Breaking News

Dharmasraya Dapat Kucuran Rp200 Miliar untuk Bangun Sekolah Rakyat: Simbol Harapan Baru dari Pinggiran Sumatera Barat

Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani 

D'On, Dharmasraya
– Sebuah kabar besar datang dari ujung selatan Sumatera Barat. Pemerintah Kabupaten Dharmasraya resmi mendapatkan persetujuan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) senilai Rp200 miliar dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Proyek nasional yang sarat misi sosial ini dipastikan akan mulai proses tender pada tahun 2025.

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keputusan tersebut. Menurutnya, penunjukan Dharmasraya sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat merupakan hasil dari kerja keras panjang dan komunikasi intensif antara pemerintah kabupaten, provinsi, hingga kementerian.

“Sekolah rakyat ini sebenarnya jatah untuk Provinsi Sumatera Barat. Namun, berkat dukungan penuh dari Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, akhirnya diputuskan dibangun di Dharmasraya. Alhamdulillaah, pihak Kementerian Sosial juga menyetujui semua usulan dan dokumen yang kita ajukan,” ujar Annisa di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Pusat Pendidikan untuk Anak-anak Pra Sejahtera

Sekolah Rakyat bukan sekadar bangunan fisik. Ia dirancang sebagai lembaga pendidikan penuh makna sosial — tempat bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera untuk menapaki masa depan yang lebih cerah.

Dengan kapasitas hingga 1.000 siswa, SR Dharmasraya akan menjadi salah satu fasilitas pendidikan terbesar di wilayah selatan Sumatera Barat. Seluruh siswa akan mendapat beasiswa penuh, mencakup biaya pendidikan, asrama, serta kebutuhan makan dan pembinaan karakter.

“Program ini menyasar keluarga pra sejahtera agar anak-anak mereka memiliki kesempatan belajar di lingkungan yang layak dan modern. Ini adalah upaya konkret memperluas akses pendidikan berkualitas di wilayah pinggiran,” jelas Annisa.

SR Dharmasraya akan dibangun di atas lahan milik Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR di Jorong Pulau Sawah, Kecamatan Pulau Punjung. Seluruh dokumen administratif, termasuk izin penggunaan lahan dan persyaratan teknis, telah diterima dan disetujui oleh kementerian terkait.

Sinergi Tiga Tingkat Pemerintahan

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, turut mengapresiasi langkah cepat dan komitmen Pemkab Dharmasraya dalam mengawal program nasional ini. Ia menyebut, proyek ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Ini buah dari kerja sama yang solid. Pemerintah provinsi akan terus mengawal prosesnya agar pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai rencana. SR Dharmasraya bukan hanya untuk Dharmasraya, tapi untuk seluruh Sumatera Barat,” ujar Vasko.

Menurutnya, keberadaan SR akan menjadi magnet baru bagi pembangunan sumber daya manusia di wilayah selatan provinsi, yang selama ini relatif tertinggal dibanding daerah-daerah lain di Sumatera Barat bagian utara.

Investasi Sosial Jangka Panjang

Selain fasilitas pendidikan dan asrama, konsep Sekolah Rakyat juga akan mencakup pembinaan keterampilan vokasional, penguatan karakter, hingga pelatihan wirausaha sosial bagi siswa. Dengan nilai proyek yang mencapai Rp200 miliar lebih, SR Dharmasraya diharapkan mampu menjadi model pendidikan sosial terintegrasi yang dapat direplikasi di daerah lain.

“Kita tidak ingin sekolah ini hanya megah dari luar. Tujuannya adalah mencetak generasi muda yang tangguh, berakhlak, dan mandiri. Dengan SR, pembangunan sumber daya manusia di Dharmasraya dan Sumatera Barat bisa melesat lebih cepat,” tegas Annisa.

Titik Balik dari Pinggiran

Dharmasraya, yang berada di perbatasan langsung dengan Jambi, selama ini dikenal sebagai daerah yang sedang tumbuh. Pembangunan infrastruktur dan layanan publik masih berproses. Karena itu, hadirnya Sekolah Rakyat di wilayah ini dipandang sebagai titik balik penting dalam peningkatan kualitas manusia di kawasan tersebut.

Jika pembangunan berjalan sesuai jadwal, Sekolah Rakyat Dharmasraya akan mulai dibangun pertengahan 2025, dengan target operasional pada tahun 2026. Proyek ini diperkirakan akan membuka ratusan lapangan kerja baru selama masa konstruksi, sekaligus menumbuhkan aktivitas ekonomi lokal di sekitar lokasi pembangunan.

Bupati Annisa menutup dengan nada optimistis:

“Sekolah Rakyat bukan sekadar bangunan. Ia adalah simbol keadilan sosial. Dari Pulau Punjung, kita ingin menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga sederhana pun berhak bermimpi besar dan mendapat pendidikan terbaik.”

(Papa Juan)

#Dharmasraya #SekolahRakyat #Pendidikan