Anak Kos di Padang Diamankan Satpol PP Gara-Gara Main Domino Tengah Malam, Warga Resah

Bikin Resah Warga, Anak Kos Diamankan Pol PP Padang (Dok: Humas)
D'On, Padang – Suasana tenang di kawasan Kampung Melayu, Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, mendadak terusik pada Kamis (4/9/2025) dini hari. Sekelompok anak kos kedapatan bermain domino dengan riuh rendah suara tawa dan teriakan hingga larut malam. Aktivitas tersebut menimbulkan keresahan warga, yang akhirnya melaporkannya kepada pihak berwenang.
Laporan itu datang langsung dari pengurus RT setempat. Menurut warga, suara gaduh dari rumah kos kerap terdengar hingga lewat tengah malam, membuat masyarakat sekitar sulit beristirahat. "Sudah beberapa malam kami merasa terganggu. Anak-anak kos itu main sambil tertawa-tawa keras sekali. Makanya kami laporkan," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Satpol PP Turun Tangan
Menindaklanjuti laporan tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang segera mengerahkan personelnya ke lokasi. Setibanya di rumah kos, petugas menemukan sejumlah anak muda tengah berkumpul dengan batu dadu domino di hadapan mereka. Meski permainan itu tidak tergolong judi, kebisingan yang ditimbulkan jelas melanggar norma sosial dan mengganggu kenyamanan lingkungan.
"Kami langsung mengamankan batu dadu domino sebagai barang bukti dan memberikan teguran kepada para anak kos. Mereka diminta untuk lebih bijak dalam beraktivitas, terutama di jam malam," ungkap Okta Purama, Kepala Seksi Kerja Sama Satpol PP Kota Padang.
Menurut Okta, pihaknya tidak melakukan penindakan lebih jauh karena tidak ditemukan unsur perjudian. Namun, para penghuni kos diberikan peringatan keras agar tidak mengulang perbuatan serupa. "Mereka sudah berjanji tidak akan mengulanginya. Bagi kami, yang terpenting adalah menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat sekitar," tegasnya.
Kekhawatiran Warga
Bagi masyarakat setempat, keresahan ini bukan hanya soal kebisingan semata, tetapi juga terkait potensi dampak buruk lain dari aktivitas berkumpul larut malam. "Kalau dibiarkan, lama-lama bisa menjurus ke hal lain. Kami sebagai warga tentu khawatir," ucap seorang tokoh masyarakat Kampung Melayu.
Selain itu, rumah kos yang dihuni mayoritas mahasiswa dan pekerja muda ini memang kerap menjadi pusat keramaian. Beberapa warga menilai, anak kos perlu lebih sadar bahwa mereka tinggal di lingkungan pemukiman yang membutuhkan ketenangan.
Imbauan Satpol PP
Satpol PP Kota Padang melalui kesempatan ini kembali mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga harmoni sosial di lingkungan tempat tinggal. Kehadiran Satpol PP bukan semata-mata untuk menindak pelanggaran, tetapi juga memberikan pembinaan agar nilai kebersamaan dan kepedulian tetap terjaga.
"Kami berharap anak-anak muda lebih menghargai norma sosial. Jangan sampai aktivitas yang seharusnya hanya untuk hiburan berubah menjadi keresahan bagi masyarakat," tutur Okta Purama.
Penjagaan Ketertiban Kota
Kasus ini menjadi pengingat bahwa gangguan ketertiban tidak selalu muncul dari tindakan kriminal besar, melainkan juga dari hal-hal sederhana yang sering dianggap sepele. Bagi Satpol PP, menjaga ketenteraman kota bukan hanya soal menindak pedagang kaki lima atau penertiban bangunan liar, tetapi juga memastikan warga bisa beristirahat dengan tenang tanpa terganggu kebisingan yang tidak perlu.
Dengan adanya laporan cepat dari warga dan respons sigap dari Satpol PP, situasi kembali kondusif. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, sementara penghuni kos diminta lebih bijak mengatur aktivitas mereka, terutama pada malam hari.
(Mond)
#PolPP #Padang