Mahyeldi Lantik Dua Pejabat Tinggi Pratama Sumbar, Tekankan Profesionalisme dan Inovasi Pelayanan Publik
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
D'On, Padang – Suasana khidmat memenuhi Auditorium Gubernuran Sumatera Barat pada Selasa (2/9/2025), ketika Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Pelantikan ini tidak sekadar seremonial. Bagi Mahyeldi, momentum tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan sekaligus menegaskan pentingnya prinsip sistem merit dalam pengisian jabatan strategis di birokrasi.
Seleksi Ketat Berbasis Sistem Merit
Dalam sambutannya, Mahyeldi menegaskan bahwa proses pengisian jabatan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Seleksi dilakukan melalui mekanisme uji kompetensi yang menyeluruh, mulai dari menilai kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, integritas pribadi, hingga rekam jejak kepemimpinan para calon pejabat.
“Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan daerah. Kita berharap pejabat yang baru dapat bekerja profesional, menghadirkan inovasi, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tegas Mahyeldi di hadapan jajaran pejabat Pemprov Sumbar.
Dua Nama yang Mendapat Amanah Baru
Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 821/3533/BKD-2025, ada dua pejabat yang resmi dilantik:
-
Andri Yulika, SH, MH
- Jabatan baru: Kepala Inspektorat Provinsi Sumatera Barat
- Jabatan sebelumnya: Asisten Administrasi dan Umum (Asisten 3) Setdaprov Sumbar
- Andri diharapkan mampu memperkuat fungsi pengawasan, mendorong akuntabilitas, dan menjaga integritas birokrasi di Sumbar.
-
Medi Iswandi
- Jabatan baru: Asisten Administrasi dan Umum (Asisten 3) Setdaprov Sumbar
- Jabatan sebelumnya: Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat
- Dengan pengalaman panjang dalam perencanaan pembangunan daerah, Medi diminta menghadirkan inovasi dan efisiensi dalam manajemen administrasi pemerintahan.
Harapan Gubernur: Cepat, Adaptif, dan Responsif
Gubernur Mahyeldi tidak lupa mengingatkan bahwa pejabat yang baru dilantik harus segera bekerja, beradaptasi dengan cepat, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin pelayanan publik yang prima, cepat, dan adaptif. Tugas berat menanti, tapi dengan kerja keras dan integritas, semua bisa kita capai,” ujar Mahyeldi penuh keyakinan.
Ia menekankan bahwa tantangan birokrasi saat ini tidak hanya menyangkut regulasi, tetapi juga perubahan pola pikir dan pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan publik. Menurutnya, masyarakat kini menuntut layanan yang lebih efisien, transparan, dan bebas dari praktik birokrasi berbelit-belit.
Konteks Besar: Reformasi Birokrasi di Sumbar
Pelantikan ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan Pemprov Sumbar dalam mendorong reformasi birokrasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sumbar terus berupaya memperkuat aspek akuntabilitas, efisiensi anggaran, serta integritas pejabat publik.
Posisi yang kini diemban oleh Andri Yulika dan Medi Iswandi bukanlah jabatan biasa, melainkan strategis dan menentukan arah tata kelola pemerintahan daerah. Inspektorat berperan sebagai pengawas internal untuk memastikan kebijakan dijalankan sesuai aturan, sementara Asisten 3 memiliki tugas vital dalam mengoordinasikan urusan administrasi pemerintahan.
Pelantikan ini sekaligus menjadi pesan tegas dari Gubernur Mahyeldi bahwa jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah besar. Pejabat yang dipilih diharapkan mampu menunjukkan kinerja nyata, melahirkan inovasi, serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan penempatan pejabat baru ini, publik tentu menanti bagaimana langkah Andri Yulika dan Medi Iswandi dalam menjalankan tugas barunya. Apakah mereka mampu menjawab ekspektasi tinggi masyarakat Sumatera Barat? Waktu yang akan membuktikan.
(Mond)
#PemprovSumbar #SumateraBarat
