Tersinggung Karena Dagangan Tak Laku, Pria Asal Pesisir Selatan Bacok Pedagang Kopi di Pasar Pekan Masat
Tersangka AG (26) saat ditangkap Tim Satreskrim Polres Bengkulu Selatan. Ist
D'On, Bengkulu Selatan – Warga Pekan Masat, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan digegerkan oleh aksi pembacokan brutal yang terjadi di tengah keramaian pasar, Kamis (3/7/2025). Seorang pria berinisial AG (26), warga asal Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, ditangkap polisi setelah membacok seorang pedagang kopi bubuk bernama Top (36).
Peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar siang hari ketika suasana pasar masih dipadati warga yang tengah berbelanja. Korban saat itu sedang menjajakan dagangannya, bubuk kopi, seperti biasanya di lapak dagangnya di Pekan Masat. Tanpa diduga, pelaku datang dan langsung menyerang korban menggunakan sebilah golok. Aksi itu terjadi begitu cepat dan disaksikan oleh banyak pengunjung pasar, membuat situasi seketika berubah menjadi panik dan mencekam.
Motif Pembacokan: Sakit Hati karena Dagangan Kurang Laris
Dari keterangan yang disampaikan oleh Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan SIK MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah SH MH, didampingi Kanit Pidum Ipda Rizal Harjono SH M.Si, diketahui bahwa pelaku AG melakukan aksinya dilatarbelakangi rasa sakit hati.
“Pelaku mengaku tersinggung karena merasa dagangan bubuk kopinya tidak laku, sementara korban, yang juga berdagang produk serupa, justru ramai pembeli,” ungkap Kasat Reskrim dalam konferensi pers.
Rasa tersinggung itu rupanya bukan muncul seketika. Sebelumnya, pada hari yang sama, keduanya sempat terlibat adu mulut di Pasar Ampera, Kelurahan Ketapang Besar, Kecamatan Pasar Manna. Namun, cekcok tersebut berhasil diredam oleh warga yang berada di lokasi, sehingga tidak sempat berkembang menjadi perkelahian fisik.
Sayangnya, AG belum bisa meredam emosinya. Ia kemudian membuntuti korban yang diketahui telah pindah lokasi untuk berjualan di Pekan Masat, Kecamatan Pino. Di sinilah tragedi berdarah itu terjadi.
Korban Luka Berat, Pelaku Kabur ke Kota Bengkulu
Serangan AG menggunakan golok menyebabkan Top mengalami luka serius. Korban segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, usai melakukan aksi keji tersebut, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Ia diketahui melarikan diri ke arah Kota Bengkulu untuk menghindari kejaran warga dan aparat penegak hukum.
Namun pelariannya tidak berlangsung lama. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, tim Reskrim Polres Bengkulu Selatan berhasil membekuk AG di kawasan Taman Remaja, Kota Bengkulu. Ia ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres Bengkulu Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hubungan Kekerabatan dengan Istri Korban
Dalam pengembangan kasus, terungkap bahwa pelaku AG ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan istri korban. Meski hubungan tersebut belum dijelaskan secara detail, informasi ini menambah lapisan kompleks dalam motif kasus tersebut. Dugaan sementara menyebutkan bahwa selain faktor bisnis dan persaingan dagangan, mungkin ada motif personal yang ikut melatarbelakangi aksi nekat pelaku.
Polisi: Proses Hukum Tetap Jalan, Tanpa Toleransi
Kasat Reskrim menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku akan berjalan sebagaimana mestinya, tanpa pandang bulu. Pihaknya masih terus mendalami keterangan saksi dan bukti-bukti pendukung lainnya.
“Saat ini satu orang tersangka sudah kami amankan dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Tentu akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bagaimana emosi yang tidak terkendali, ditambah dengan persoalan ekonomi, bisa berubah menjadi tindak kriminal yang merugikan banyak pihak.
(KP)
#Kriminal #Pembacokan