Cinta Segitiga Picu Penikaman di Kantor Pemerintahan Konawe: Korban Luka Serius, Pelaku Diamankan
Kasatreskrim Polres Konawe AKP Abdul Azis Husein Lubis (./Instagram)
D'On, Konawe, Sulawesi Tenggara — Kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Konawe yang biasanya tenang mendadak berubah menjadi lokasi mencekam pada Jumat malam, 4 Juli 2025. Sebuah insiden penikaman mengejutkan terjadi di halaman kantor pemerintahan di Kelurahan Inolobunggadue, Kecamatan Unaaha. Tragedi ini diduga dipicu oleh kisah asmara rumit yang melibatkan cinta segitiga antara pelaku, korban, dan seorang perempuan yang identitasnya masih dirahasiakan.
Pelaku yang diketahui berinisial AN, pria dewasa yang berdomisili di wilayah Konawe, secara tiba-tiba menyerang korban AJS, warga Kelurahan Asinua, dengan sebilah pisau tajam. Serangan itu menyasar bagian pinggang korban, menyebabkan luka cukup serius yang mengharuskan korban segera dilarikan ke RSUD Konawe untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Kronologi Singkat Penyerangan
Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA, tak lama setelah jam kerja berakhir. Pelaku dan korban diketahui sempat terlibat dalam percakapan yang tampak tegang di salah satu sudut halaman kantor. Tak berselang lama, adu mulut berubah menjadi aksi brutal ketika AN tiba-tiba menghunuskan pisau dan menikam AJS di hadapan beberapa pegawai yang belum meninggalkan lokasi.
"Awalnya saya kira mereka hanya bertengkar biasa, tapi kemudian saya lihat pisau, dan semua orang langsung panik," ujar salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Korban yang bersimbah darah sempat jatuh tersungkur sebelum dibantu sejumlah pegawai dan petugas keamanan kantor. Sementara pelaku, bukannya melarikan diri, justru diam di tempat dan akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian dari Polres Konawe yang datang ke lokasi beberapa menit kemudian.
Pihak Kepolisian Bertindak Cepat
Kepastian terkait penangkapan pelaku dikonfirmasi langsung oleh Kasatreskrim Polres Konawe, AKP Abdul Azis Husein Lubis, pada Sabtu (5/7/2025) pagi.
“Pelaku sudah kami tahan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Konawe,” ujar AKP Abdul Azis kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa korban masih dalam kondisi stabil meskipun harus menjalani pengawasan medis secara ketat. “Korban mengalami luka tusuk cukup dalam di bagian pinggang. Saat ini masih dirawat intensif di RSUD Konawe,” tambahnya.
Motif Diduga Cinta Segitiga, Masih Didalami
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan bahwa motif utama penyerangan berkaitan dengan konflik asmara yang rumit. Dugaan ini diperkuat oleh informasi yang diperoleh dari warga sekitar dan rekan korban yang menyebut adanya keterlibatan seorang wanita dalam hubungan antara AN dan AJS.
"Motif pastinya masih kami dalami. Pelaku belum memberikan banyak keterangan, namun dari informasi awal yang kami kumpulkan di lokasi, dugaan kuat mengarah pada konflik pribadi karena urusan asmara," ungkap AKP Abdul Azis.
Hingga saat ini, penyidik masih bekerja mengumpulkan keterangan saksi, rekaman CCTV, dan barang bukti lain yang dapat memperjelas kronologi serta latar belakang emosi pelaku sebelum melakukan aksi nekat tersebut.
Kantor Pemerintah Diselimuti Trauma
Pasca kejadian, suasana di kompleks perkantoran pemerintah Konawe tampak lengang. Beberapa pegawai yang ditemui enggan berkomentar banyak, namun mengaku sangat terguncang oleh insiden yang terjadi di lingkungan kerja mereka.
"Ini bukan hanya soal penikaman, tapi juga soal bagaimana konflik pribadi bisa masuk ke ranah publik dan berujung kekerasan," ujar seorang ASN yang bekerja di kantor tersebut.
Peristiwa penikaman bermotif asmara ini menjadi pengingat keras akan pentingnya pengendalian emosi dalam menyelesaikan konflik pribadi. Aparat kini bergerak cepat untuk mengungkap secara tuntas latar belakang kejadian ini dan memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman bagi lingkungan kerja pemerintahan yang seharusnya menjadi ruang pelayanan, bukan arena kekerasan.
Kasus ini masih dalam penanganan intensif pihak berwenang. Publik menanti kejelasan mengenai siapa perempuan yang menjadi pusat konflik dan bagaimana relasi ketiganya terbentuk sebelum akhirnya berujung pada tragedi yang mencoreng citra kantor pemerintahan tersebut.
(B1)
#Penikaman #CintaSegitiga