Breaking News

Ketahuan Curi Ubi Seorang Pri Diduga Dibakar Oknum ASN: Polisi Naikkan Kasus ke Penyidikan

Ilustrasi kobaran api. Foto: Shutterstock

D'On, Deli Serdang
– Sebuah peristiwa mengenaskan terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang pria berinisial F diduga menjadi korban pembakaran yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) setelah dirinya tertangkap basah mencuri ubi di sebuah ladang.

Kabar ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu kemarahan warganet, terutama setelah beredar foto korban yang duduk lemah di kursi dengan luka bakar di tubuhnya. Tampak kulit di bagian tangan kiri dan lehernya melepuh, sementara wajahnya menunjukkan rasa sakit yang mendalam.

Awal Kejadian: Pencurian Ubi yang Berujung Tragis

Kapolsek Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025. Saat itu, F bersama seorang rekannya pergi ke sebuah ladang ubi milik pelaku yang berstatus ASN.
Belum diketahui berapa banyak ubi yang diambil, namun aksi itu dipergoki oleh warga sekitar. F kemudian dibawa oleh warga untuk dimintai pertanggungjawaban dan diminta meminta maaf kepada pemilik lahan.

Namun, suasana berubah mencekam sebelum mereka sampai di tempat pemilik lahan.
“Diduga karena sudah dikuasai emosi, pemilik lahan langsung memukul korban, kemudian menyiramnya dengan cairan yang diduga bensin, dan membakarnya,” kata AKP Ras Maju Tarigan saat dikonfirmasi, Selasa (12/8).

Luka Bakar Serius dan Perawatan Singkat

Akibat aksi tersebut, F mengalami luka bakar di bagian dada, leher, dan tangan.
“Korban mengalami luka bakar pada tangan, leher, dan dada. Dia sempat dirawat di rumah sakit selama satu hari,” jelas Ras Maju.

Foto dan video korban yang beredar di media sosial menimbulkan gelombang simpati dari warga, meskipun ada sebagian pihak yang menyoroti tindakan awal korban yang mencuri ubi. Namun, sebagian besar warganet mengecam aksi main hakim sendiri yang dilakukan pelaku.

Polisi Naikkan Kasus ke Penyidikan

Polsek Tembung telah menerima laporan resmi terkait kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan pihak kepolisian mengaku telah mengantongi identitas pelaku.
“Laporan polisi sudah kita terima, saksi sudah kita periksa, dan hari ini kasusnya naik ke tahap penyidikan. Selanjutnya akan kita lakukan penangkapan terhadap tersangka,” ujar Ras Maju.

Isu Keterlibatan Oknum Polisi

Kasus ini kian memanas setelah muncul narasi dalam video yang beredar bahwa ada oknum polisi yang turut serta dalam aksi pembakaran tersebut. Saat dikonfirmasi, Ras Maju mengatakan pihaknya masih menyelidiki kebenaran informasi itu.
“Kita masih melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan oknum polisi,” tegasnya.

Reaksi Publik: Antara Simpati dan Kecaman

Kasus ini memantik perdebatan di masyarakat. Sebagian menilai pencurian tetaplah salah, tetapi tindakan membakar seseorang tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang hukum maupun kemanusiaan.
Banyak pihak mendesak agar pelaku, apalagi jika benar seorang ASN, diberikan hukuman tegas sebagai contoh agar tindakan main hakim sendiri tidak terulang.

Catatan: Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum membeberkan secara rinci identitas pelaku. Proses penyidikan masih berlangsung, dan publik menanti langkah tegas kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban.

(Mond)

#Kriminal #Pencurian #Pembakaran