Teror KKB Guncang Bandara Bilorai Sugapa, Kontak Senjata Pecah dengan Pasukan Elite TNI-Polri
KKB Serang Bandara Bilorai Sugapa, Baku Tembak Pecah dengan Pasukan Elite TNI-Polri
D'On, Intan Jaya, Papua Tengah — Teror kekerasan kembali menghantui langit Papua. Kamis pagi (24/7/2025), dentuman senjata api menggema di Bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melepaskan tembakan membabi buta di kawasan strategis transportasi udara tersebut. Serangan brutal ini memicu baku tembak sengit antara kelompok separatis bersenjata dengan aparat gabungan elite TNI-Polri.
Serangan Tiba-Tiba dari Terminal Lama
Menurut laporan resmi, serangan dilakukan dari arah terminal lama bandara area yang kini tidak lagi difungsikan. Sedikitnya empat kali tembakan terdengar menggema, diduga berasal dari senjata api laras pendek yang ditembakkan secara sporadis. Lokasi tersebut memang kerap dijadikan titik buta dan tempat persembunyian oleh kelompok separatis karena minimnya pengawasan.
Pada saat kejadian, aparat gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz, personel Polres Intan Jaya, dan pasukan elite Kopasgat TNI AU tengah melaksanakan tugas pengamanan rutin. Tak menunggu lama, personel keamanan langsung merespons dengan tembakan balasan, memicu kontak senjata singkat namun intens di sekitar kawasan bandara.
Pengejaran Kilat, Pelaku Kabur ke Hutan
Meski serangan berhasil dibalas cepat, dua orang pelaku yang diduga kuat merupakan anggota KKB berhasil melarikan diri. Mereka kabur ke arah Kali Wabu, kemudian menyusup ke kawasan hutan lebat yang memang menjadi medan gerilya favorit para separatis. Informasi di lapangan menyebutkan keduanya membawa senjata api pendek jenis pistol, yang biasa digunakan dalam operasi penyergapan jarak dekat.
“Kami tetap siaga penuh. Tidak ada korban jiwa, namun potensi ancaman susulan tetap ada,” tegas Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz. Ia memastikan bahwa aparat gabungan masih menyisir area sekitar untuk mengejar jejak pelaku, sembari memperketat pengamanan objek vital di Intan Jaya.
Motif Balas Dendam: Tewasnya Pimpinan OPM
Aksi nekat KKB ini diyakini bukan tanpa alasan. Diduga kuat merupakan bentuk balas dendam atas tewasnya tokoh separatis Enos Tipagau, salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Enos tewas dalam sebuah operasi penegakan hukum yang digelar Satgas Damai Cartenz di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Sebagai figur militan yang dikenal keras dan tak kompromi, kematian Enos dianggap sebagai pukulan besar bagi OPM. Maka, serangan ke Bandara Bilorai diyakini sebagai pesan simbolik yang ingin menunjukkan bahwa mereka belum menyerah, sekaligus menggetarkan psikologis aparat dan masyarakat.
Menjelang HUT RI ke-80, KKB Ingin Goyang Stabilitas
Namun bukan hanya soal balas dendam. Aksi ini juga diyakini sebagai bagian dari strategi teror yang dilancarkan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Kabupaten Intan Jaya diketahui akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan nasional dalam rangka perayaan kemerdekaan. KKB tampaknya berupaya keras menggoyang stabilitas keamanan wilayah, menciptakan rasa takut, dan mempermalukan negara.
Imbauan Keras: Warga Harus Waspada dan Aktif Melapor
Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, menyerukan agar masyarakat tidak gentar. Ia meminta warga untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan proaktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat Intan Jaya untuk tetap waspada. Jangan ragu melapor jika ada aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan masing-masing. Ini penting agar upaya pencegahan dapat dilakukan dan stabilitas kamtibmas tetap terjaga,” ujar Yusuf.
Bandara Bilorai, Urat Nadi yang Jadi Sasaran
Bandara Bilorai merupakan satu-satunya akses transportasi udara reguler di wilayah Sugapa, Intan Jaya. Letaknya yang strategis menjadikan bandara ini kerap menjadi sasaran gangguan KKB, baik untuk menyandera akses logistik maupun mengirimkan pesan politik. Gangguan terhadap bandara bukan hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga memutus urat nadi ekonomi dan pelayanan publik masyarakat pegunungan tengah Papua.
Situasi Masih Tegang, Aparat Gabungan Diperkuat
Hingga saat ini, situasi di sekitar bandara dan wilayah Distrik Sugapa masih dalam status siaga tinggi. Penebalan pasukan dilakukan untuk mencegah serangan susulan. Sementara, intelijen terus mengumpulkan informasi lapangan guna mendeteksi pergerakan kelompok separatis yang tengah menyusun ulang kekuatan mereka di pedalaman Papua.
Catatan Redaksi:
Serangan demi serangan yang terus dilancarkan KKB di Papua menunjukkan bahwa konflik bersenjata di wilayah ini belum usai. Dibutuhkan pendekatan tak hanya militer, tetapi juga sosial dan kultural untuk memutus mata rantai kekerasan yang telah lama membelenggu Tanah Papua.
(Mond)
#Peristiwa #KKB #BakuTembak #TNI #Polri