Breaking News

Bocah 9 Tahun di Pesisir Selatan Tewas Tersengat Listrik Kulkas, Jeritan Terakhir Panggil Sang Ibu


D'On, Pesisir Selatan
– Suasana duka menyelimuti Kampung Panyubangan, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, setelah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun meninggal dunia akibat tersengat listrik pada Sabtu pagi (20/9/2025). Korban bernama Muhammad Firman Al Akbar, siswa kelas 3 SD, meregang nyawa setelah diduga tanpa sengaja menyentuh kabel listrik yang menjuntai di area kulkas rumahnya.

Peristiwa tragis ini terjadi begitu cepat, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Jeritan Terakhir Panggil Sang Ibu

Menurut keterangan sang ibu, Neri (40), Firman saat itu tengah bermain di sekitar kulkas bersama adiknya. Situasi rumah terlihat normal hingga tiba-tiba terdengar suara lirih anaknya memanggil.

“Dia sempat bersuara, ‘Ibu, ibu...’, tapi setelah itu tubuhnya langsung lemas. Saya berlari mendekat, tapi sudah terlambat,” ungkap Neri dengan suara bergetar.

Sang ibu berusaha menolong, namun tubuh kecil Firman sudah tak lagi bergerak. Kabel listrik yang diduga terbuka di sekitar kulkas menjadi penyebab bocah malang itu tersengat aliran listrik.

Kepanikan di Dalam Rumah

Adik korban yang berada di lokasi sontak menjerit ketakutan. Suasana rumah yang awalnya tenang berubah menjadi panik. Warga sekitar berdatangan begitu mendengar teriakan dan tangisan dari keluarga korban. Firman segera dibawa keluar rumah untuk mendapat pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong.

“Kami semua kaget. Anak itu sehat-sehat saja, tiba-tiba sudah terbujur kaku karena listrik,” tutur salah seorang tetangga yang ikut membantu evakuasi.

Luka Mendalam di Hati Keluarga

Kehilangan Firman menjadi pukulan berat bagi keluarga. Bocah yang dikenal ceria, periang, dan rajin membantu orang tua itu kini pergi untuk selamanya. Warga pun turut berduka, menyebut kejadian ini sebagai pengingat bahwa bahaya listrik bisa mengintai kapan saja, bahkan di dalam rumah sendiri.

Pesan Kewaspadaan

Peristiwa ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya keamanan instalasi listrik di rumah. Kabel terbuka atau menjuntai, peralatan elektronik yang tidak terawat, serta lantai yang lembab dapat menjadi kombinasi mematikan.

Pihak keluarga berharap tidak ada lagi anak-anak atau anggota keluarga lain yang mengalami nasib serupa. “Cukuplah ini jadi pelajaran, jangan sampai ada korban berikutnya,” kata salah seorang kerabat korban.

(KP)

#Peristiwa #PesisirSelatan