Breaking News

Tragedi Tambang Freeport: Dua Pekerja Ditemukan Tewas, Lima Lainnya Masih Terjebak di Perut Bumi Papua

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Antara foto

D'On, Papua Tengah
– Duka mendalam menyelimuti keluarga besar PT Freeport Indonesia (PTFI). Dua pekerja yang sebelumnya dilaporkan terjebak akibat luncuran material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Keduanya adalah Wigih Hartono dan Irawan, teknisi listrik (electrician) dari PT Cita Contract, mitra kerja Freeport.

Kabar memilukan itu dikonfirmasi langsung oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Clayton Allen Wenas atau Tony Wenas, usai tim penyelamat berhasil menjangkau lokasi mereka pada Sabtu (20/9/2025).

“Atas nama perusahaan dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Kepergian mereka adalah duka mendalam bagi keluarga besar Freeport Indonesia dan kehilangan yang tidak tergantikan. Kami akan mendampingi keluarga dan memberikan dukungan penuh di masa sulit ini,” ujar Tony dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).

Operasi Penyelamatan Penuh Risiko

Meski berhasil menemukan dua korban, tragedi ini masih jauh dari kata berakhir. Lima pekerja lainnya hingga kini masih terjebak di dalam tambang bawah tanah, yang aksesnya tertutup material longsoran. Freeport memastikan, seluruh sumber daya, peralatan berat, hingga keahlian terbaik dikerahkan dalam misi penyelamatan tersebut.

“Tim penyelamat bekerja tanpa henti membuka akses menuju lokasi keberadaan, meski dihadapkan pada tantangan luar biasa dan risiko keselamatan yang sangat tinggi,” tegas Tony.

Sumber internal menyebut, kondisi medan yang labil, sempit, dan terus berubah akibat tekanan tanah serta curah hujan ekstrem, membuat setiap langkah penyelamatan ibarat berjudi dengan nyawa.

Pemerintah Turun Tangan: Produksi Tambang Dihentikan

Tragedi ini juga menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa seluruh aktivitas produksi Freeport dihentikan sementara demi fokus pada operasi penyelamatan.

“Sampai dengan hari ini Freeport masih dalam proses evakuasi. Cuaca memang belum mendukung karena kejadiannya di underground. Tapi semua aktivitas Freeport, termasuk produksi, dihentikan,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (17/9/2025).

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno. Ia menjelaskan bahwa material longsor yang menutup jalur evakuasi terus diupayakan untuk dikeluarkan. Namun, dampak tragedi ini sudah jelas: produksi tambang berhenti total.

“Proses evakuasi masih terus berjalan. Kami sedang berupaya mengeluarkan material yang menutup jalur. Tentu produksi terhenti, karena fokus utama adalah keselamatan,” ungkap Tri.

Dua WNA di Antara Korban yang Terjebak

Dari tujuh pekerja yang masih terjebak, dua di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA). Mereka berasal dari Chili dan Afrika Selatan, sementara lima lainnya adalah pekerja Indonesia. Pemerintah, menurut Tri Winarno, telah berkoordinasi dengan kedutaan masing-masing negara korban.

“Ada WNA, satu Chili, satu Afrika Selatan, dan lima Indonesia. Sudah komunikasi dengan kedutaan masing-masing,” jelas Tri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (15/9/2025).

Luka Lama Papua

Tragedi Grasberg Block Cave menambah daftar panjang kecelakaan tambang di Papua. Lokasi tambang bawah tanah terbesar di dunia ini memang dikenal ekstrem—kombinasi antara kedalaman tambang, kondisi geologi labil, curah hujan tinggi, serta kompleksitas operasi membuat risiko kecelakaan selalu membayangi.

Bagi ribuan pekerja tambang, setiap kali turun ke perut bumi Papua berarti siap mempertaruhkan nyawa. “Kami bekerja dengan keyakinan penuh, tapi kami tahu risikonya selalu besar,” ujar salah seorang pekerja Freeport yang enggan disebut namanya.

Kini, keluarga para korban hanya bisa menunggu dengan doa dan harapan di tengah ketidakpastian. Di Timika, tangis pecah dari rumah keluarga Wigih Hartono dan Irawan, dua pahlawan tambang yang jasadnya akhirnya kembali ke permukaan.

Sementara itu, sorotan publik mengarah pada Freeport dan pemerintah: sejauh mana keselamatan pekerja benar-benar menjadi prioritas dalam industri tambang raksasa yang menyumbang devisa besar bagi negara ini?

(T)

#Freeport #Peristiwa #TambangFreeport #PekerjaTambangTewas