Breaking News

Hujan Deras dan Badai Robohkan Pohon Beringin di Padang, Rumah dan Bengkel Milik Warga Rusak Parah


D'On, Padang
– Hujan deras disertai badai yang mengguyur Kota Padang pada Selasa malam (23/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB menyebabkan sebuah pohon beringin besar di kawasan Jl. Bunda V A No. 10 Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara Kota Padang, tumbang. Pohon berdiameter lebih dari satu meter itu roboh menimpa rumah sekaligus bengkel mobil dan motor milik seorang warga bernama Hendri, yang akrab disapa warga sekitar sebagai Babe Anggi.

Akibat kejadian ini, rumah dan bengkel yang sehari-hari menjadi tempat usaha Babe Anggi mengalami kerusakan parah. Atap bangunan hancur tertimpa batang pohon, sementara dinding bagian depan retak dan sebagian peralatan bengkel ikut tertimbun. Kondisi rumah kini tidak bisa dihuni, dan bengkel pun terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan warga, hujan deras sudah mulai turun sejak pukul 20.30 WIB. Sekitar pukul 22.00 WIB, angin kencang tiba-tiba bertiup sangat kuat disertai suara gemuruh. Tak lama berselang, terdengar dentuman keras ketika pohon beringin tua di tepi jalan tumbang menimpa rumah dan bengkel milik Hendri.

“Suara tumbangnya itu keras sekali, seperti gempa. Kami semua langsung keluar rumah untuk memastikan apa yang terjadi,” ujar salah seorang tetangga.

Beruntung, saat kejadian Hendri dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa, meski kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Komentar Pemilik Bengkel

Ditemui usai kejadian, Hendri masih terlihat shock dan sedih melihat kondisi rumah serta bengkelnya yang hancur. Ia mengaku tidak menyangka musibah ini akan menimpa dirinya.

“Saya benar-benar tidak menduga. Angin malam itu kencang sekali, tiba-tiba pohon besar itu langsung tumbang menimpa rumah. Atap bengkel hancur, motor-motor pelanggan yang sedang diperbaiki juga ikut rusak. Kami sekeluarga terpaksa mengungsi karena rumah sudah tidak bisa ditempati lagi,” ungkap Hendri, dengan mata berkaca-kaca.

Hendri menambahkan, bengkel yang ia kelola merupakan satu-satunya sumber penghasilan keluarganya. Dengan kondisi saat ini, ia bingung bagaimana bisa melanjutkan usahanya.

“Saya harap ada perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait. Bengkel ini sumber rezeki saya. Kalau tidak segera diperbaiki, saya tidak bisa bekerja dan keluarga tidak punya pemasukan,” ucapnya penuh harap.

Tindak Lanjut

Warga sekitar bahu-membahu membantu membersihkan sisa-sisa reruntuhan pohon dan material bangunan yang rusak. Beberapa di antara mereka juga mengevakuasi kendaraan yang tertimpa reruntuhan. Sementara itu, pihak RT dan kelurahan sudah mendata kerusakan untuk dilaporkan ke instansi terkait.

Musibah ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem yang terjadi belakangan waktu terakhir di Kota Padang perlu diwaspadai. Pohon-pohon besar yang sudah berusia puluhan tahun dan rawan tumbang sebaiknya mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau sekadar menghubungi korban, Hendri dapat dihubungi melalui nomor ponsel: 0852-7895-7212.

(NE)