KM Barcelona V Terbakar di Tengah Laut: 280 Penumpang Lompat ke Laut, Evakuasi Dramatis Berlangsung di Perairan Talise
![]() |
Proses evakuasi penumpang kapal KM Barcelona V yang terbakar di Perairan Talise, Minggu (20/7). (foto: dokumen istimewa) |
D'On, Minahasa Utara — Suasana mencekam menyelimuti perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu pagi (20/7), ketika kapal penumpang KM Barcelona V terbakar hebat di tengah laut. Kapal yang diketahui membawa sekitar 280 penumpang ini mengalami insiden kebakaran saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado.
Api mulai terlihat dari lantai paling atas kapal, menyulut kepanikan di antara para penumpang. Dalam sejumlah rekaman video amatir yang beredar di media sosial, asap hitam pekat tampak membubung tinggi ke udara, menandai betapa besar kobaran api yang melalap bagian atas kapal tersebut. Para penumpang yang panik tak punya banyak pilihan selain melompat ke laut demi menyelamatkan diri, meski ombak dan jarak dari daratan cukup jauh.
“Saya dengar teriakan dan orang-orang mulai berlari ke arah sisi kapal. Tak lama api sudah besar sekali di atas. Kami langsung disuruh lompat,” ujar salah satu penumpang pria, yang berhasil diselamatkan tim evakuasi dan kini dirawat di Pelabuhan Munte.
Evakuasi Skala Besar: Tim Gabungan Bergerak Cepat
Melihat situasi yang semakin genting, aparat dan tim penyelamat dari berbagai instansi langsung bergerak. Direktur Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulut, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, mengonfirmasi bahwa evakuasi melibatkan Basarnas, Bakamla, Pol Air Polres Minut, serta Speedboat Puskesmas keliling dari Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat.
“Tim gabungan saat ini sudah berada di lokasi kejadian. Kami mengerahkan segala sumber daya yang kami miliki, termasuk bantuan dari masyarakat pesisir sekitar, untuk menyelamatkan seluruh penumpang,” ungkap AKBP Eko dalam keterangannya kepada media.
![]() |
Seorang Penumpang Abdul Rahman Agu Selamatkan Seorang Bocah Perempuan Anak dari Penumpang Lainnya (Dok: Istimewa) |
Dua Pelabuhan Jadi Pusat Evakuasi Medis
Untuk memastikan korban segera mendapatkan penanganan medis, tim kesehatan disiagakan di dua titik, yakni Pelabuhan Munte dan Pelabuhan Serei. Ambulans dan tenaga medis telah standby sejak pagi untuk memberikan pemeriksaan kesehatan cepat, terutama bagi penumpang yang mengalami luka bakar ringan, hipotermia, atau trauma akibat insiden.
“Semua korban akan dievakuasi ke dua pelabuhan tersebut. Di sana sudah ada tim medis yang siap memberikan penanganan darurat,” tambah AKBP Eko.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab kebakaran di KM Barcelona V. Tim investigasi dari Polairud dan pihak terkait akan melakukan olah TKP setelah proses evakuasi selesai dan api sepenuhnya berhasil dipadamkan. Kemungkinan adanya kerusakan teknis di bagian atas kapal masih menjadi salah satu dugaan awal.
Kondisi laut yang tenang pagi itu sedikit membantu kelancaran proses penyelamatan. Namun, dengan jumlah penumpang yang cukup banyak, tantangan dalam proses evakuasi tetap besar.
Harapan Selamat dan Penyelidikan Lanjutan
Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat pada pentingnya standar keselamatan pelayaran, terutama untuk rute antarpulau di wilayah Indonesia Timur yang banyak bergantung pada moda transportasi laut. Harapan besar kini tertuju pada keselamatan seluruh penumpang KM Barcelona V dan kelanjutan investigasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Pihak keluarga korban mulai berdatangan ke Pelabuhan Manado dan Pelabuhan Munte untuk mencari informasi mengenai anggota keluarga mereka. Sementara itu, posko informasi dan bantuan juga didirikan oleh pemerintah daerah dan relawan untuk memfasilitasi komunikasi antara korban, keluarga, dan pihak berwenang.
Catatan Redaksi: Artikel ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan terbaru dari proses evakuasi dan investigasi insiden KM Barcelona V.
(Mond)
#Peristiwa #KapalPenumpangTerbakar #KMBarcelonaV #AbdulRahmanAgu