Misteri Mayat di Batu Pantai Pasir Putih Terungkap: Seorang Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa, Keluarga Akui Korban Ayah Mereka
![]() |
Identitas Mayat Pria Ditemukan di Pasir Putih Kambang Terungkap (Dok: Ist) |
D'On, Pesisir Selatan – Sebuah misteri menyelimuti Pantai Pasir Putih di Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ketika warga dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria terselip di sela-sela bebatuan pada Kamis sore, 3 Juli 2025. Pria tersebut ditemukan tanpa identitas dan dalam kondisi yang mengenaskan, membuat publik bertanya-tanya siapa gerangan sosok itu dan bagaimana ia bisa terdampar di sana.
Tim Kepolisian Sektor Lengayang, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Faisal Safutra, segera melakukan evakuasi dan membawa jenazah ke RSUD M Zein, Painan untuk proses identifikasi lebih lanjut. Informasi penemuan mayat ini kemudian menyebar cepat melalui media sosial dan jaringan komunikasi masyarakat.
Beberapa jam setelah informasi tersebut dipublikasikan, suasana di rumah sakit berubah haru. Sebuah keluarga dari Kecamatan Batang Kapas datang dengan perasaan campur aduk: cemas, berharap, sekaligus bersiap menghadapi kenyataan pahit. Setelah melihat jenazah secara langsung, keluarga tersebut memastikan bahwa tubuh tak bernyawa yang ditemukan di pantai adalah Anwar (68), ayah mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di Bukit Tambun Talang, IV Koto Ilie.
“Sudah ada pihak keluarga yang datang dan mengakui bahwa jenazah tersebut adalah orang tua mereka,” kata Iptu Faisal dilansir dari TribunPadang.com, Jumat (4/7/2025).
Sosok yang Dikenal di Kampungnya
Anwar dikenal sebagai nelayan sederhana yang saban hari melaut untuk mencukupi kebutuhan hidup. Di usia senja, ia tetap memilih menggantungkan hidup pada laut yang telah ia kenal sejak muda. Namun siapa sangka, laut yang selama ini menjadi sahabat, justru menjadi tempat terakhirnya berdiam dalam sunyi.
Belum diketahui secara pasti bagaimana korban bisa ditemukan di Pantai Pasir Putih, mengingat lokasi tersebut cukup jauh dari kampung asalnya di Batang Kapas. Namun dugaan sementara, Anwar kemungkinan besar terseret arus laut atau mengalami insiden saat sedang melaut.
Kapolsek Lengayang menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan luar oleh tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini memperkuat dugaan bahwa korban meninggal karena kecelakaan laut atau kondisi alam,” jelas Iptu Faisal.
Jenazah Dipulangkan, Duka Menyelimuti Kampung Halaman
Usai proses identifikasi dan koordinasi dengan pihak keluarga, jenazah Anwar dijadwalkan dipulangkan ke rumah duka pada Jumat pagi untuk segera dimakamkan. Suasana haru menyelimuti keluarga besar dan warga sekitar yang mengenal sosok almarhum sebagai pribadi pekerja keras dan bersahaja.
“Pagi ini jenazah akan dibawa pulang ke rumah duka setelah dipastikan bahwa itu benar orang tua dari keluarga yang datang ke rumah sakit,” tutur Kapolsek.
Kematian Anwar menjadi pengingat akan kerasnya kehidupan nelayan, yang setiap harinya harus menghadapi risiko besar demi sesuap nasi. Di balik cerita ini, ada potongan realita tentang masyarakat pesisir yang hidup dalam bayang-bayang ombak, badai, dan ketidakpastian.
Kini, misteri di Pantai Pasir Putih memang telah terungkap. Namun luka yang ditinggalkan Anwar bagi keluarga dan komunitas nelayan Pesisir Selatan akan tetap terasa. Ia pergi meninggalkan laut yang selama ini menjadi teman setia sunyi, tanpa kata, namun penuh makna.
(Mond)
#PenemuanMayat #Peristiwa #PesisirSelatan