”.
Penggerebekan Terencana
Aksi penggerebekan tersebut merupakan hasil operasi gabungan antara Direktorat Samapta (Ditsamapta) dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya. Informasi tentang pesta ini sebelumnya sudah lebih dulu terendus aparat lewat laporan masyarakat dan patroli siber yang mencurigai adanya promosi pesta di aplikasi pertemanan pria.
Begitu tim tiba di lokasi, mereka bergerak cepat. Dalam video resmi yang diunggah akun Instagram Ditsamapta Polrestabes Surabaya, terlihat jelas suasana sesaat setelah penggerebekan. Beberapa pria tampak terkejut dan kebingungan, sementara lainnya menunduk malu, hanya mengenakan handuk atau pakaian dalam.
Polisi kemudian menanyai satu per satu identitas mereka. Dari pemeriksaan awal di tempat, salah satu pria mengaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun hingga kini, belum diungkap dari instansi mana ia berasal.
Diborgol dengan Kabel Ties, Diringkus ke Markas Polisi
Usai pendataan, puluhan pria itu diborgol menggunakan kabel ties. Satu per satu digiring keluar kamar dan diarahkan ke truk polisi yang sudah menunggu di halaman hotel. Warga sekitar sempat menyaksikan prosesi pengamanan itu dengan pandangan penasaran, karena tak menyangka sebuah hotel besar di kawasan elite bisa menjadi lokasi pesta semacam itu.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Purwana Putra, membenarkan adanya penggerebekan tersebut.
“Benar, kami mengamankan pesta seks sesama jenis di Hotel Midtown Surabaya,” ujar Erika melalui keterangan resminya di akun Instagram Polrestabes Surabaya, Minggu (19/10).
Masih Dalam Pemeriksaan Intensif
Seluruh peserta pesta kini sudah diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Menurut Erika, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari Satreskrim untuk menentukan langkah hukum berikutnya.
“Ada 34 orang yang diamankan dan saat ini dalam pemeriksaan Satreskrim,” jelasnya singkat.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Ady Herwiyanto, ketika dikonfirmasi wartawan, belum memberikan banyak keterangan.
“Iya, mereka masih diperiksa,” ujar Ady singkat, sembari menyebut penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk memeriksa siapa penyelenggara utama acara tersebut.
Hotel Mewah Jadi Lokasi Pesta Terselubung
Hotel Midtown Surabaya, tempat pesta itu digelar, dikenal sebagai salah satu hotel bisnis dengan fasilitas lengkap di pusat kota. Lokasinya strategis — hanya beberapa ratus meter dari Jalan Basuki Rahmat — dan sering menjadi pilihan tamu dari luar kota.
Namun malam itu, kamar yang disewa tampaknya diubah menjadi arena pesta privat dengan tata cahaya redup dan musik keras. Beberapa sumber internal hotel yang enggan disebut namanya mengaku tak menyangka jika kamar tersebut digunakan untuk kegiatan terlarang.
“Mereka check-in sore hari, tampak seperti tamu biasa. Tidak ada yang mencurigakan,” ujar seorang staf hotel yang diwawancarai setelah kejadian.
Belum Ditetapkan Tersangka
Hingga Minggu malam (19/10), polisi masih mendalami peran masing-masing peserta pesta. Beberapa di antaranya diduga sebagai penyelenggara dan pengundang. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa ponsel, alat kontrasepsi, serta botol minuman beralkohol yang ditemukan di lokasi.
Meski begitu, pihak Polrestabes Surabaya belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Penyelidikan masih fokus pada dugaan pelanggaran terhadap norma kesusilaan dan potensi pelanggaran hukum lainnya sesuai KUHP.
Respons Publik dan Seruan Pengawasan
Kasus ini sontak menarik perhatian publik Surabaya. Warganet memenuhi kolom komentar akun Instagram Ditsamapta dengan berbagai reaksi mulai dari yang mengecam keras hingga yang meminta pendekatan humanis dalam penanganannya.
Pakar hukum pidana dari Universitas Airlangga, Dr. Satrio Nugroho, menilai kasus seperti ini kerap menimbulkan perdebatan antara ranah moral, hukum, dan privasi.
“Yang penting adalah memastikan prosedur hukum berjalan adil, tanpa pelanggaran HAM, namun tetap menegakkan norma yang berlaku di masyarakat,” ujarnya.
Penggerebekan pesta gay di hotel mewah Surabaya ini menjadi peringatan keras bahwa aktivitas tertutup sekalipun tak lepas dari pengawasan hukum. Aparat menegaskan bahwa Surabaya bukan tempat bagi praktik menyimpang yang melanggar norma kesusilaan.
Sementara itu, publik kini menanti hasil pemeriksaan lebih lanjut: apakah pesta itu murni dilakukan atas dasar suka sama suka, atau ada indikasi pelanggaran hukum yang lebih serius di baliknya.
(K)
#PestaGay #Gay #HubunganSesamaJenis