Doa Rasulullah agar Dihilangkan Kesedihan, Amalan yang Menentramkan Hati
Ilustrasi Berdoa
Dirgantaraonline - Kesedihan dan kecemasan adalah bagian dari perjalanan hidup manusia. Setiap orang, tanpa terkecuali, pasti pernah merasakan hati yang gelisah, pikiran yang terbebani, bahkan perasaan hampa yang seolah mengikis semangat hidup. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit yang merasa sulit bangkit dan kehilangan arah.
Islam, sebagai agama rahmat, memberikan bimbingan agar setiap muslim tidak terjebak terlalu lama dalam pusaran kesedihan. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa-doa khusus untuk menguatkan hati, menenangkan jiwa, dan membangkitkan kembali semangat hidup yang sempat redup.
Kesedihan dan Kecemasan: Ujian yang Menguatkan Iman
Dalam ajaran Islam, kesedihan dan kecemasan bukanlah sesuatu yang dilarang. Justru perasaan itu adalah fitrah manusia. Akan tetapi, jika dibiarkan tanpa kendali, rasa cemas bisa merusak fisik dan psikis, sementara kesedihan yang mendalam dapat membuat seseorang terpuruk dan kehilangan arah hidup.
Karena itu, Rasulullah ﷺ menuntun umatnya untuk kembali kepada Allah Swt dengan doa, zikir, serta memperkuat tawakal. Doa bukan hanya sekadar ucapan, melainkan ikhtiar spiritual yang mampu menghadirkan ketenangan dalam hati. Allah Swt menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa hanya dengan mengingat-Nya hati manusia akan merasa tenteram:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ayat ini mengajarkan bahwa doa dan zikir adalah obat paling mujarab bagi hati yang gelisah.
Doa Rasulullah untuk Menghilangkan Cemas dan Gelisah
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah ﷺ memberikan doa khusus kepada seorang sahabat yang kala itu tengah dilanda kesulitan karena terlilit utang. Doa ini juga menjadi salah satu wirid penting untuk memohon perlindungan dari rasa cemas, sedih, serta beban hidup lainnya.
Lafaz Doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Latin: Allaahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a’udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kikir, serta dari lilitan utang dan penindasan orang-orang.”
Doa ini mencakup perlindungan dari berbagai penyakit hati yang sering menjerat manusia, mulai dari rasa malas, takut, hingga tekanan hidup akibat masalah duniawi.
Doa Rasulullah untuk Menghapus Kesedihan
Selain doa di atas, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa yang sangat indah untuk menghapus kesedihan. Beliau menegaskan bahwa siapa pun yang membacanya dengan penuh keyakinan, maka Allah akan mengganti kesedihannya dengan kebahagiaan.
Lafaz Doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Latin:
Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Naashiyatii bi yadika maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhaa’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammaita bihi nafsaka, wa anzaltahuu fii kitaabika, aw ‘allamtahuu ahadan min khalqika, awista’tsarta bihi fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka, an taj’alal qur’aana rabii’a qalbii, wa nuura shadrii, wa jilaa a ghammii, wa dzahaaba huznii wa hammii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu laki-laki, dan anak dari hamba-Mu perempuan. Nasibku ada di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku, dan keputusan-Mu adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, yang telah Engkau namai diri-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau yang hanya Engkau ketahui dalam ilmu gaib di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghapus kesedihanku, serta pelenyap kegelisahanku.”
Doa ini bukan hanya permohonan untuk menghapus kesedihan, tetapi juga pengakuan seorang hamba tentang ketundukannya di hadapan Allah Swt.
Ikhtiar dan Tawakal: Jalan Keluar dari Kesempitan Hidup
Selain doa, Islam juga menekankan pentingnya ikhtiar. Seorang muslim tidak hanya diminta berdoa, tetapi juga berusaha memperkuat iman, menjaga kesehatan, memperbanyak amal saleh, serta bersyukur atas nikmat yang kecil maupun besar.
Allah Swt menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa orang yang bertakwa dan bertawakal kepada-Nya akan selalu diberi jalan keluar dari kesulitan:
وَمَنْ يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًۭا • وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍۭ قَدْرًۭا
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2–3)
Ayat ini menjadi penguat bahwa doa harus diiringi dengan usaha nyata dan tawakal penuh kepada Allah Swt.
Penutup: Doa, Zikir, dan Kesabaran adalah Kunci
Kesedihan dan kecemasan memang tidak bisa dihindari, tetapi seorang muslim tidak boleh larut di dalamnya. Dengan membaca doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ, memperbanyak zikir, serta menguatkan ikhtiar dan tawakal, seorang hamba akan merasakan ketenangan yang sejati.
Sungguh, Allah Swt selalu dekat dengan hamba-Nya yang berserah diri. Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا • فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5–6)
Dengan doa, zikir, dan keyakinan penuh kepada Allah Swt, hati yang resah akan berganti menjadi tenang, dan kesedihan yang menghimpit akan berbuah kebahagiaan.
(***)
#KumpulanDoa #Islami #Religi #DoaHilangkanKesedihan