Breaking News

Dramatis, 8 Mahasiswa ITB Bogor dan 2 Staf Nagari Terjebak Banjir di Air Terjun Lunang Utara, Berhasil Dievakuasi Tim Gabungan

Sempat Terjebak Air Besar 8 Mahasiswa ITB dan 2 Staf Nagari Berhasil di Evakuasi (Dok: KP)

D'On, Pesisir Selatan
– Sebuah peristiwa mendebarkan terjadi di kawasan wisata Air Terjun Lunang Utara, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan. Delapan orang mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bogor bersama dua orang staf nagari yang sedang melakukan penelitian ilmiah di lokasi tersebut sempat terjebak banjir bandang dengan arus deras pada Kamis (25/9) sore. Beruntung, seluruh korban berhasil dievakuasi setelah melalui proses penyelamatan dramatis oleh tim gabungan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (25/9), ketika rombongan mahasiswa dan staf nagari tengah menuntaskan kegiatan penelitian di sekitar aliran air terjun. Hujan deras yang mengguyur kawasan Lunang sejak sore menyebabkan debit air mendadak meningkat tajam. Arus yang biasanya tenang berubah ganas, menutup jalur pulang dan membuat para peneliti tidak bisa menyeberang.

Dalam kondisi tersebut, rombongan memilih bertahan di lokasi yang lebih aman sambil menunggu bantuan. Situasi semakin mencekam seiring malam yang kian gelap, suara gemuruh air terdengar menakutkan, dan akses komunikasi sangat terbatas.

Evakuasi Malam Hari yang Penuh Risiko

Kabar terjebaknya rombongan segera sampai ke Posko TRC BPBD Pesisir Selatan di Tapan. Tim reaksi cepat segera berkoordinasi dengan TNI, Polri, Camat Lunang, Wali Nagari, hingga masyarakat sekitar. Malam itu juga, upaya evakuasi langsung dilakukan meski kondisi medan sangat sulit, licin, dan minim penerangan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tim berhasil mengevakuasi empat orang terlebih dahulu. Namun, enam orang lainnya masih harus bertahan di lokasi karena derasnya arus membuat penyelamatan tidak memungkinkan dilakukan serentak. Keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan baik korban maupun petugas di lapangan.

Penyelamatan Tuntas di Pagi Hari

Proses evakuasi dilanjutkan keesokan harinya, Jumat (26/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Dengan kondisi cahaya yang lebih baik dan koordinasi yang lebih matang, tim gabungan akhirnya berhasil menyeberangkan enam orang korban yang tersisa. Seluruh mahasiswa dan staf nagari berhasil keluar dari lokasi dalam keadaan selamat tanpa mengalami luka serius.

“Alhamdulillah, semua mahasiswa ITB Bogor telah berhasil dievakuasi dengan selamat,” ungkap petugas Pusdalops-PB BPBD Pesisir Selatan dalam laporannya, Jumat pagi.

Peringatan untuk Wisatawan dan Peneliti

BPBD Pesisir Selatan mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat, mulai dari aparat hingga masyarakat lokal yang ikut membantu. Meski operasi berjalan lancar, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang beraktivitas di kawasan wisata alam, terutama saat musim hujan.

“Potensi banjir bandang dan arus deras bisa datang tiba-tiba, terutama ketika intensitas hujan tinggi. Kami mengimbau agar pengunjung maupun peneliti selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum memasuki kawasan air terjun atau sungai,” tegas pihak BPBD.

Kini, seluruh korban yang berjumlah 10 orang sudah berada di tempat aman. Peristiwa ini bukan hanya menjadi pengalaman mendebarkan bagi para mahasiswa dan staf nagari, tetapi juga menjadi pengingat bahwa keindahan alam Pesisir Selatan harus selalu diimbangi dengan kewaspadaan tinggi terhadap risiko bencana alam yang menyertainya.

(Mond)