Breaking News

UGM Akhirnya Buka Dokumen Akademik Jokowi, Patahkan Isu Ijazah Palsu hingga Respons "Pasar Pramuka"

UGM Akhirnya Bongkar Dokumen Akademik Jokowi hingga Respons Isu Pemalsuan Ijazah di Pasar Pramuka

D'On, Yogyakarta
– Polemik seputar keaslian ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mendapat jawaban resmi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Kampus ternama di Indonesia itu secara tegas menepis tudingan yang menyebut ijazah Jokowi palsu, bahkan membongkar dokumen akademik untuk menguatkan fakta.

Melalui sebuah video resmi bertajuk “#UGMMenjawab Ijazah Joko Widodo” yang diunggah di kanal YouTube UGM pada Jumat (22/8/2025), Rektor UGM Prof. Ova Emilia menegaskan bahwa Jokowi benar-benar tercatat sebagai alumni sah Fakultas Kehutanan UGM.

“UGM sudah menyatakan beberapa kali secara tegas bahwa Joko Widodo adalah alumni Universitas Gadjah Mada. UGM memiliki dokumen otentik terkait keseluruhan proses pendidikan Joko Widodo di UGM,” tegas Ova.

Menurutnya, Jokowi tercatat lulus pada 5 November 1985 dan secara resmi menerima ijazahnya pada 19 November 1985 dalam upacara wisuda.

Klarifikasi Resmi UGM: Alumni Pegang Ijazah Asli

Ova Emilia menekankan, satu-satunya pihak yang berhak memegang ijazah asli adalah alumni itu sendiri. Dengan demikian, UGM tidak pernah mengeluarkan salinan ijazah sembarangan.

“Alumni adalah satu-satunya pihak yang memegang ijazah asli miliknya sehingga penggunaan dan perlindungannya menjadi tanggung jawab alumni tersebut,” ujarnya.

Patahkan Narasi "Pasar Pramuka"

Tudingan paling liar datang dari isu yang menyebut ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, sebuah sentra perdagangan di Jakarta yang identik dengan obat-obatan. Isu tersebut sempat dilontarkan oleh politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, dan kemudian digoreng di ruang publik.

Menanggapi hal itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, menyatakan bahwa isu tersebut sepenuhnya tidak berdasar.

“Jika ada oknum yang memalsukan ijazah, maka yang bermasalah adalah oknum tersebut, bukan institusi yang namanya dicatut,” ujarnya.

Wening menegaskan, keaslian ijazah yang sudah dikeluarkan UGM tidak bisa diganggu gugat hanya karena ada praktik pemalsuan yang terjadi di luar.

“Memang tidak pernah ada yang melaporkan secara resmi bahwa ijazah UGM pernah dipalsukan di Jalan Pramuka? Tidak ada kan laporan itu,” tandasnya.

Siap Tempuh Jalur Hukum

Pihak UGM juga menegaskan akan mengambil langkah tegas apabila ada pihak yang terbukti memalsukan ijazah atas nama UGM.

“Ya, UGM akan bergerak dari sisi hukum. Laporkan dan lain sebagainya,” ujar Wening.

Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa kampus tidak akan membiarkan nama institusi tercoreng hanya karena ulah segelintir pihak yang menyebarkan fitnah atau melakukan pemalsuan.

Menjawab Polemik yang Tak Kunjung Padam

Isu ijazah palsu Jokowi bukanlah hal baru. Sejak masa Pilpres hingga ia menjabat Presiden dua periode, isu ini kerap digoreng untuk menyerang legitimasi Jokowi. Namun, hingga kini tidak ada bukti hukum maupun dokumen resmi yang mendukung tudingan tersebut.

Dengan dirilisnya pernyataan resmi beserta dokumen akademik oleh UGM, publik diharapkan bisa melihat fakta yang sebenarnya. Polemik ini sekaligus mengingatkan pentingnya literasi publik agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi tanpa dasar.

Klarifikasi UGM kali ini menjadi titik terang dalam kontroversi panjang mengenai ijazah Jokowi. Universitas yang berdiri sejak 1949 itu menegaskan dirinya sebagai lembaga akademik yang menjaga integritas dan otentisitas dokumen mahasiswanya.

Dengan demikian, narasi soal “ijazah palsu Pasar Pramuka” tak lebih dari rumor liar yang kini resmi dipatahkan oleh fakta.

(Mond)

#UGM #IjazahJokowi #Nasional