Budisatrio Djiwandono Resmi Nahkodai Karang Taruna Nasional, Siap Antar Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Budisatrio Djiwandono (Istimewa)
D'On, Jakarta – Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2025–2030. Keputusan tersebut lahir dalam forum Temu Karya Nasional Karang Taruna yang digelar di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Momentum ini menjadi tonggak penting bagi organisasi sosial kepemudaan terbesar di Indonesia tersebut. Dengan usia yang sudah lebih dari enam dekade, Karang Taruna kini memasuki babak baru di bawah kepemimpinan sosok muda yang sekaligus politisi nasional.
Sambutan Penuh Haru
Dalam pidato perdananya, Budi mengaku tak pernah membayangkan dirinya akan dipercaya memimpin organisasi besar dengan jutaan anggota di seluruh pelosok Tanah Air.
“Tidak terpikir di hati, di benak saya, suatu hari akan memimpin Karang Taruna. Ini bukan hanya kehormatan, tapi juga beban tanggung jawab yang amat berat bagi saya,” ungkap keponakan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, tersebut dengan suara bergetar.
Ia menegaskan, amanah ini bukan sekadar jabatan seremonial. Menurutnya, Karang Taruna memiliki peran strategis sebagai wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di akar rumput.
“Saya dengan segala kerendahan hati menerima kepercayaan ini, dan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Menteri Sosial, jajaran Karang Taruna, dan seluruh pihak yang telah mempercayakan tugas besar ini kepada saya,” tutur Budi.
Target: Susun Kepengurusan dan Arah Strategis
Sebagai langkah awal, Budi menargetkan segera merampungkan struktur kepengurusan nasional PNKT. Penyusunan formasi ini dipandang krusial agar program kerja bisa berjalan terukur dan terarah.
“Dalam waktu sesingkat-singkatnya, saya mohon doa dan dukungan agar kita bisa menyusun kepengurusan nasional Karang Taruna. Kita harus bekerja cepat, karena tantangan pemuda Indonesia ke depan semakin besar,” tegasnya.
Budi menyoroti bonus demografi yang akan dialami Indonesia menjelang 2045. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang dominan, Indonesia berpotensi melompat menjadi negara maju. Namun, ia mengingatkan, jika tidak dikelola dengan baik, bonus tersebut justru bisa menjadi masalah besar.
“Kita menuju Indonesia Emas 2045, menghadapi bonus demografi. Kalau tidak kita persiapkan, kalau tidak kita bantu ciptakan lapangan kerja, maka manusia produktif ini bisa menjadi tantangan besar, bukan peluang,” jelasnya.
Karang Taruna: Pilar Sosial yang Berakar di Desa
Karang Taruna bukan organisasi baru. Sejak berdiri pada tahun 1960, Karang Taruna telah menjadi ruang aktualisasi generasi muda di tingkat desa, kelurahan, hingga nasional. Organisasi ini lahir dari semangat gotong royong untuk menghadapi persoalan sosial di masyarakat, mulai dari kemiskinan, pengangguran, hingga kesenjangan sosial.
Dengan anggota yang tersebar hingga ke pelosok desa, Karang Taruna dinilai punya daya jangkau yang lebih luas dibandingkan organisasi kepemudaan lainnya. Karena itu, kepemimpinan Budi diharapkan mampu menjembatani antara visi nasional menuju Indonesia Emas dengan kebutuhan nyata di tingkat lokal.
Harapan Baru di Era Kepemimpinan Budi
Terpilihnya Budisatrio Djiwandono dinilai sebagai angin segar bagi Karang Taruna. Sosoknya yang muda, energik, dan berpengalaman di dunia politik memberi harapan akan lahirnya program-program yang relevan dengan tantangan zaman.
Dari isu pemberdayaan ekonomi kreatif, digitalisasi pemuda desa, hingga penciptaan lapangan kerja berbasis komunitas, semua diharapkan menjadi fokus dalam kepengurusan baru ini.
“Karang Taruna bukan hanya sekadar tempat berkumpul, tapi harus menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat,” tegas Budi menutup sambutannya.
Catatan
Dengan amanah baru ini, Budisatrio Djiwandono menghadapi pekerjaan rumah besar: membawa Karang Taruna tetap kokoh sebagai organisasi sosial yang relevan, sekaligus memastikan generasi muda Indonesia benar-benar siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
(Mond)
#KarangTaruna #Nasional #BudisatrioDjiwandono