Breaking News

Skandal di Balik Seragam: Oknum Polisi Digerebek Bersama Istri Tentara di Penginapan

Oknum polisi berinisial JD berpangkat Brigpol digerebek sedang bersama seorang ibu persit berinisial FAT/Foto: Era Neizma Wedya

D'On, Bengkulu
– Sebuah skandal menggemparkan publik setelah video penggerebekan seorang anggota polisi dan istri tentara di salah satu penginapan wilayah Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, viral di media sosial. Peristiwa memalukan ini tidak hanya menjadi sorotan publik karena melibatkan aparat keamanan, tetapi juga mengungkap luka mendalam dalam institusi yang seharusnya menjunjung tinggi kehormatan dan disiplin.

Pelaku dalam kasus ini adalah oknum polisi berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) berinisial JD, yang diketahui bertugas di jajaran Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Ia tertangkap basah tengah berada dalam kamar bersama seorang perempuan berinisial FAT, yang ternyata adalah anggota Persit organisasi istri prajurit TNI AD dan istri sah dari seorang prajurit aktif di Kodim 0406 Lubuklinggau.

Penggerebekan Dramatis oleh Suami Sah

Kejadian ini terungkap setelah suami FAT, yang juga seorang anggota TNI aktif berpangkat Sersan dan bertugas di Kodim 0406, melakukan penggerebekan langsung bersama beberapa rekannya. Momen menegangkan tersebut direkam dan diunggah ke media sosial oleh akun Facebook bernama Marfu’ah Marfu’ah. Video berdurasi 2 menit 18 detik itu disertai sejumlah foto JD dan FAT, serta menampilkan suasana dramatis ketika pintu kamar dibuka paksa.

Dalam video tersebut, JD dan FAT didapati berduaan dalam kamar. Lebih memilukan lagi, FAT terlihat dalam kondisi tanpa busana, yang semakin memperkuat dugaan perselingkuhan. Ia kemudian digiring oleh beberapa anggota TNI wanita menuju kamar mandi untuk mengenakan pakaian. Wajah FAT terlihat terpukul, sedangkan JD hanya tertunduk tanpa memberikan perlawanan.

Penggerebekan dilakukan dengan pengawalan sejumlah anggota dari Kodim 0406 Lubuklinggau dan Kodim 0409 Rejang Lebong, yang menunjukkan bahwa operasi ini sudah terkoordinasi secara internal di kalangan militer.

Proses Hukum Jalan Terpisah: Polisi dan TNI Bergerak Cepat

Setelah kejadian tersebut, JD langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Rejang Lebong. Namun, karena ia berdinas di wilayah hukum Sumatera Selatan, ia kemudian diserahkan ke Propam Polres Lubuklinggau untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut secara internal.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa JD merupakan bawahannya. Ia menegaskan bahwa JD telah menjalani proses pemeriksaan sesuai prosedur kepolisian.

“Yang bersangkutan sudah kami proses secara internal dan sudah dicopot dari jabatannya,” tegas AKBP Adhitia dalam keterangannya kepada media.

Ia juga mengingatkan seluruh jajaran kepolisian agar menjaga integritas dan tidak melakukan pelanggaran yang mencoreng institusi.

Sementara dari pihak militer, Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto, melalui Perwira Seksi Intelijen (Pasintel) Kapten Budi Raharjo, turut membenarkan bahwa perempuan yang digerebek merupakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana, istri sah dari anggota TNI yang masih aktif.

“Proses hukum tetap berlanjut sesuai dengan hukum yang berlaku. Untuk perempuan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga oleh suaminya,” ujar Kapten Budi.

Sorotan Terhadap Etika dan Moral Aparat

Kasus ini menjadi alarm keras bagi institusi Polri dan TNI. Di satu sisi, publik menuntut keteladanan dari para penegak hukum dan aparat negara, namun di sisi lain, kasus seperti ini menimbulkan citra buruk yang sulit dibersihkan. Apalagi keterlibatan seorang ibu Persit yang semestinya menjadi simbol kehormatan istri prajurit dan seorang polisi aktif membuat publik mempertanyakan lemahnya kontrol moral dalam tubuh institusi keamanan.

Beberapa pengamat menilai, peristiwa ini bukan sekadar soal pelanggaran etik, melainkan sudah menyentuh ranah pidana, kehormatan institusi, dan trauma keluarga. Tak sedikit pula yang mempertanyakan apakah sanksi pencopotan jabatan sudah cukup atau perlu ditindaklanjuti dengan proses pidana secara terbuka agar ada efek jera.

Viral di Media Sosial: Masyarakat Terbelah

Video penggerebekan yang tersebar luas di berbagai platform media sosial memicu pro dan kontra. Sebagian besar netizen mengecam keras perbuatan JD dan FAT serta menyuarakan pentingnya penindakan tegas terhadap pelanggaran moral aparat. Namun, ada pula yang menyayangkan penyebaran video tersebut karena dianggap membuka aib keluarga.

Meski demikian, masyarakat berharap agar penyelesaian kasus ini dilakukan secara transparan, baik di lingkungan Polri maupun TNI, dan menjadi pelajaran keras agar aparat negara menjaga kehormatan seragam yang mereka kenakan.

(Mond)

#TNI #Polri #Viral #Perselingkuhan #OknumPolisiNgamardenganIstriTentara