TNI Lumpuhkan 8 Anggota OPM di Papua Menjelang HUT ke-80 RI, Operasi Digelar di Tiga Titik
D'On, Jakarta – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, TNI meningkatkan operasi keamanan di wilayah Papua. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah Satuan Tugas Harus Berhasil Maksimal (Satgas Habema) berhasil melumpuhkan delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam serangkaian operasi militer di tiga lokasi berbeda.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah preventif sekaligus represif untuk menjaga keamanan masyarakat sekaligus menciptakan situasi kondusif di Papua, khususnya menjelang perayaan kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.
“Penindakan ini adalah bagian dari upaya TNI untuk melindungi masyarakat Papua dari ancaman serangan OPM. Kami ingin memastikan perayaan HUT ke-80 RI berjalan dalam suasana aman,” ujar Kristomei di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Operasi Pertama: Pengepungan di Kampung Biak, Puncak Jaya
Aksi penindakan pertama berlangsung pada Jumat (8/8/2025) di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya. Target operasi adalah kelompok OPM pimpinan Tenggamati Enumbi, figur yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua sejak 2014 karena terlibat berbagai aksi bersenjata.
Dalam operasi tersebut, kontak senjata tak terhindarkan. Pasukan TNI yang sudah mengepung lokasi terlibat baku tembak sengit dengan kelompok bersenjata. Hasilnya, tiga orang anggota OPM berhasil dilumpuhkan.
Salah satunya diduga kuat adalah Tenggamati Enumbi sendiri, yang selama ini dikenal licin dan sulit ditangkap.
Operasi Kedua: Baku Tembak di Intan Jaya
Tak berselang lama, operasi kedua digelar pada Senin (11/8/2025) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kali ini sasaran adalah kelompok OPM dari Kodap VIII Kemabu yang kerap melakukan serangan terhadap aparat maupun warga sipil.
Situasi kembali memanas ketika pasukan TNI berhadapan langsung dengan kelompok tersebut. Baku tembak berlangsung cukup lama hingga akhirnya satu anggota OPM bernama Dece Mujijau tewas di lokasi. Sementara itu, dua anggota lainnya, yakni Daume Maeseni dan Sabinus Joani, berhasil dilumpuhkan dalam kondisi terluka parah.
Operasi Ketiga: Serangan Balasan di Kampung Eknemba
Operasi ketiga dilakukan keesokan harinya, Selasa (12/8/2025), di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa. Informasi intelijen menyebutkan adanya pergerakan kelompok OPM yang hendak melakukan serangan balasan terhadap pasukan TNI.
Namun, antisipasi cepat dari Satgas Habema membuat situasi berbalik. Dalam pertempuran tersebut, dua anggota OPM tewas, yakni Teleginus Maiseni, salah satu tokoh berpengaruh di Kodap VIII Kemabu, serta ajudannya, Seprianus Maiseni.
Kematian Teleginus disebut sebagai pukulan telak bagi struktur komando OPM di wilayah Kemabu.
Barang Bukti dan Komitmen TNI
Dari tiga operasi tersebut, TNI berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api, amunisi, serta alat komunikasi milik OPM yang diduga digunakan untuk mengatur strategi penyerangan.
Kristomei menegaskan bahwa operasi tidak akan berhenti sampai di sini. Penyisiran masih terus dilakukan untuk menutup ruang gerak kelompok bersenjata yang tersisa.
“Kami akan terus melakukan penindakan dan penyisiran hingga wilayah benar-benar aman. Fokus utama kami adalah melindungi masyarakat dari ancaman kelompok separatis,” tegasnya.
Papua Menjelang 17 Agustus: Antara Ancaman dan Harapan
Situasi keamanan di Papua kerap menjadi perhatian nasional setiap kali memasuki bulan Agustus. Kelompok OPM seringkali meningkatkan eskalasi serangan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, dengan tujuan menunjukkan eksistensi sekaligus mengganggu stabilitas keamanan.
Namun, keberhasilan operasi TNI di tiga titik ini disebut sebagai sinyal kuat bahwa negara hadir dan tidak tinggal diam terhadap segala bentuk ancaman terhadap keutuhan NKRI.
Dengan delapan anggota OPM berhasil dilumpuhkan, TNI berharap masyarakat Papua dapat menyambut peringatan HUT ke-80 RI dengan rasa aman dan penuh semangat kebangsaan, tanpa terjebak dalam ketakutan akibat teror kelompok bersenjata.
(B1)
#OPM #TNI #Militer #BakuTembak