Breaking News

Bupati Annisa dan Kejutan di Hajatan Warga: Bernyanyi, Menyapa, dan Membaur dalam Kehangatan Dapur


D'On, Dharmasraya
- Minggu sore, 26 Oktober 2025, suasana bahagia menyelimuti kediaman keluarga Suratno di Blok E, RT 2 Jorong Sei Kalang 23, Nagari Tiumang. Di halaman rumah yang dipenuhi tenda dan kursi berderet rapi, tamu undangan tampak larut dalam irama musik organ tunggal. Aroma masakan dari dapur bercampur dengan tawa, menjadikan pesta pernikahan putra dan putri keluarga itu, Aziz dan Citra, penuh kehangatan dan keceriaan.

Namun kebahagiaan itu seketika bertambah berlipat ganda ketika sebuah kabar kecil menyebar dari mulut ke mulut di tengah para tamu:
“Bu Bupati datang!”

Tak ada yang menyangka, apalagi pihak keluarga. Tanpa pengawalan besar atau seremoni protokoler, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, tiba-tiba muncul di tengah keramaian. Ia hadir dengan senyum lepas, mengenakan busana sederhana namun anggun, ditemani oleh sejumlah anggota DPRD Dharmasraya  Bayu Irawan, Rosandi, dan Poniman. Turut serta pula Wali Nagari Sipangkur, Arif Gumensa, dan tokoh masyarakat yang disegani di daerah itu, Mbah Min.

“Kami tidak pernah membayangkan Bu Bupati akan datang langsung. Rasanya seperti mimpi, ini kebahagiaan yang tak bisa kami lukiskan,” ujar Suratno, tuan rumah, matanya berkaca-kaca menahan haru.

Bernyanyi Bersama, Menghapus Jarak Antara Pemimpin dan Rakyat

Begitu turun dari kendaraan, Annisa menyalami keluarga pengantin dan para tamu satu per satu. Tak butuh waktu lama, suasana berubah menjadi akrab. Ketika musik organ tunggal mengalun, sang Bupati diminta bernyanyi.

Dengan nada rendah penuh percaya diri, Annisa mengambil mikrofon dan membawakan lagu “I Miss U But I Hate U” milik Slank lagu yang ternyata juga disukai banyak warga setempat. Suaranya diikuti lantunan dari tamu-tamu yang ikut bernyanyi, sementara beberapa anak muda bersorak gembira.

Tepuk tangan menggema. Tak ada sekat antara pemimpin dan rakyat sore itu. Semuanya larut dalam suasana yang penuh kehangatan. Anggota DPRD Poniman yang ikut bernyanyi pun tampak tersenyum lebar.

“Bu Bupati ini luar biasa. Beliau punya cara sendiri untuk dekat dengan masyarakat. Tidak hanya bicara soal pembangunan, tapi juga hadir dalam suasana penuh kekeluargaan,” ujarnya usai acara.

Langkah ke Dapur: Menyapa Para Ibu yang Jadi Pahlawan Hajatan

Setelah bernyanyi, alih-alih kembali ke mobil dinas, Annisa justru melangkah ke bagian belakang rumah. Di sanalah dapur besar berdiri, tempat para ibu-ibu sibuk mengaduk gulai, menata piring, dan menyiapkan hidangan untuk tamu.

Kehadiran Bupati ke dapur itu sontak membuat suasana mendadak riuh. Para ibu yang semula sibuk langsung berhenti sejenak, sebagian tersipu, sebagian lagi tertawa kecil karena tak menyangka akan disapa langsung oleh pemimpinnya.

“Wah, ramai sekali di sini. Semangatnya luar biasa!” kata Annisa sambil tertawa ringan, menyalami satu per satu ibu yang ada di dapur.

Ia sempat bertanya tentang menu yang disajikan hari itu  mulai dari rendang, sambal lado hijau, hingga ayam goreng lengkuas. Sembari bercanda, ia juga membantu menyendokkan kuah gulai ke piring, membuat suasana makin mencair.

“Jarang sekali ada pejabat datang dan langsung ke dapur seperti ini,” ucap salah satu ibu sambil tertawa bahagia. “Bu Bupati benar-benar rendah hati.”

Kehangatan yang Meninggalkan Jejak

Wali Nagari Tiumang, Zulkifli, yang turut hadir sore itu, tampak terharu melihat keakraban yang tercipta.

“Kehadiran beliau bukan hanya menghadirkan tawa, tapi juga rasa dihargai. Warga kami merasa diperhatikan dan disayangi oleh pemimpinnya sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Mbah Min, tokoh masyarakat yang dikenal bijak dan disegani, menilai langkah Annisa sebagai teladan yang patut dicontoh oleh para pemimpin daerah lainnya.

“Bu Bupati datang apa adanya, tanpa jarak. Inilah bentuk kepemimpinan yang sejati. Rakyat tidak hanya butuh pembangunan fisik, tapi juga sentuhan hati,” ujarnya pelan.

Menutup Hari dengan Senyum Masyarakat

Kunjungan mendadak itu menjadi penutup yang tak terduga dari agenda kerja Annisa di Kecamatan Tiumang hari itu. Sejak pagi, ia telah meninjau sejumlah ruas jalan yang masuk dalam anggaran perubahan tahun 2025  memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.

Namun sore itu, ia memilih menutup harinya bukan di ruang rapat atau kantor pemerintahan, melainkan di tengah masyarakat yang dicintainya, dengan cara paling sederhana: bernyanyi, bercengkerama, dan menyapa dengan tulus.

Sebelum meninggalkan lokasi, Annisa sempat melambaikan tangan kepada warga yang masih berkumpul di halaman rumah. Senyum lepasnya menjadi penanda bahwa kedekatan antara pemimpin dan rakyat bukan hanya soal kebijakan, tapi juga tentang hati yang saling menyapa dalam keseharian.

(Papa Juan)

#KabupatenDharmasraya