Breaking News

Pencari Rotan Hilang Dua Hari di Hutan Mentawai Ditemukan Selamat Berkat Drone Thermal

Pencari rotan yang hilang di hutan Mentawai, Justa Kinere Sakelak (65), berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan selamat, Sabtu (23/8/2025). (Kantor SAR Mentawai)

D'On, Mentawai
– Suasana tegang yang menyelimuti keluarga dan warga Desa Peipei, Kepulauan Mentawai, akhirnya pecah menjadi haru dan lega. Setelah dua hari penuh pencarian tanpa henti, tim SAR gabungan berhasil menemukan Justa Kinere Sakelak (65), seorang pencari rotan yang sempat dilaporkan hilang di tengah rimba lebat Mentawai.

Korban ditemukan dalam kondisi selamat pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, di sebuah titik koordinat 1°45'56" S – 99°11'26.03" E, berjarak kurang lebih 2,8 kilometer ke arah selatan dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.

Hilang Saat Mencari Rotan

Justa awalnya pamit kepada keluarga untuk masuk hutan mencari rotan, aktivitas yang sehari-hari dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, hingga malam menjelang, ia tak kunjung kembali. Laporan kehilangan segera disampaikan kepada aparat desa, yang kemudian diteruskan ke Kantor SAR Mentawai.

Kondisi geografis Mentawai yang dikelilingi hutan rimba dengan kontur tanah berbukit dan dipenuhi pepohonan rapat membuat pencarian tidak mudah. Malam hari semakin memperburuk jarak pandang, apalagi hujan sempat mengguyur wilayah itu.

Operasi Pencarian Intensif

Pencarian resmi dimulai sejak Jumat (22/8/2025), melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, aparat desa, hingga masyarakat setempat. Hari pertama pencarian belum membuahkan hasil.

Pada hari kedua, Sabtu pagi, operasi kembali dilanjutkan dengan strategi lebih intensif. Untuk memperluas jangkauan sekaligus menembus keterbatasan jarak pandang di area hutan rapat, tim mengerahkan drone berteknologi thermal. Perangkat ini mampu mendeteksi panas tubuh manusia, sehingga memperbesar peluang menemukan korban meski tertutup vegetasi.

Detik-detik Penemuan

Penyisiran hari kedua dimulai sejak pagi, menargetkan area di sekitar lokasi terakhir korban terlihat. Sekitar pukul 10.45 WIB, tim gabungan tiba di area yang diperkirakan sebagai titik terakhir keberadaan Justa.

Penyisiran dilakukan dengan membagi tim dalam beberapa regu kecil untuk menutup jalur lebih luas. Sementara itu, drone thermal diterbangkan di atas kanopi hutan. Hingga akhirnya, sinyal panas yang menyerupai tubuh manusia terdeteksi. Tim segera bergerak ke titik tersebut.

Pada pukul 14.00 WIB, Justa ditemukan duduk lemah di bawah sebuah pohon besar. Ia terlihat kelelahan namun masih dalam kondisi sadar. Menurut kesaksian tim, Justa sempat berusaha mencari jalan keluar, namun tersesat karena hutan yang rapat dan minim tanda.

Evakuasi dan Pemeriksaan Medis

Setelah ditemukan, tim segera mengevakuasi Justa keluar dari hutan. Medis lapangan memberikan pertolongan pertama sebelum korban dibawa ke Puskesmas Peipei untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat, hanya mengalami dehidrasi ringan akibat dua hari tanpa asupan makanan dan minuman yang cukup. Pada pukul 15.36 WIB, Justa akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarganya dalam keadaan selamat, disambut isak haru.

Apresiasi Kepala SAR Mentawai

Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kerja keras semua unsur yang terlibat.

“Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan pada pencarian hari kedua dalam kondisi selamat. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dan sinergi seluruh unsur SAR gabungan serta dukungan masyarakat,” ujar Rudi.

Ia juga menegaskan bahwa teknologi drone thermal sangat membantu mempercepat proses pencarian, terutama di medan hutan yang sulit dijangkau mata manusia.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat,” pungkasnya.

Operasi SAR Ditutup

Usai serah terima korban kepada keluarga, tim gabungan melakukan debriefing dan operasi resmi dinyatakan selesai pada pukul 18.10 WIB. Seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing, membawa pengalaman sekaligus pelajaran berharga dari operasi pencarian ini.

Meski sempat hilang di belantara yang penuh risiko, kisah Justa Kinere Sakelak berakhir bahagia. Ia kembali ke pangkuan keluarga, dan kisah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi manusia, teknologi, dan doa mampu membawa harapan pulang dari hutan.

(Mond)

#Peristiwa #OrangHilangdiHutan #Mentawai #SARPadang