Gaya Baru Noel Ebenezer Pakai Peci saat Diperiksa KPK: Simbol, Nyaman, dan “Biar Keren”

Eks Wamenaker, Immanuel Ebenezer, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).
D'On, Jakarta – Ada pemandangan berbeda saat mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (11/9/2025).
Di balik rompi tahanan oranye dan borgol yang mengikat tangannya, Noel justru menampilkan gaya baru yang langsung mencuri perhatian: sebuah peci hitam menempel di kepalanya.
Bukan tanpa alasan, Noel mengaku gaya barunya itu membuatnya lebih nyaman sekaligus menambah rasa percaya diri.
“Kaga, lebih enak aje, biar lebih keren,” ujar Noel sambil tersenyum usai pemeriksaan.
Dengan santai, ia juga menyebut penampilannya kali ini memiliki makna tertentu. “Ini simbol,” katanya singkat. Namun, ketika ditanya lebih jauh apa arti dari simbol tersebut, Noel memilih bungkam dan hanya menebar senyum tipis.
Gaya yang Penuh Pesan
Kemunculan Noel dengan peci hitam sontak memunculkan spekulasi publik. Apakah peci itu sekadar gaya pribadi, bentuk perlawanan, atau ada pesan politis di baliknya?
Meski demikian, Noel menepis anggapan bahwa penampilannya tersebut mencerminkan kerinduan akan masa jabatannya sebagai pejabat negara, yang biasa tampil rapi dengan jas atau seragam lengkap.
“Enggak lah, enggak pakai jas,” ucapnya sembari tertawa kecil, seakan ingin menunjukkan bahwa ia masih bisa rileks meski tengah menghadapi masalah hukum serius.
Tak lama setelah melontarkan pernyataannya, Noel langsung digiring ke mobil tahanan untuk kembali ke Rumah Tahanan (Rutan) KPK. “Thank you ya semua,” tambahnya sambil melambaikan tangan.
Kasus Rp 81 Miliar yang Menjerat Noel
Di balik gaya santai dan komentar bercanda, Noel sesungguhnya tengah menghadapi kasus besar. KPK telah menetapkannya sebagai tersangka dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Kasus ini melibatkan 11 tersangka, termasuk Noel. Mereka diduga memanfaatkan kewenangan untuk mempersulit proses penerbitan sertifikat K3 bagi perusahaan atau pihak tertentu yang enggan membayar sejumlah uang.
Hasil penyelidikan KPK menunjukkan praktik haram ini bukan perkara kecil. Uang yang terkumpul dari praktik pemerasan tersebut mencapai Rp 81 miliar. Aliran dana diduga mengucur ke sejumlah pejabat Kemnaker, termasuk kepada Noel sendiri.
Dari total uang tersebut, Noel diduga menerima Rp 3 miliar plus satu unit motor mewah Ducati Scrambler. Uniknya, uang dan motor itu disebut diterima Noel pada Desember 2024, hanya dua bulan setelah ia dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Bantahan, Permintaan Maaf, dan Harapan Amnesti
Meski telah berstatus tersangka, Noel tidak sepenuhnya menerima tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia menolak disebut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK dan menyatakan kasus yang menjeratnya bukanlah murni soal pemerasan.
Namun, Noel tetap menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah pihak atas keterlibatannya dalam kasus ini. Sikap itu ditunjukkan tidak lama setelah status tersangka diumumkan.
Menariknya, Noel juga menyuarakan harapan agar dirinya bisa mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Harapan itu ia lontarkan meski belakangan, Presiden Prabowo telah resmi memberhentikan Noel dari jabatannya sebagai Wamenaker setelah penetapan tersangka diumumkan.
Dari Aktivis ke Tersangka
Nama Noel bukanlah sosok asing di dunia politik Indonesia. Sebelum menjadi Wamenaker, ia dikenal sebagai aktivis sekaligus tokoh yang cukup vokal dalam berbagai isu. Karier politiknya sempat melambung ketika dipercaya mengisi kursi Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Oktober 2024.
Namun, hanya dalam hitungan bulan, perjalanannya di panggung kekuasaan harus terhenti akibat jerat hukum. Dari seorang pejabat yang dulu duduk di kursi birokrasi, kini Noel harus berhadapan dengan jeruji besi dan pemeriksaan ketat KPK.
Dan di tengah sorotan tajam publik, Noel justru memilih menunjukkan sisi lain dirinya: tampil dengan peci hitam, bergaya santai, dan menyebutnya sebagai simbol yang ia enggan jelaskan. Sebuah penampilan yang mengundang tanya sekaligus menambah warna dalam drama hukum yang kini menjeratnya.
(Mond)
#ImmanuelEbenezer #Korupsi #KPK