Motif Anggota TNI Jadi Otak Penculikan Pegawai Bank: Uang Jadi Pemicu, 15 Orang Terjerat
Lokasi penculikan pegawai Bank di lahan parkir, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (22/8/2025).
D'On, Jakarta – Kasus penculikan yang berujung pada kematian pegawai bank, Muhammad Ilham Pradipta (29), terus menguak fakta-fakta baru. Teranyar, penyidik mengungkap peran seorang anggota TNI aktif berpangkat Kopral Dua (Kopda) berinisial FH yang diduga menjadi otak dari aksi penculikan tersebut.
Kopda FH, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, diduga merekrut sejumlah orang untuk melaksanakan aksi keji itu. Motif utamanya pun terungkap—ia melakukan hal tersebut karena diimingi sejumlah uang.
Kapuspen TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah, dalam keterangannya pada Sabtu (13/9) menyebut FH adalah penggerak utama yang mengatur jalannya penculikan.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Freddy.
Meski demikian, Freddy belum membeberkan siapa pihak yang memberikan imbalan tersebut, maupun berapa besarnya nominal yang diterima FH. Ia hanya menegaskan bahwa penyidikan masih berlangsung intensif dan berkas kasus itu segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer.
“Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambah Freddy.
15 Orang Tersangka, Dibagi ke dalam Empat Klaster Peran
Kasus ini ternyata melibatkan 15 orang tersangka dengan pembagian peran yang sangat terstruktur. Aparat membagi mereka dalam empat klaster:
- Aktor intelektual – pihak yang menjadi perencana utama.
- Tim pembuntut – bertugas mengikuti setiap pergerakan korban.
- Tim eksekutor penculikan – bertugas menculik korban.
- Tim penganiaya dan pembuang mayat – kelompok yang bertugas menghabisi korban lalu membuang jasadnya.
Sejauh ini, identitas delapan orang sudah terungkap. Empat di antaranya adalah aktor intelektual berinisial C, DH, YJ, dan AA. Sementara itu, empat pelaku lain yang berperan menculik korban adalah AT, RS, RAH, dan EW.
Namun, penyidik belum merinci siapa yang masuk dalam kelompok pembuntut serta kelompok penganiaya yang membuang jasad korban.
Jasad Ditemukan dalam Kondisi Mengerikan
Kejahatan ini meninggalkan jejak mengerikan. Pada Kamis (21/8), jasad Muhammad Ilham Pradipta ditemukan di sebuah lapangan terbuka di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Ketika ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Kedua tangan dan kaki, bahkan kepala serta wajahnya dililit lakban. Fakta ini menegaskan bahwa sebelum meregang nyawa, korban diduga mengalami penganiayaan berat.
Misteri Dalang Sesungguhnya
Meski FH disebut sebagai otak penculikan, teka-teki siapa sebenarnya dalang utama atau pemberi perintah dengan imbalan uang masih menjadi tanda tanya besar. Polisi dan TNI masih menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain yang lebih berpengaruh.
Keterlibatan anggota TNI aktif membuat kasus ini menjadi sorotan publik. Selain mencoreng institusi militer, kasus ini juga memunculkan pertanyaan serius mengenai jaringan kejahatan terorganisir yang mampu melibatkan orang dalam dari berbagai latar belakang.
Proses Hukum Menanti
FH bersama para tersangka lain kini mendekam di tahanan. Bagi FH, jalur hukum akan ditempuh melalui Pengadilan Militer, sedangkan pelaku sipil akan menjalani persidangan di pengadilan umum.
Publik kini menunggu jawaban: Siapa sebenarnya yang berdiri di balik layar, memberi perintah sekaligus imbalan untuk aksi biadab ini?
(Mond)
#Kriminal #Pembunuhan #TNI