Breaking News

12.606 Siswa Kurang Mampu di Padang Dapat Seragam dan LKS Gratis: Komitmen Nyata Padang Juara Hadirkan Pendidikan Inklusif

Walikota Padang Fadly Amran Secara Simbolis Serahkan Bantuan Seragam Sekolah Gratis di SMPN 2 Padang (Foto: Prokopim)

D'On, Padang
 — Langkah konkret menuju pendidikan inklusif terus digulirkan Pemerintah Kota Padang. Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, sebanyak 12.606 siswa kurang mampu di kota ini mendapatkan bantuan seragam sekolah lengkap dan Lembar Kerja Siswa (LKS) secara gratis. Bantuan ini disalurkan melalui program unggulan Padang Juara, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, di halaman SMP Negeri 2 Padang, Jumat (11/7). Turut mendampingi dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Yopi Krislova, serta sejumlah kepala sekolah, guru, dan perwakilan orang tua siswa.

“Alhamdulillah, hari ini kita mulai menyalurkan Kartu Padang Juara, bertepatan dengan masuknya tahun ajaran baru. Ini bentuk ikhtiar kita agar tidak ada lagi anak-anak di Kota Padang yang tertinggal dalam pendidikan hanya karena kendala biaya,” ujar Fadly Amran dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi. Bantuan ini diharapkan bukan sekadar meringankan beban orang tua, tetapi juga memompa semangat para siswa untuk terus belajar dan meraih cita-cita mereka.

Sasaran Bantuan: Siswa Baru dari Keluarga Tidak Mampu

Kepala Disdikbud Kota Padang, Yopi Krislova, menjelaskan bahwa program ini menyasar siswa baru kelas 1 SD/MI dan kelas 7 SMP/MTs, baik yang bersekolah di sekolah negeri maupun swasta. Adapun para penerima adalah anak-anak yang berasal dari keluarga penerima manfaat yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Setiap siswa mendapatkan enam stel seragam sekolah lengkap, yaitu:

  • Seragam sekolah harian
  • Seragam pramuka
  • Seragam batik
  • Seragam olahraga
  • Pakaian khas budaya Minang seperti basiba (untuk perempuan)
  • Taluk balango (untuk laki-laki)

Selain itu, setiap siswa juga memperoleh paket LKS sebagai pendukung proses pembelajaran di kelas. LKS ini diharapkan membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih mandiri dan terarah.

“Dengan seragam yang lengkap dan LKS yang memadai, siswa dari keluarga tidak mampu bisa mulai tahun ajaran baru dengan percaya diri dan kesiapan penuh,” kata Yopi.

APBD 2025 Dialokasikan Rp16,9 Miliar untuk Pendidikan Merata

Program Padang Juara tidak berjalan tanpa dukungan anggaran yang kuat. Pemerintah Kota Padang mengalokasikan dana sebesar Rp16,9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 khusus untuk program bantuan ini.

Anggaran ini mencakup biaya produksi dan distribusi seragam serta pencetakan dan pengadaan LKS untuk seluruh siswa penerima manfaat. Semuanya diberikan tanpa memungut biaya sepeser pun kepada orang tua murid.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemko Padang dalam menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan daerah. Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga investasi jangka panjang melalui penguatan sumber daya manusia sejak usia dini.

Mendorong Pemerataan, Menghapus Ketimpangan

Program ini bukan hanya tentang pakaian atau buku, melainkan tentang keadilan akses pendidikan. Seragam lengkap dan LKS adalah simbol bahwa setiap anak, tanpa kecuali, berhak duduk di bangku sekolah dengan rasa percaya diri yang sama. Tidak ada lagi stigmatisasi terhadap siswa miskin karena seragam lusuh atau tidak lengkap.

Kartu Padang Juara juga akan terus dikembangkan sebagai instrumen untuk menjamin pemerataan bantuan pendidikan berbasis data yang akurat dan transparan.

“Kami akan terus memperkuat basis data dan koordinasi lintas dinas agar ke depan tidak ada satu pun anak dari keluarga kurang mampu yang terlewat,” tegas Fadly.Harapan Besar untuk Masa Depan Kota Padang

Melalui kebijakan seperti ini, Pemerintah Kota Padang ingin menanamkan keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan struktural. Anak-anak dari keluarga tidak mampu diharapkan mampu memanfaatkan bantuan ini untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik, bagi mereka dan bagi kota ini secara keseluruhan.

Dengan slogan Padang Juara, Kota Padang tidak sekadar mengejar prestasi akademik, tapi juga membangun sistem yang berpihak pada keadilan sosial dan kemanusiaan.

(*)

#Pendidikan #SeragamSekolahGratis #LKSGratis #Padang