Breaking News

KPK Gerebek Kantor Inhutani V di Jakarta, Sita Uang Rp 2 Miliar dan Amankan 9 Orang dalam OTT

Ilustrasi Korupsi 

D'On, Jakarta
– Drama operasi tangkap tangan (OTT) kembali mewarnai pemberantasan korupsi di Tanah Air. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat menggerebek kantor PT Inhutani V di Jakarta, dan berhasil mengamankan uang tunai senilai Rp 2 miliar. Penangkapan ini menyeret direksi salah satu BUMN kehutanan beserta pihak swasta, menambah daftar panjang pejabat yang terjerat dugaan suap dan gratifikasi.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan kabar penyitaan uang miliaran rupiah tersebut.

“Benar (kami mengamankan Rp 2 miliar),” ujarnya singkat saat ditemui wartawan, Kamis (14/8/2025).

OTT yang Sudah Dipantau Sejak Awal Pekan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, operasi ini bukanlah hasil gerak mendadak semata. Tim penindakan KPK sudah mulai melakukan pemantauan sejak Selasa, 12 Agustus 2025. Dari pengintaian itu, KPK mendeteksi adanya transaksi mencurigakan yang diduga berkaitan dengan pengurusan proyek atau kerja sama bisnis di sektor kehutanan.

Sumber internal menyebut, uang Rp 2 miliar yang disita merupakan bagian dari komitmen fee yang akan diberikan kepada oknum direksi sebagai balas jasa memenangkan atau memuluskan kerja sama tertentu. Namun, KPK masih menutup rapat detail dugaan kasus ini sambil menunggu pemeriksaan intensif terhadap para pihak yang diamankan.

Sembilan Orang Diamankan

Dalam OTT tersebut, sembilan orang langsung dibekuk. Mereka terdiri dari:

  • Direksi PT Inhutani V (BUMN di sektor kehutanan)
  • Beberapa pejabat internal perusahaan
  • Pihak swasta yang diduga sebagai pemberi suap

“Sembilan orang (yang ditangkap), ada direksi salah satu BUMN dan swasta,” tegas Fitroh.

Para terduga kini tengah menjalani pemeriksaan maraton di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta. Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka — apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau dilepaskan dengan alasan tertentu.

Kronologi Masih Dirahasiakan

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan hasil pengembangan penyelidikan yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Tim sudah bergerak sejak kemarin (Selasa) di lapangan. Namun untuk kronologi rinci, konstruksi perkara, dan pihak-pihak yang diamankan, nanti akan kami update,” kata Budi saat konferensi pers sementara, Rabu (13/8/2025).

KPK memastikan akan menggelar konferensi pers resmi pada Kamis malam atau Jumat dini hari untuk memaparkan secara detail kasus ini.

Latar Belakang PT Inhutani V

PT Inhutani V adalah salah satu BUMN yang bergerak di sektor pengelolaan hutan, terutama di wilayah Kalimantan dan sekitarnya. Perusahaan ini bertugas mengelola kawasan hutan negara untuk produksi kayu, hasil hutan bukan kayu, serta pengembangan bisnis berbasis kehutanan. Dengan posisi strategis tersebut, berbagai proyek kerja sama dengan pihak swasta kerap melibatkan nilai kontrak miliaran hingga triliunan rupiah, sehingga rawan menjadi sasaran praktik suap.

Menanti Pengungkapan Lengkap

Publik kini menantikan langkah tegas KPK. Apabila bukti permulaan cukup, kasus ini berpotensi membuka tabir jaringan korupsi yang lebih besar di sektor kehutanan. Dengan uang tunai Rp 2 miliar yang sudah di tangan penyidik, dugaan adanya praktik jual-beli pengaruh di lingkup BUMN kehutanan semakin menguat.

KPK berjanji akan membuka semua fakta pada konferensi pers mendatang. Hingga saat ini, tim penyidik masih terus mengumpulkan barang bukti tambahan dan memeriksa para terduga secara intensif.

(B1)

#OTTKPK #KPK #Korupsi #InhutaniV