Breaking News

Makna Mendalam di Balik Logo HJK 356 Kota Padang: Perpaduan Adat, Tradisi, dan Kuliner

Logo HJK Padang ke 356 (Dok: Diskominfo Padang)

D'On, Padang —
Menjelang perayaan Hari Jadi Kota Padang (HJK) yang ke-356 tahun, Pemerintah Kota Padang resmi meluncurkan logo HJK terbaru yang sarat dengan makna dan filosofi kultural. Logo ini bukan sekadar lambang peringatan, tetapi menjadi media visual yang mencerminkan identitas, sejarah, dan cita rasa khas Kota Padang.

Peluncuran logo ini dilakukan menjelang rangkaian acara HJK yang akan digelar mulai 3 hingga 10 Agustus 2025. Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Corri Saidan, menjelaskan bahwa setiap elemen dalam angka "356" pada logo tersebut mengandung pesan simbolik yang kuat, mewakili tiga warisan utama Minangkabau: adat, tradisi, dan kuliner.

Angka 3: Filosofi Adat yang Berkilau

Angka "3" dalam logo ditampilkan dengan warna emas menyala, dipadukan dengan irisan berbentuk gonjong, yakni atap runcing rumah gadang khas Minangkabau. Gonjong bukan sekadar ornamen arsitektur, tapi simbol keagungan adat dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun di ranah Minang.

“Irisan gonjong pada angka tiga dan warna emas yang digunakan merepresentasikan kebesaran adat Minangkabau,” ujar Corri kepada Diskominfo Padang, Minggu (20/7/2025).

Emas sebagai warna dasar juga melambangkan kemuliaan dan kejayaan, seolah ingin mengingatkan masyarakat bahwa identitas Padang tumbuh dari fondasi adat yang luhur.

Angka 5: Ukiran Tradisi yang Sarat Nilai

Masuk ke angka "5", logo ini dihiasi dengan motif "itiak pulang patang", sebuah ukiran khas Minangkabau yang terinspirasi dari gerak bebek yang berjalan pulang di sore hari. Motif ini kaya akan makna filosofis, menggambarkan kebersamaan, ketertiban, dan nilai sosial masyarakat Minang yang erat.

Warna cokelat yang digunakan pada angka lima melambangkan unsur tradisi dan bumi, menjadi penegas bahwa kekayaan budaya Padang tumbuh dari akar masyarakatnya sendiri.

“Motif 'itiak pulang patang' merupakan simbol tradisi yang terus mengalir dalam kehidupan warga Minangkabau,” terang Corri.

Angka 6: Rasa yang Mengikat Lewat Warisan Kuliner

Angka terakhir, "6", tampil dalam warna merah kecokelatan dengan irisan setengah lingkaran yang mengingatkan pada bentuk kancah, yaitu wadah besar berbentuk bulat yang umum digunakan dalam memasak makanan khas Minang seperti rendang.

“Setengah lingkaran itu adalah kancah, alat masak masyarakat Minangkabau yang merepresentasikan kekayaan kuliner kita,” jelas Corri.

Kuliner Padang dikenal mendunia, dan angka enam ini merepresentasikan rasa yang mengikat dan menyatukan, tak hanya warga lokal, tetapi juga orang-orang dari luar yang mencintai cita rasa masakan Minang.

Kolom Abu-Abu: Simbol Sejarah dan Kesatuan Warisan

Di samping angka 356, terdapat kolom berwarna abu-abu yang memuat informasi tanggal hari jadi Kota Padang dan tanggal peringatan HJK ke-356. Kolom ini bukan sekadar penanda waktu, namun simbol dari perjalanan panjang sejarah Kota Padang yang menyatukan seluruh unsur warisan budaya.

“Kolom ini adalah kesatuan dari adat, tradisi, dan kuliner, yang memberi rasa dan warna pada sejarah Kota Padang selama 356 tahun,” kata Corri.

Mengusung Semangat Kolaborasi Menuju Kota Gastronomi Dunia

Tahun ini, perayaan HJK Padang 356 mengusung tema besar:
"Taste of Padang Experience, Road to Gastronomy City: Rasa yang Mengikat, Warisan yang Menyatukan."

Tema ini dipilih untuk menguatkan posisi Padang sebagai kota kuliner kelas dunia. Pemko Padang tak hanya ingin merayakan hari jadi secara seremonial, tetapi juga menjadikan momentum ini sebagai bentuk internasionalisasi warisan budaya dan rasa yang telah mendunia.

“HJK 356 menjadi ajang untuk menginternalisasi semangat dan potensi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” tegas Corri.

Berbagai kegiatan meriah akan digelar selama seminggu penuh mulai 3 hingga 10 Agustus 2025. Masyarakat dapat menikmati pertunjukan seni, bazar kuliner, lomba-lomba kreatif, hingga pameran budaya. Semua kegiatan ini akan menjadi refleksi kolaborasi dan partisipasi masyarakat dalam merayakan warisan Padang.

Logo Bukan Sekadar Simbol, Tapi Cerminan Jiwa Kota

Dengan filosofi yang menyatu antara angka, warna, bentuk, dan motif, logo HJK 356 Kota Padang menjadi representasi utuh dari jiwa dan identitas kota ini. Ia mencerminkan bukan hanya usia, tetapi kedalaman warisan yang telah mengikat warganya selama lebih dari tiga abad.

HJK 356 bukan hanya milik pemerintah. Ia milik seluruh warga Padang mereka yang menjunjung adat, melestarikan tradisi, dan meracik rasa menjadi kebanggaan bersama.

(Mond)

#HJKPadang356 #Padang #LogoHJKPadang