PBB Resmi Umumkan Gaza Dilanda Bencana Kelaparan, Israel Bantah: “Itu Propaganda Hamas”
Warga Palestina menunggu di titik distribusi sup miju-miju di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, pada 27 Juli 2025. AFP/Omar AL-QATTAA
D'On, Jenewa – Gaza resmi dinyatakan dilanda bencana kelaparan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengumuman dramatis ini disampaikan langsung oleh Tom Fletcher, Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), pada konferensi pers di Jenewa, Jumat (22/8/2025).
Fletcher menegaskan bahwa penderitaan yang kini menimpa lebih dari 2,3 juta penduduk Gaza bukanlah musibah alamiah, melainkan akibat langsung dari blokade dan hambatan sistematis yang diberlakukan Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan.
“Ini adalah bencana kelaparan yang sebenarnya bisa kita cegah seandainya kita diizinkan. Kelaparan Gaza bukanlah takdir, melainkan hasil dari keputusan politik,” tegas Fletcher.
Bantuan Tertahan di Perbatasan, Warga Gaza Makan dengan Sisa-Sisa
Sejak berbulan-bulan terakhir, ribuan truk bantuan kemanusiaan menumpuk di perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem. Namun, menurut laporan PBB, sebagian besar truk tersebut tidak pernah sampai ke tangan warga Gaza akibat pemeriksaan ketat, larangan, hingga penutupan perlintasan oleh Israel.
Akibatnya, jutaan warga Gaza kini terjebak dalam kondisi kelaparan massal. Laporan lapangan menunjukkan banyak keluarga hanya bisa makan sekali dalam sehari, bahkan sebagian lainnya bergantung pada rumput liar dan tepung basi untuk bertahan hidup.
Fletcher menyebut kondisi ini sebagai tragedi yang ironis.
“Bencana kelaparan ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari gudang-gudang makanan di tanah yang subur. Ironisnya, ketika stok melimpah di luar Gaza, orang-orang di dalamnya sekarat karena lapar,” jelasnya.
Teknologi Canggih Israel, Kelaparan Dijadikan Senjata Perang?
Lebih lanjut, Fletcher menuding Israel menggunakan teknologi militer canggih, termasuk drone pengintai, untuk mengawasi dan membatasi distribusi bantuan di jalur perbatasan. Ia bahkan menyebut kelaparan ini bukan sekadar efek samping perang, melainkan strategi militer yang disengaja.
“Ini adalah kelaparan yang secara terbuka dipromosikan oleh beberapa pemimpin Israel sebagai senjata perang. Kita semua menyaksikan ini secara nyata. Kelaparan Gaza adalah kelaparan dunia,” katanya dengan nada geram.
Pernyataan keras dari PBB ini keluar hanya beberapa jam setelah Israel mengeluarkan ancaman untuk menghancurkan kota terbesar di Gaza dalam operasi militer berikutnya.
Israel Membantah: “Itu Hanya Propaganda Hamas”
Namun, Israel langsung membantah tuduhan PBB. Kementerian Pertahanan Israel menyebut laporan tentang bencana kelaparan di Gaza hanyalah propaganda Hamas yang digembar-gemborkan oleh organisasi internasional dengan kepentingan tertentu.
Dalam keterangan resminya, Israel mengklaim bahwa bantuan kemanusiaan justru telah mengalir deras ke Gaza dalam beberapa pekan terakhir.
“Sebagian besar bantuan telah memasuki Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, wilayah tersebut penuh dengan bahan pangan pokok dan bahkan memicu penurunan harga secara signifikan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Israel, dikutip dari Al Arabiya.
Israel bahkan menyebut laporan PBB itu tidak lebih dari dokumen politik beracun yang akan berakhir di tumpukan arsip, tanpa makna.
“Penilaian itu [tentang kelaparan di Gaza] akan berakhir di tumpukan dokumen politik yang terkutuk!” tukasnya.
Krisis Kemanusiaan yang Membelah Narasi Dunia
Pernyataan PBB dan bantahan Israel sekali lagi menegaskan adanya perang narasi global tentang Gaza. Di satu sisi, dunia internasional kini menyaksikan secara langsung penderitaan warga sipil yang semakin parah. Di sisi lain, Israel bersikukuh menyebut semua itu hanyalah bagian dari permainan politik Hamas.
Namun fakta di lapangan tak bisa dibantah. Laporan medis dari rumah sakit-rumah sakit di Gaza menunjukkan angka gizi buruk melonjak tajam, bahkan ribuan anak-anak mengalami busung lapar akibat kekurangan asupan makanan.
Organisasi kemanusiaan internasional pun memperingatkan bahwa jika blokade tak segera dihentikan, ribuan warga Gaza terancam meninggal bukan karena bom, tetapi karena kelaparan.
Dengan pengumuman resmi dari PBB ini, krisis Gaza bukan lagi sekadar isu konflik bersenjata, melainkan bencana kemanusiaan global yang menuntut perhatian dan aksi nyata dari seluruh dunia.
(T)
#PBB #Internasional #Gaza #Kelaparan