Breaking News

Timnas Putri Indonesia Dipaksa Tunduk oleh Taiwan dengan Skor Tipis 1-2, Garuda Pertiwi Gagal Lolos Piala Asia Wanita 2026

Timnas Wanita Indonesia Gagal Lolos Piala Asia Wanita 2026 Usai Kalah dari Taiwan 

D'On, Tangerang
 – Harapan Timnas Putri Indonesia untuk mengamankan poin penting di laga perdana Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 harus pupus di hadapan publik sendiri. Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu malam, skuad Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan tim tamu, Taiwan, dengan skor akhir 1-2.

Pertandingan berjalan penuh tensi dan emosi, dengan kedua tim menampilkan permainan cepat dan penuh determinasi. Meski Indonesia tampil dominan di beberapa momen, dua gol dari pemain Taiwan – Su Yu-Hsuan dan Liu Yu-Chiao – cukup untuk membungkam sorakan suporter tuan rumah. Sementara satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak oleh gelandang muda andalan, Helsya Maeisyaroh.

Babak Pertama: Dominasi Awal yang Belum Membawa Hasil

Sejak peluit awal dibunyikan, tim asuhan pelatih Jepang, Satoru Mochizuki, langsung menekan. Mereka paham betul pentingnya meraih tiga poin di kandang untuk menjaga asa lolos ke putaran final.

Laga baru berjalan lima menit, sebuah peluang emas tercipta. Umpan terobosan matang dari Isa Warps membelah pertahanan Taiwan dan mengarah tepat ke Rosdilah Siti yang lolos dari jebakan offside. Dalam posisi bebas, Rosdilah mengeksekusi dengan tendangan datar mendatar ke arah tiang jauh. Bola sempat bergulir melewati kiper dan tampak menyentuh garis gawang. Beberapa penonton bahkan bersorak, namun wasit bergeming – tak ada sinyal gol. Protes singkat pemain Indonesia pun tak membuahkan hasil.

Kehilangan peluang emas itu seolah menjadi titik balik. Taiwan perlahan bangkit dan mulai merebut kendali permainan. Menit ke-16, ancaman serius datang dari serangan balik cepat. Namun kiper Indonesia, Iris De Rouw, dengan sigap menutup ruang tembak dan menggagalkan peluang.

Empat menit berselang, petaka pun datang. Pemain bernomor punggung 17, Su Yu-Hsuan, memanfaatkan ruang tembak dari luar kotak penalti. Tanpa banyak ancang-ancang, ia melepaskan tembakan keras yang meluncur mulus ke sudut bawah gawang, gagal diantisipasi Iris. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Taiwan.

Kepercayaan diri Taiwan kian meningkat. Menit ke-26, Su Yu-Hsuan kembali mengancam lewat aksi individunya. Beruntung, Iris tampil gemilang dan menepis bola tersebut. Satu menit kemudian, kiper berpostur tinggi itu kembali mengamankan bola dari ancaman Tseng Yun-Ya.

Indonesia sempat menekan lewat skema bola mati di menit ke-42, namun sundulan lemah Isa Warps dengan mudah diamankan oleh kiper Wang Yu-Ting. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan Taiwan 1-0.

Babak Kedua: Harapan Muncul, Tapi Lenyap di Menit 75

Memasuki babak kedua, permainan Indonesia mengalami perbaikan signifikan. Tempo ditingkatkan dan agresivitas ditambah. Hasilnya langsung terlihat hanya tiga menit setelah kick-off babak kedua.

Menit ke-48, sebuah umpan panjang dari lini belakang membuat barisan belakang Taiwan panik. Kiper Wang Yu-Ting keluar dari sarangnya untuk menghalau, namun gagal menyapu bola dengan bersih. Helsya Maeisyaroh, yang berdiri bebas, menyambar bola liar itu dan mengirimnya ke gawang kosong tanpa ragu. Gol indah yang membuat skor kembali imbang 1-1 dan membangkitkan semangat tim.

Indonesia nyaris membalikkan keadaan hanya dua menit kemudian. Kali ini Isa Warps mencoba peruntungannya dari sisi kanan kotak penalti. Bola mengarah ke pojok bawah, tetapi Wang Yu-Ting menebus kesalahannya sebelumnya dengan penyelamatan gemilang.

Taiwan tidak tinggal diam. Menit ke-58, Matsunaga Saki menebar ancaman melalui tendangan keras yang mengarah ke gawang. Namun Emily Nahon sigap menghalangi dengan kakinya – sebuah penyelamatan yang menyelamatkan Indonesia dari kebobolan kedua.

Kiper Iris De Rouw kembali unjuk gigi di menit ke-65, menepis tembakan dari dalam kotak penalti yang nyaris berbuah gol. Namun keunggulan kualitas Taiwan tetap terbukti.

Menit ke-75 menjadi momen penentu. Liu Yu-Chiao menemukan ruang tembak di area sempit setelah menerima umpan tarik. Dengan sepakan kaki kanan, ia mengirim bola melengkung ke pojok kiri bawah gawang. Iris kali ini tak mampu menjangkau Taiwan kembali unggul 2-1.

Sisa waktu pertandingan berjalan dalam tempo sedang. Meski Indonesia mencoba membangun serangan lewat sisi sayap dan bola panjang, pertahanan Taiwan tetap disiplin. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-2 tak berubah.

Susunan Pemain

Timnas Putri Indonesia XI:
Iris De Rouw; Vivi Oktavia, Shafira Ika, Gea Yumanda, Emily Nahon; Viny Silfianus, Rosdilah Siti, Helsya Maeisyaroh; Felicia De Zeeuw, Isa Warps, Sheva Imut
Pelatih: Satoru Mochizuki

Timnas Putri Taiwan XI:
Wang Yu-Ting; Teng Pei-Lin, Su Sin-Yun, Chen Ying-Hui, Huang Ke-Sin; Hsu Yi-Yun, Matsunaga Saki, Chen Yu-Chin; Tseng Yun-Ya, Chen Jin-Wen, Su Yu-Hsuan
Pelatih: Chan Hiu-Ming

Banyak Peluang, Tapi Finishing Masih Jadi Pekerjaan Rumah

Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi timnas putri Indonesia. Meski menunjukkan semangat juang dan potensi besar, efektivitas di depan gawang dan kelengahan di lini belakang jadi faktor utama kegagalan meraih poin.

Masih ada laga-laga penting ke depan dalam kualifikasi ini. Evaluasi cepat, perbaikan di lini belakang, dan peningkatan komunikasi antarpemain menjadi kunci agar Garuda Pertiwi bisa bangkit dan bersaing di level Asia.

(Abrol)

#SepakbolaWanita #Olahraga #TimnasWanitaIndonesia