Casis Bintara TNI AD Asal Ternate Tewas saat Pendidikan, Keluarga Minta Penjelasan Detail dari Pusdikif
Keluarga almarhum Casis Bintara TNI AD M. Dehan Kasiman tampak berduka menyambut kedatangan jenazah di rumah duka di Ternate, Maluku Utara, Selasa (12/8/2025). ANTARA
D'On, Ternate – Suasana duka menyelimuti Kota Ternate, Maluku Utara, pada Selasa (12/8/2025) pagi. Ratusan pelayat memadati rumah duka di RT 11 Lingkungan Jan, Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada M. Dehan Kasiman, calon siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Darat yang meninggal dunia saat mengikuti pendidikan militer di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Bandung, Jawa Barat.
Kabar duka itu pertama kali diterima keluarga dari pihak Pusdikif pada Senin (11/8/2025) pagi, sekitar pukul 07.00 WIT. “Kami dari pihak keluarga menerima informasi meninggalnya Dehan dari Pusdikif, Cipatat, Bandung, pada Senin pagi,” ujar Jimli, paman almarhum, dengan suara bergetar saat ditemui wartawan.
Jenazah Dibawa Pulang dengan Pengawalan Jenderal
Jenazah M. Dehan diterbangkan dari Jakarta menuju Ternate menggunakan pesawat Batik Air. Yang membuat keluarga terkejut sekaligus terharu, Komandan Pusdikif, Brigadir Jenderal TNI Zaiful Rakhman, ikut langsung mengawal jenazah hingga tiba di kampung halaman.
Sekitar pukul 08.20 WIT, pesawat mendarat di Bandara Sultan Babullah. Isak tangis keluarga pecah begitu peti jenazah diturunkan. Beberapa anggota keluarga tak mampu berdiri tegak, harus dipapah oleh kerabat lain. Tangisan Nurlaila, ibu almarhum, terdengar pilu di antara kerumunan pelayat. Sementara sang ayah, Rusli, berusaha tegar namun matanya sembab dan berair.
Peti jenazah lalu dibawa menuju rumah duka di Lingkungan Jan. Suasana semakin haru ketika prosesi pembukaan kain penutup peti dilakukan untuk memberi kesempatan keluarga melihat wajah M. Dehan untuk terakhir kalinya.
Wali Kota dan Pejabat Pemprov Melayat
Sekitar pukul 10.15 WIT, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, tiba di rumah duka untuk memberikan belasungkawa. Kehadirannya disusul sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Maluku Utara, tokoh masyarakat, hingga rekan-rekan dekat keluarga.
“Ini duka kita semua. Semoga keluarga diberi ketabahan,” ujar Wali Kota singkat sebelum meninggalkan rumah duka.
Penyebab Kematian Masih Menyisakan Tanya
Meski pihak Pusdikif menyatakan bahwa M. Dehan meninggal karena sakit, namun detail penyakit dan kronologi peristiwa belum diungkapkan secara lengkap.
“Penjelasan dari Bapak Jenderal tadi, almarhum meninggal karena sakit,” kata Jimli. “Tapi sakit apa, bagaimana kronologinya, kami belum tahu. Kami berharap penjelasan dibuka seluas-luasnya, apalagi ini menyangkut nyawa anak kami,” tegasnya.
Keluarga mengaku akan menunggu kedatangan kembali Brigjen TNI Zaiful Rakhman pada malam hari untuk menanyakan hasil visum. “Harapan besar kami, keluarga bisa mendapatkan informasi yang jelas dan detail dari pihak Pusdikif sehingga tidak ada hal-hal yang tidak kami inginkan,” tambah Jimli.
Salah satu kerabat di rumah duka juga menyampaikan hal senada. “Kalau memang sakit, kami ingin tahu sakit apa dan bagaimana prosesnya. Jangan sampai ada yang disembunyikan,” ujarnya.
Pemakaman Penuh Haru
Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah M. Dehan dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lingkungan Jan. Sepanjang perjalanan menuju makam, isak tangis tak henti-henti terdengar. Sejumlah pemuda dan anggota keluarga bergantian memikul peti jenazah.
Di pemakaman, suasana semakin hening ketika doa terakhir dipanjatkan. Orang tua M. Dehan berdiri di tepi liang lahat, menatap dalam kepergian putra mereka yang masih berusia muda dan tengah merintis cita-cita menjadi prajurit TNI AD.
Brigjen TNI Zaiful Rakhman turut hadir dalam prosesi pemakaman. Namun, usai prosesi selesai, ia belum bersedia memberikan keterangan resmi kepada wartawan.
Harapan Keluarga
Kepergian M. Dehan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Ternate. Namun, di balik kesedihan itu, tersimpan harapan besar agar pihak TNI AD, khususnya Pusdikif Cipatat, dapat memberikan penjelasan yang terang-benderang terkait penyebab kematian sang casis bintara.
“Dehan punya mimpi besar menjadi prajurit yang membanggakan keluarga dan daerahnya. Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,” kata Jimli.
Kini, masyarakat Ternate menanti penjelasan resmi yang diharapkan mampu menjawab tanda tanya yang masih menggantung di tengah duka yang belum reda.
(T)
#CasisTNIADTewas #TNI #Militer #Peristiwa