Sinergi Polri, TNI, dan Satpol PP Padang Gelar Patroli Besar Antisipasi Tawuran dan Balap Liar, Dua Remaja Diamankan
Personil Gabungan Laksanakan KRYD, 2 Pemuda Ditangkap (Dok: Ist)
D'On, Padang – Ketika malam mulai menyelimuti Kota Padang, 300 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP turun ke jalan. Mereka bukan hanya sekadar berpatroli, tetapi menjalankan sebuah misi penting: menjaga kota dari aksi balap liar dan tawuran yang makin meresahkan masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Muhammad Erwin, kegiatan bertajuk Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) ini digelar pada Minggu dini hari (13 Juli 2025). Patroli berlangsung mulai pukul 00.00 WIB hingga selesai, menyisir berbagai lokasi rawan yang kerap jadi arena adu nyali para pelaku kejahatan jalanan.
Menjawab Keluhan Warga, Menjaga Kota di Tengah Malam
Kombes Pol Muhammad Erwin menyampaikan bahwa patroli ini merupakan bentuk respons konkret aparat terhadap keresahan warga, terutama menyangkut aksi tawuran dan balap liar yang sering terjadi di malam hari. Beberapa titik rawan yang menjadi prioritas dalam patroli tersebut antara lain:
- Jalan Khatib Sulaiman,
- Jalan By Pass depan Kantor Wali Kota Padang,
- Kawasan TVRI Air Pacah, dan
- Jalan Bukit Putus.
Keempat titik ini selama ini dikenal sebagai “zona merah” yang sering dikeluhkan masyarakat karena menjadi lokasi favorit untuk balapan liar hingga bentrok antar kelompok remaja.
“Pendekatan preventif dan humanis tetap menjadi prioritas, namun jika ditemukan pelanggaran, anggota diminta bertindak tegas dan terukur,” tegas Kombes Erwin dalam arahannya kepada seluruh tim yang terlibat.
Komitmen Kapolresta Padang: Tidak Ada Tempat untuk Kejahatan Jalanan
Sementara itu, Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, menegaskan bahwa Polresta Padang berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan kota, khususnya pada malam hari.
“Kami tidak ingin memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan. Patroli ini merupakan bentuk nyata dari upaya kami memastikan masyarakat merasa aman, termasuk mereka yang bekerja pada shift malam atau yang beraktivitas pada larut malam,” ungkapnya.
Dua Remaja Diamankan, Barang Bukti Disita
Dari hasil patroli gabungan tersebut, tim berhasil mengamankan dua remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran di Simpang Ujung Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg). Kedua pelaku yang masih berstatus pelajar itu berinisial:
- JMT (16), warga Parak Gadang,
- DA (16), warga Kecamatan Lubeg.
Bersama pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti yang mengindikasikan keterlibatan dalam aksi kekerasan dan pelanggaran lalu lintas:
- 1 unit sepeda motor Beat Street BA 3316 ID,
- 1 unit sepeda motor RX King BA 5108 LD dengan knalpot brong,
- 2 unit handphone masing-masing merek Realme C1 dan Infinix Smart 9,
- 1 bilah clurit, dan
- 1 batang kayu panjang dengan ujung runcing.
Temuan ini memperkuat dugaan bahwa kedua remaja tersebut tidak hanya sekadar terlibat tawuran, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya serius bagi masyarakat sekitar.
KRYD Akan Terus Berlanjut: Sinergi Demi Keamanan Kota
Kegiatan KRYD ini bukanlah operasi satu malam saja. Menurut pihak kepolisian, patroli serupa akan dilaksanakan secara berkala dan terus ditingkatkan. Sinergi antara Polri, TNI, dan Satpol PP dinilai menjadi kunci utama dalam menciptakan kota yang aman, tertib, dan kondusif, terutama di tengah meningkatnya dinamika sosial di kalangan remaja.
“Ini bukan hanya tentang menindak, tapi juga memberi pesan kuat bahwa negara hadir, dan kota ini tidak akan dibiarkan menjadi arena kriminalitas,” tutup Kombes Erwin.
Catatan Redaksi:
Aksi balap liar dan tawuran remaja tidak hanya mengancam keselamatan mereka sendiri, tetapi juga membahayakan masyarakat luas. Upaya preventif seperti KRYD merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ruang publik yang aman dan nyaman untuk semua.
(Mond)
#KRYD #PolrestaPadang #Tawuran #BalapLiar #Padang