Jatuhnya Helikopter di Mimika: Keempat Penumpang Ditemukan Tewas, Jenazah Dievakuasi ke Timika

Proses evakuasi korban helikopter jatuh di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto: Basarnas Timika
D'On, Timika — Sebuah helikopter milik Intan Angkasa Air Service, registrasi PK-IWS, dilaporkan jatuh di kawasan pegunungan Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Setelah operasi pencarian intensif, Tim SAR Timika menemukan keempat orang di dalam bangkai helikopter yang sudah terbakar; semuanya dinyatakan tewas dan telah dievakuasi ke Jila sebelum diterbangkan ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Kronologi singkat kejadian
- Rabu, 10 September: Helikopter PK-IWS berangkat dari Bandara Ilaga dengan tujuan Bandara Mozes Kilangin Timika membawa empat orang (POB 4). Sekitar pukul 11.38 WIT, helikopter dilaporkan hilang kontak di sekitar kawasan pegunungan Ilaga, Kabupaten Puncak.
- Kamis, 11 September: Berdasarkan laporan AirNav Bandara Mozes Kilangin Timika, Tim SAR Timika diberi informasi dan mengerahkan tim. Enam personel SAR berangkat pada pagi hari menggunakan helikopter Intan Angkasa PK-IWD dan sampai di lokasi sekitar pukul 10.20 WIT.
- Di lokasi, tim menemukan bangkai helikopter yang terbakar. Proses evakuasi menyusul setelah personel memastikan kondisi aman. Keempat korban (pilot dan tiga penumpang) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban dan evakuasi
Identitas yang disampaikan oleh pihak berwenang: pilot Eko Puja, Helicopter Landing Officer (HLO) Sudiarman, serta dua penumpang bernama Anto dan Zulviki. Setelah ditemukan, jenazah dikumpulkan di Jila dan selanjutnya diterbangkan ke Timika untuk proses lebih lanjut.
Komandan Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kolonel Penerbang Asri Efendi Rangkuti, yang memimpin operasi pengamanan menyatakan lokasi kecelakaan berada pada ketinggian sekitar 11.000 kaki. “Kita kumpulkan di Jila semuanya, baru diterbangkan ke Timika. Kami upayakan hari ini semuanya dievakuasi ke Timika,” ujar Letkol Asri.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, menggambarkan kondisi di lokasi yang menyulitkan proses pencarian:
“Kondisi helikopter terbakar sehingga untuk mencari korban, personel kami harus memastikan keamanannya terlebih dahulu. Ada dua korban telah ditemukan dalam kondisi MD (meninggal dunia), sementara dua korban lainnya masih dilakukan pencarian.”
Tantangan operasi di medan pegunungan
Evakuasi di wilayah pegunungan Papua umumnya menuntut kesiapsiagaan ekstra: medan terjal, ketinggian, kondisi cuaca yang cepat berubah, serta kondisi bangkai yang terbakar menambah risiko bagi tim penyelamat. Dalam kecelakaan ini, tim SAR mengerahkan helikopter lain untuk mencapai lokasi dan membawa personel khusus guna melakukan evakuasi terkoordinasi.
Status penyelidikan dan langkah selanjutnya
Hingga laporan ini disusun, pihak berwenang — termasuk otoritas penerbangan dan aparat setempat — belum merilis keterangan resmi terkait penyebab kecelakaan. Prosedur standar biasanya mencakup pemeriksaan dokumentasi terbang, kondisi teknis pesawat, rekaman komunikasi, serta kondisi cuaca. Proses identifikasi jenazah dan serah terima kepada keluarga juga akan menjadi tahap yang segera ditindaklanjuti.
Fakta cepat
- Operator: Intan Angkasa Air Service (PK-IWS)
- Rute: Bandara Ilaga → Bandara Mozes Kilangin Timika
- Person on board (POB): 4 orang
- Korban: Pilot Eko Puja, HLO Sudiarman, penumpang Anto dan Zulviki (semua meninggal)
- Lokasi: Distrik Jila, Kabupaten Mimika (kawasan pegunungan)
- Ketinggian lokasi: sekitar 11.000 kaki
- Waktu hilang kontak: sekitar 11.38 WIT (10 Sept)
- Waktu penemuan/evakuasi oleh SAR: 11 Sept, tim sampai lokasi sekitar 10.20 WIT
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan penerbangan yang menyorot betapa rentannya operasi udara di wilayah pegunungan Indonesia. Kami akan terus mengikuti perkembangan terutama hasil penyelidikan resmi dari otoritas terkait dan memperbarui pembaca saat informasi baru tersedia. Jika Anda memiliki informasi saksi atau keluarga korban yang ingin disampaikan untuk dimasukkan dalam liputan, kirimkan keterangan yang bisa dikonfirmasi.
(Mond)
#Peristiwa #PesawatJatuh